ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL MERR KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM DAN METODE PKJI 2014

Muhammad Iqbal Romadloni, Warsito Warsito, Anang Bakhtiar

Abstract


ABSTRAK

Kota Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar sekaligus terpadat kedua setelah Ibu Kota Jakarta. Permasalahan yang sering terjadi dikarenakan besarnya nilai panjang antrian dan tundaan terutama pada persimpangan jalan yang terdapat banyak titik konflik sehingga kurang dapat menampung jumlah kendaraan. Analisis kinerja simpang empat bersinyal adalah salah satu cara untuk mengetahui kinerja dan kelayakan tingkat pelayanan pada simpang bersinyal salah satunya pada Simpang Empat MERR Kota Surabaya dengan mempunyai empat lengan simpang yaitu Jl. Dr. Ir. Soekarno Utara, Jl. Dr. Ir. Soekarno Selatan, Jl. Wonorejo, Jl. Raya Kedung Baruk. Analisis kinerja simpang ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data Primer didapat dengan cara survei langsung di lokasi penelitian meliputi kondisi geometrik simpang, kondisi lingkungan simpang, kondisi fase dan data lalu lintas, survei dilakukan selama tiga hari yaitu hari Senin, Rabu dan Minggu, survei dilakukan pada jam sibuk selama satu jam dan dibagi menjadi tiga sesi pagi, siang dan sore, sedangkan data sekunder didapat dari internet meliputi peta Kota Surabaya dan data jumlah penduduk Kota Surabaya. Untuk Perhitungan analsis kinerja simpang empat ini mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 dan menggunakan perbandingan Software Vissim. Hasil analisa menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 pada kondisi eksisting Simpang Empat MERR Kota Surabaya menghasilkan tundaan rata-rata sebesar 69,97 det/skr. Sedangkan Software Vissim adalah 76,19 det/skr dengan keterangan LOS F (Arus Terhambat). Alternatif yang digunakan yaitu perencanaan ulang waktu siklus lalu lintas, didapatkan nilai tundaan rata-rata menggunakan metode PKJI 2014 sebesar 36,72 det/skr (LOS D), sedangkan menggunakan metode software vissim didapatkan nilai tundaan rata-rata sebesar 35,18 det/skr (LOS D). Strategi kinerja simpang dianalisa sampai dengan 5 tahun mendatang dengan menggunakan alternatif (perencanaan ulang waktu siklus) mengalami penurunan didapatkan nilai tundaan rata-rata pada tahun 2024 berada pada (LOS D) dan dari tahun 2025 sampai dengan tahun 2028 berada pada (LOS E)

Kata Kunci : APILL, PKJI 2014, Simpang Empat, Software Vissim.

ABSTRACT

The city of Surabaya is the largest and second most populous metropolitan city after the capital city of Jakarta. Problems that often occur are due to large queue lengths and delays, especially at road intersections where there are many conflict points so that they cannot accommodate the number of vehicles. Analysis of the performance of four signalized intersections is one way to determine the performance and feasibility of service levels at signalized intersections, one of which is at Simpang Empat MERR, Surabaya City, which has four intersection arms, namely Jl. Dr. Ir. North Soekarno, Jl. Dr. Ir. South Soekarno, Jl. Wonorejo, Jl. Kedung Baruk. This intersection performance analysis was carried out using primary data and secondary data. Primary data was obtained by direct survey at the research location including geometric conditions of the intersection, environmental conditions of the intersection, phase conditions and traffic data. The survey was carried out over three days, namely Monday, Wednesday and Sunday. The survey was carried out during rush hour for one hour and was divided into three sessions in the morning, afternoon and evening, while secondary data was obtained from the internet including a map of the City of Surabaya and data on the population of the City of Surabaya. For the performance analysis calculations at intersections, this refers to the 2014 Indonesian Road Capacity Guidelines and uses the Vissim software comparison. The results of analysis using the 2014 Indonesian Road Capacity Guidelines in the existing conditions of the Simpang Empat MERR, Surabaya City, the average delay was 69.97 sec/cur. Meanwhile, Vissim Software is 76.19 sec/cur with LOS F (Restricted Current) information. The alternative used is re-planning traffic cycle times. The average delay value obtained using the PKJI 2014 method is 36.72 sec/cur (LOS D), while using the Vissim software method the average delay value is 35.18 sec/cur. cur (LOS D). The intersection performance strategy was analyzed for the next 5 years using alternatives (cycle time replanning). It was found that the average delay value in 2024 was at (LOS D) and from 2025 to 2028 was at (LOS E).

Keywords : APILL, PKJI 2014, Simpang Empat, Software Vissim.


References


Abid, Moh. Syaiful, Anang Bakhtiar. (2018). Studi Peningkatan Jalan Raya Nasional Pada Ruas Jarakan-Batas Pacitan Kabupaten Trenggalek. Jurnal Rekayasa Sipil. Vol. 6

Apif, M., Suprapto, B., & Rachmawati, A. (2019). Studi Evaluasi Kinerja Simpang Tiga Jalan Veteran-Jalan Sungai Bilu Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Jurnal Rekayasa Sipil, 5(2). http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article /view/1790.

Indah Handayasari, Abdul Rokhman, S. H. (2019). Optimalisasi Kinerja simpang APILL Puri Kembangan Berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014. jurnal konstruksia, 11(1), 33–40.

Nadia, Sayyidah, Azizah Rokhmawati, Anita Rahmawati. (2022). Studi Evaluasi Kinerja Simpang Empat Bersinyal Kebonagung Kota Pasuruan Dengan Menggunakan Metode PKJI 2014 Dan Software Vissim. Jurnal Rekayasa Sipil. Vol. 12.

Resky Iqbal, Bambang Suprapto, Azizah Rokhmawati. 2023. “ Studi Analisa Kemacetan Lalu Lintas Di Ruas Jalan MT. Haryono Kota Malang”

Shofi’i, Muhammad, Bambang Suprapto, Anang Bakhtiar. (2015). Studi Analisa Kinerja Simpang Empat Menggunakan Metode MKJI 1997 dan Software Vissim 2022 (Studi Kasus:Jl. K.H Hasyim Ashari – Jl. Ade Irma Suryani – Jl. Arif Margono – Jl. Brigjen Katamso) Kota Malang. Jurnal Rekayasa Sipil. Vol.5


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Rekayasa Sipil Terindeks oleh:
 
      
 
 
 Jurnal Rekayasa Sipil is licensed under a CC BY-NC-SA