STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN JEMBATAN ALAS BULUH I KABUPATEN BANYUWANGI MENGGUNAKAN METODE KOMPOSIT

Sultan Syarifudin Suryaningrat, Warsito Warsito, Bambang Suprapto

Abstract


ABSTRAK

Jembatan merupakan konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk memudahkan lalu lintas dalam melakukan kegiatan. Pada pelaksanaannya penggantian jembatan Alas Buluh I dibangun dengan bentang 31 m dan lebar total 14,1 m dengan lebar lantai kendaraan 11,5 m. Adapun standar perencanaan yang digunakan pada perencanaan alternatif ini yaitu RSNI T-03-2005, SNI 03-1729-2002, SNI 1725:2016, dan SNI 2833:2008. Sehubungan dengan yang di atas, penulis mencoba merencanakan ulang Jembatan Alas Beluh I Kabupaten Banyuwangi menggunakan konstruksi beton prategang dengan metode komposit. Hasil dari perhitungan tersebut adalah dimensi plat lantai kendaraan : 2023,87 kg/m, berat sendiri gelagar 114,84 kg/m, beban hidup 2430 kg/m, beban garis “P” : 12348 kg, beban angin 1618,795 kg/m, akibat gaya rem : 3096,5 kg. Dimensi tulangan lantai kendaraan menggunakan mutu beton Fc : 30 Mpa, tebal plat beton 0,20 m, tulangan arah melintang dipakai tulangan rangkap D12 – 200 mm, tulangan arah memanjang : D13 – 150. Dimensi gelagar dengan tinggi 432 cm, lebar flens atas bawah 300 cm, tebal badan flens 10 cm, tebal flens 16 cm. Perencanaan abudment (pilecap) diperoleh dengan Panjang 14,1 m dan lebar 4,4 m. Pondasi yang digunakan adalah tipe tiang pancang yaitu dengan kedalaman 20 m dengan dimensi pokok 10 D25, tulang geser spiral D12, jumlah pondasi 18 buah.

Kata Kunci : Jembatan Alas Buluh I Kabupaten Banyuwangi, Metode Komposit.

 

ABSTRACT

The bridge is a construction that serves to continue the road through an obstacle to meet the needs of the community and to facilitate traffic in carrying out activities. In its implementation, the Alas Buluh I bridge replacement was built with a span of 31 m and a total width of 14,1 m with a vehicle floor width of 11,5 m. The planning standards used in this alternative planning are RSNI T-03-2005, SNI 03-1729-2002, SNI 1725:2016, and SNI 2833:2008. As for the above, the author tries to re-plan the Alas Beluh I Bridge of Banyuwangi Regency using prestressed concrete construction with the composite methode. The results of the calculation are the dimensions of the vehicle floor plate : 2023,87 kg/m, self weight of girder 114,84 kg/m, live load 2430 kg/m, line load “P” : 12348 kg, wind load 1618,795 kg/m, due to the brake force : 3096,5 kg. Dimensions of vehicle floor reinforcement using concrete quality Fc : 30 Mpa, concrete plate thickness 0,20 m, transverse direction reinforcement used D12 – 200 mm double reinforcement, longitudinal direction reinforcement : D13 – 150. Dimensions of the girder with a height of 432 cm, width of the upper and lower flange 300 cm, flange body thickness 10 cm, flange thickness 16 cm. The pilecap was found to be 14,1 m long and 4,4 m wide. The pile type foundation used is 20 m deep with a principal dimension of 10 D25, spiral shear bone D12, number of piles 18 pieces.

Keywords : Alas Buluh I Bridge Banyuwangi Regency, Composite Methode


References


Agus Setiawan. (2008). Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD.

Agustini, M., & Suprapto, B. (2018). STUDI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN KOMPOSIT PADA JEMBATAN AKE PARIWAMA III HALMAHERA TIMUR.

Septian, W. & S. (2023). Studi alternatif perencanaan beton komposit pada jembatan overpass pile slab kotawaringin lama provinsi kalimantan tengah.

Anggraini, V. F. (2021). Studi Alternatif Perencanaan Jembatan Joyoboyo Section BC Kota Surabaya dengan Metode Komposit.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Rekayasa Sipil Terindeks oleh:
 
      
 
 
 Jurnal Rekayasa Sipil is licensed under a CC BY-NC-SA