Studi Alternatif Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan GKR 5 Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Abstract

ABSTRAK

Usaha rumah makan/restaurant adalah salah satu bentuk usaha ekonomi yang memiliki prospek yang bagus, bahkan dalam kondisi krisis sekalipun. Seiring meningkatnya aktivitas manusia maka banyak orang yang mempersingkat waktunya dengan memesan makan cepat saji. Banyak pengusaha yang melirik usaha rumah makan/restaurant (misalnya restoran, pujasera, kafe/depot makanan). Usaha tersebut meningkat pesat karena memberikan keuntungan yang berlipat dibandingkan usaha lainnya. Disisi lain, bertambahnya usaha rumah makan/restaurant khususnya, juga memberi kontsribusi yang besar terhadap pencemaran lingkungan. Karena seperti diketahui, usaha rumah makan/restaurant adalah salah satu usaha yang banyak menggunakan air didalam proses produksinya, seperti untuk mencuci bahan baku, untuk keperluhan memasak dan untuk mencuci peralatan setelah digunakan. Sebagian besar air yang digunakan ini akan terbuang sebagai air limbah, sehingga usaha rumah makan ini juga sangat berpotensi mencemari lingkungan.Dari hasil survei yang didapatkan, salah satu rumah makan di Kota Malang yang belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah rumah makan GKR 5 Tlogomas. Air limbah dari rumah makan tersebut dibuang langsung menuju badan air tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu, sehingga berpotensi melebihi baku mutu yang ditetapkan. Untuk itu perlu adanya Teknologi pengolahan air limbah untuk mengatasi pencemaran ini. Teknologi yang digunakan dalam studi ini menggunakan Teknologi Anaerobic Baffled Reactor dimana teknologi ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam oprasional serta mempertimbangkan aspek teknis maupun finansial dan ketersediaan lahan. Dari perencanaan diketahui bahwa kualitas air limbah BOD 2650 mg/l, COD 10800 mg/l, TSS 5926 mg/l. Hasil dari perencanaan didapat kualitas air limbah sebesar BOD 204 mg/l, COD 1321 mg/l, TSS 237,4 mg/l.

Kata Kunci: Air Limbah, Anaerobic Baffled Reactor, Aerobic Biofilter, Wetland, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

ABSTRACT

The restaurant business is a form of economic business that has good prospects, even in crisis conditions. As human activity increases, many people shorten their time by ordering fast food. Many entrepreneurs are looking at restaurant businesses (e.g. restaurants, food courts, cafes / food depots). This business has increased rapidly because it provides multiple benefits compared to other businesses. On the other hand, the increase in restaurant business, in particular, also contributes greatly to environmental pollution. Because as is known, the restaurant business is one of the businesses that uses a lot of water in the production process, such as to wash raw materials, for cooking purposes and to wash equipment after use. Most of the water used will be wasted as wastewater, so this restaurant business also has the potential to pollute the environment. From the survey results obtained, one of the restaurants in Malang City that does not yet have a Wastewater Treatment Plant (WWTP) is the GKR 5 Tlogomas restaurant. Wastewater from the restaurant is discharged directly into water bodies without prior treatment, so it has the potential to exceed the established quality standards. For this reason, wastewater treatment technology is needed to overcome this pollution. The technology used in this study uses Anaerobic Baffled Reactor Technology where this technology is chosen based on ease of operation and considers technical and financial aspects and land availability. From the planning, it is known that the wastewater quality of BOD 2650 mg/l, COD 10800 mg/l, TSS 5926 mg/l. The results of the planning obtained wastewater quality of BOD 185.5 mg/l, COD 1244,2 mg/l, TSS 237.4 mg/l.

Keywords: Wastewater, Anaerobic Baffled Reactor, Aerobic Biofilter, Wetland, Lowokwaru District, Malang City