HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEFISIENSI VITAMIN D DAN KONSUMSI SUPLEMENTASI VITAMIN D PADA WANITA USIA 15-49 TAHUN
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Defisiensi vitamin D merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia pada semua kelompok umur. Hal ini dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti pengetahuan, kondisi ekonomi dan sosial dari individu. Pencegahan defisiensi vitamin D dapat dilakukan dengan merubah perilaku hidup yang lebih sehat serta mengetahui sumber-sumber vitamin D. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sosial ekonomi wanita usia subur terhadap perilaku pencegahan defisiensi vitamin D dan konsumsi suplementasi vitamin D.
Metode: Riset observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan responden Wanita Usia Subur (WUS) berusia 15 - 49 tahun. Pengambilan sampel dengan kuesioner pengetahuan vitamin D, kuesioner perilaku pencegahan dan kuesioner perilaku konsumsi suplementasi vitamin D yang dibuat oleh peneliti. Analisa data dengan uji spearman correlation dan koefisien kontingensi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan WUS dengan perilaku pencegahan defisiensi vitamin D dan konsumsi suplementasi vitamin D (p= 0,000; p= 0,008). Terdapat hubungan yang signifikan antara sosial ekonomi dari segi pendapatan dan pekerjaan WUS terhadap perilaku pencegahan (p= 0,000; p= 0,001) dan konsumsi suplementasi vitamin D (p= 0,000; p=0,008).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sosial ekonomi dengan perilaku pencegahan defisiensi vitamin D dan konsumsi suplementasi vitamin D. Meskipun berhubungan, kekuatan korelasinya lemah.
Kata Kunci: Defisiensi vitamin D; Wanita usia subur; Suplementasi vitamin D.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.