STUDI OPTIMASI POLA OPERASI EMBUNG UMBUL GARUM KABUPATEN BLITAR UNTUK KEBUTUHAN IRIGASI PERTANIAN

Abstract

                                                 ABSTRAK

Embung Umbul terletak di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Embung Umbul dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempatpenyimpanan air hujan dan aliran sungai untuk kebutuhan irigasi pertanian. Selain hal tersebut, pembangunan embung juga harus memperhatikanfungsi pengoperasianya supaya distribusi air dan pola tata tanam masyarakat dapat berlangsung secaramaksimal. Luas daerah irigasi yang dialiri oleh Embung Umbul yaitu 150 Ha. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui pola operasi Embung Umbul yang digunakan sebelum dilakukan optimasi, mengetahuipola tanam mayarakat sekitar sebagai acuan dalamperencanaan pola operasi yang lebih sesuai, serta untuk mengetahui hasil perhitungan pola opersi Embung Umbul yang sudah disesuaikan berdasarkan pola tanam terbaru. Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi Analisa Hidrologi, Analisa Klimatologi, Kebutuhan AirIrigasi, Perhitungan Debit Andalan, dan Optimasi PolaOperasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1) Pola Operasi yang digunakan Embung Umbul saat ini belum cukup memenuhi kebutuhan air irigasi, dengan memiliki tingkat kegagalan sebesar 29,17%. 2)Masyarakat di daerah Irigasi dahulunya menggunakanjenis pola tanam yang membutuhkan air dalam jumlahbesar untuk tumbuh, yaitu padi-padi-palawija. 3) Berdasarkan hasil perhitungan terbaru pola operasi Embung Umbul, diperoleh debit irigasi dengankegagalan 4,17%. Jumlah tersebut dinyatakan mencukupi kebutuhan untuk pengaliran air embung ke irigasi dengan pola tanam yang sesuai yaitu palawija-padi-palawija.

Kata Kunci : Embung Umbul, Pola Operasi, PolaTanam, Daerah Irigasi Garum

                                           ABSTRACT

Umbul Embung is located in Karangrejo Village, Garum District, Blitar Regency. The Umbul Reservoir is used by the local community as a place to store rainwater and river flow for agricultural irrigation needs. Apart from this, the construction of embungs must also pay attention to their operational functions so that water distribution and community planting patterns can take place optimally. The area of the irrigation area irrigated by the Umbul Embung is 150 Ha. The aim of this research is to find out the Embung Umbul operating pattern used before optimization, to find out the planting patterns of the surrounding community as a reference in planning a more appropriate operating pattern, and to find out the results of calculating the Embung Umbul operational pattern which has been adjusted based on the latest planting patterns. The steps in this research include Hydrological Analysis, Climatological Analysis, Irrigation Water Needs, Calculation of Reliable Discharge, and Optimization of Operation Patterns. The results of the research show that 1) The operational pattern used by Embung Umbul is currently not sufficient to meet irrigation water needs, with a failure rate of 29.17%. 2) People in Irrigation areas previously used a type of cropping pattern that required large amounts of water to grow, namely rice-padi-palawija. 3) Based on the results of the latest calculations for Embung Umbul's operating pattern, irrigation discharge with a failure rate of 4.17% was obtained. This amount is stated to be sufficient for the flow of reservoir water to irrigation with an appropriate planting pattern, namely secondary crops-rice crops.

Keywords: Umbul Reservoir, Operation Pattern, Planting Pattern, Garum Irrigation Area