STUDI PERENCANAAN TEKNOLOGI REED-BED PADA IPAL DOMESTIK DI PERUMAHAN PONDOK INDAH ESTATE KOTA MALANG

Abstract

ABSTRAK

Limbah cair yang ada di Perumahan Pondok Indah Estate, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang memiliki kadar organik tinggi yang melebihi baku mutu yang telah dipersyaratkan oleh Pemerintah untuk perumahan. Kadar organik limbah cair Perumahan Pondok Indah Estate diketahui mengandung BOD sebesar 182,14 mg/L, COD 256,38 mg/L, TSS 121 mg/L dan pH sebesar 7,15. Dilihat dari kondisi eksisting kadar organik limbah cair tahu tersebut, maka diperlukan bangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Tujuan dari penelitian ini yaitu agar limbah cair yang dibuang ke aliran drainase sesuai dengan baku mutu. Penentuan desain perencanaan teknologi IPAL didasarkan pada besar nilai kandungan organik limbah cair yang diperoleh dari sampel limbah yang diuji di laboratorium. IPAL yang direncanakan adalah teknologi Reedbed dengan metode Subsurface Horizontal Flow. Hasil dari perencanaan pada penelitian ini yaitu, untuk membangun IPAL teknologi Reedbed dengan metode Subsurface Horizontal Flow membutuhkan lahan sebesar 184,1 m2. Desain teknologi tersebut dipilih karena mampu mengolah limbah cair perumahan hingga memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan pemerintah. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun teknologi Reedbed dengan metode Subsurface Horizontal Flow sesuai perencanaan yaitu sebesar Rp. 173.200.000,00.

Kata Kunci: IPAL, Limbah cair, Perumahan, Reedbed, Subsurface Horizontal Flow
ABSTRACT
Liquid waste in Pondok Indah Estate Housing, Pandanwangi Village, Blimbing District, Malang City has high organic levels that exceed the quality standards required by the Government for residential. The organic content of Pondok Indah Estate Housing liquid waste is known to contain BOD of 182.14 mg/L, COD 256.38 mg/L, TSS 121 mg/L and pH of 7.15. Judging from the existing conditions of the organic content of the housing wastewater, a wastewater treatment plant (WWTP) building is needed. The purpose of this study is to make the wastewater discharged into the drainage stream in accordance with quality standards. Determination of WWTP technology planning design is based on the value of the organic content of wastewater obtained from waste samples tested in the laboratory. The planned WWTP is Reedbed technology with the Subsurface Horizontal Flow method. The results of the planning in this study are, to build a WWTP Reedbed technology with the Subsurface Horizontal Flow method requires a land area of 184.1 m2. The technology design was chosen because it is able to treat residential wastewater to meet the quality standards required by the government. The cost required to build Reedbed technology with the Subsurface Horizontal Flow method according to planning is IDR 173,200,000.00.
Keywords: Liquid waste, Reedbed, Residential, Subsurface Horizontal Flow, WWTP