STUDI PERENCANAAN SISI UDARA (RUNWAY, TAXIWAY, DAN APRON ) BANDARA BARU BANDA NAIRA KABUPATEN MALUKU TENGAH

ilham ode ilahi, Bambang Suprapto, Azizah Rokhmawati

Abstract


ABSTRAKBandar udara merupakan fasilitas dimana pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat Suatu bandar udara membutuhkan perencanaan yang baik, terutama dalam perencanaan fasilitas sisi darat dan sisi udara. Fasilitas sisi udara meliputi landas pacu (runway), landas hubung (taxiway) dan landas parkir (apron). Mengetahui ukuran runway, taxiway, dan apron untuk rencana bandara baru    Banda Naira dan tebal lapisan perkerasan yang dibutuhkan guna melayani pesawat  rencana untuk masa yang akan datang, dengan umur rencana 10 tahun. Dalam penelitian ini menggunakan metode geometric dan pertumbuhan konstan untuk meproyeksikan pertumbuhanipenumpang dan pesawat 10 tahun kedepan. Hasil penelitian Secara keseluruhan Tebal lapisan perkerasan yang dibutuhkan guna melayani pesawat rencana untuk masa yang akan datang, dengan umur rencana 10 tahun adalah untuk landasan pacu dan taxiway yaitu berdasarkan hasil analisis menggunakan aplikasi FAARFIELD, diperoleh tebal lapisan setebal 381 mm (15 inci), Jumlah pertumbuhan penumpang datang 10 tahun kedepan di Bandar Udara Banda Neira berdasarkan proyeksi yaitu sebesar 2690 penumpang, sedangkan proyeksi penumpang berangkat untuk 10 tahun kedepan sebanyak 3680 penumpang, Jenis pesawat dan klasifikasi pesawat berdasarkan prediksi penumpang 10 tahun kedepan yaitu ATR– 42 -500 (50 penumpang ATR – 72 – 600 (75 Penumpang).

Kata Kunci: Bandar Udara, Pesawat , Banda Naira

 

ABSTRACT

An airport is a facility where airplanes can take off and land. An airport requires good planning, especially in planning land-side and air-side facilities. Airside facilities include runways, taxiways and parking runways. Knowing the size of the runway, taxiway and apron for the proposed new Banda Naira airport and the thickness of the pavement layer required to serve the planned aircraft for the future, with a design life of 10 years. This research uses geometric methods and constant growth to project the growth of passengers and aircraft in the next 10 years. Research results Overall, the thickness of the pavement layer required to serve planned aircraft for the future, with a design life of 10 years is for runways and taxiways, namely based on the results of analysis using the FAARFIELD application, a layer thickness of 381 mm (15 inches) is obtained. Total The growth of incoming passengers in the next 10 years at Banda Neira Airport is based on projections of 2690 passengers, while the projection of departing passengers for the next 10 years is 3680 passengers. Types of aircraft and aircraft classifications are based on predictions of passengers for the next 10 years, namely ATR – 42 -500 (50 passengers ATR – 72 – 600 (75 Passengers).

Keywords: Airport, Airplane, Banda Naira


References


Arman, Hakim Nasution, (1999) Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Jakarta : Guna Widya

Basuki, H. (1986) ”Merancang dan Merencana Lapangan Terbang Cetakan kedua”, PT ALUMNI, Bandung

BMKG Stasiun Meteorologi Klas III Banda Naira . 2021. Data suhu udara di Kabupaten Ketapang Tahun 2011 - 2021.Kabupaten Ketapang.

BMKG Stasiun Meteorologi Klas IIIiBanda Naira. 2021. Data angin di Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2011 - 2021. Kabupaten Maluku Tengah.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. 2004, Standar Manual bagian 139 Aerodrome, Jakarta: Departemen Perhubungan Republik Indonesia.

International Civil Aviation Organization (ICAO), 2006. Aedrome Design Manual Part 1, Runways. 3 Edition,Canada

Makridakis, S., Wheelwright, S. C. dan McGee, V. E., 1995, Metode dan Aplikasi Peramalan, Erlangga, Jakarta

Suprapto, B., & Rachmawati, A. (2021). Studi Perencanaan Pengembangan Landasan Pacu ( Runway ) Pada Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima. Jurnal Rekayasa Sipil, 1.

Wardhani Sartono dkk. 2016. Bandar Udara. Pengenalan dan Perancangan Geometrik Runway, Taxiway, dan Apron


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Rekayasa Sipil Terindeks oleh:
 
      
 
 
 Jurnal Rekayasa Sipil is licensed under a CC BY-NC-SA