ANALISA ELEVASI MUKA AIR ALIRAN TERBUKA SEGI EMPAT BERBASIS INTERNET OF THINGS DENGAN PEMANFAATAN SOLAR CELL SEBAGAI SUMBER ENERGI

Muchammad Asadulloh, Eko Noerhayati, Anita Rahmawati

Abstract


ABSTRAK

Pintu air irigasi merupakan suatu alat untuk mengontrol aliran pada saluran terbuka sebagai penunjang kegiatan pertanian khususnya pengolahan saluran irigasi karena dimanfaatkan dalam manajemen pengaturan aliran air oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan yang baik dan benar dan tepat sehingga pemakaian air untuk irigasi dapat seoptimal mungkin dan mendapatkan hasil yang maksimal (Sinaga, Noerhayati & Suprapto 2019). Ketika pintu air pada jaringan irigasi dibuka, itu dapat menciptakan aliran air superkritik. Ketika aliran ini bertemu dengan aliran subkritik di bagian hilir, akan terjadi fenomena loncatan air (Ricky Candra Andrian, Eko Noerhayati, & Bambang Suprapto 2021). Loncatan air ini memicu proses turbulensi yang melepaskan energi besar dan dapat membawa material dasar saluran ke bagian hilir bangunan. Ini dapat menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan atau runtuhnya bangunan tersebut (Rahayu 2019). Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan alat uji pintu air berbasis IoT dengan memanfatkan energi surya sebagai sumber energi yang mana dalam hal ini peneliti meneliti mengenai pengaruhnya terhadap bilangan froude dan panjang loncatan yang di hasilkan oleh alat uji (aliran terbuka segi empat). Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan pintu air secara manual masih tergolong kurang efisien dalam hal waktu dan energi, maka dari itu perlu direncanakan sebuah alat uji yang mampu memenuhi semua kebutuhan itu mulai dari pembacaan debit air, kecepatan aliran air, loncatan air, bilangan froude dan lain-lain guna mendukung efektifitas kinerja pembagunan kebutuhan irigasi. Dari beberapa uji T menggunakan aplikasi Minitab V.21 berdasarkan data pengamatan secara langsung, dan data perhitungan menggunakan rumus Smetana & Woyeski (Uji 1 dan Uji 2) ternyata terdapat perbedaan yang signifikan di setiap perbandingan data tersebut. Akan tetapi untuk normalitas alat sudah dapat dioperasikan dengan baik.

Kata Kunci : Bangunan Air, Bilangan Froude, Debit, Era Teknologi, Pintu Air, Loncatan Air, Tipe Aliran.

ABSTRACT

The irrigation sluice gate is a tool to control the flow of open channels to support agricultural activities, especially irrigation canal processing because it is used in water flow management management, therefore it is necessary to carry out good and correct and appropriate treatment so that the use of water for irrigation can be as optimal as possible and get maximum results (Sinaga, Noerhayati & Suprapto, 2019). When the floodgates on the irrigation network are opened, it can create a supercritical flow of water. When this stream meets the stream of subcriticism downstream, there will be a phenomenon of water jumping (Ricky Candra Andrian, Eko Noerhayati, & Bambang Suprapto, 2021). This jump triggers a turbulence process that releases great energy and can carry the base material of the channel downstream of the building. This can be the main cause of damage or collapse of the building (Rahayu 2019). This study aims to determine the extent of the success of IoT-based sluice test equipment by utilizing solar energy as an energy source where in this case researchers examined its effect on the froude number and stepping length produced by the test equipment (rectangular open flow). The reality in the field shows that the use of sluice gates manually is still relatively inefficient in terms of time and energy, therefore it is necessary to plan a test equipment that is able to meet all these needs ranging from reading water discharge, water flow speed, water jumping, froude number and others to support the effectiveness of the performance of irrigation needs. From several T tests using the Minitab V.21 application based on direct observation data, and calculation data using the Smetana & Woyeski formula (Test 1 and Test 2), it turns out that there are significant differences in each comparison of these data. However, for normality, the tool can be operated properly.

Keywords : Discharge, Flow Type, Froude Number, Sluice Gate, Technology Era, Water Building, Water Jump.

References


Albas, J., & Permana, S. (2016). KAJIAN PENGARUH TINGGI BUKAAN PINTU AIR TEGAK (SCLUICEGATE) TERHADAP BILANGAN FROUDE. Jurnal Konstruksi, 14(1). https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.14-1.366

Kaware, D., Tumbelaka, H. H., & Santoso, M. (2018). ANALISA EFISIENSI PENGGUNAAN MPPT PADA SOLAR CELL.

Rahayu, A., 2019, ‘Studi Bangkitan Loncat Air Dengan Model Pintu Sorong Dalam Fenomena Loncat Air Pada Saluran Terbuka’.

Ricky Candra Andrian, Eko Noerhayati, & Bambang Suprapto, 2021, ‘Pengoperasian Pintu Air Irigasi Otomatis Berbasis IoT pada Perencanaan Pola Tata Tanam di Kecamatan Tumpang - Malang’, Jurnal Rekayasa Sipil, 9(1), 64–77.

Sinaga, F.A., Noerhayati, E. & Suprapto, B., 2019, ‘Kajian Bukaan Pintu Air Otomatis Berbasis Mikrokontroler Uno Arduino Terhadap Bilangan Froude Saluran Terbuka Segiempat’, Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal), 7(1), 23–32.

Tasarlik, D.A., Rahmawati, A., Norma, S. & Noerhayati, E., 2022, Study of The Efficiency of A Drip Irrigation System Model Based on the Internet of Things (IoT), IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, vol. 1111, 012017, IOP Publishing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Rekayasa Sipil Terindeks oleh:
 
      
 
 
 Jurnal Rekayasa Sipil is licensed under a CC BY-NC-SA