STUDI ANALISIS PERKERASAN LENTUR DAN LIFE CYCLE COST (LCC) PEMELIHARAAN RUAS JALAN TUBAN-BABAT KABUPATEN TUBAN

MUHAMMAD CHOIRUL HUDA, Bambang Suprapto, Anang Bahktiar

Abstract


ABSTRAK

Sejarah pembangunan jalan  darat di nusantara berjalan cukup panjang. Awalnya jalan darat digunakan untuk kebutuhan  pertahanan dan dibangun  jalan pos sejauh 1.000 km oleh Herman Willem Deandels untuk mengantisipasi serbuan Inggris ke tanah Jawa. Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu – lintas, yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah permukaan dan/atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel. Kondisi lalu lintas di Kabupaten Tuban tercatat padat khususnya pada Jalan Raya Tuban – Babat dikarenakan termasuk dalam kategori Jalan Nasional dan termasuk Jalan Kelas I. Seiring dengan padatnya kondisi lalu lintas didaerah tersebut semakin lama mengalami kerusakan, Maka tujuan dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui nilai kerusakan serta perawatan perbaikan jalan secara berkala dan mengetahui total biaya perbaikan yang lebih ekonomis. Studi Analisis dilakukan pada Ruas Jalan Raya Tuban – Babat sejauh 10km (STA 20+000 – STA 29+000) yang tergolong dalam kategori Jalan Nasional I dan  terletak di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.Metode yang dapat digunakan untuk mengatur prioritas pemeliharaan jalan raya adalah Life Cycle Cost (LCC). Dalam hal ini Metode Life Cycle Cost (LCC) dapat menjadi solusi untuk membantu pemangku kepentingan jalan raya dalam mengambil keputusan tentang pemeliharaan jalan daerah. Kerusakan yang terjadi pada jalan Tuban-Babat adalah lubang 57 titik, retak kulit buaya 8 titik, kegemukan 1 titik, amblas 4 titik, retak pinggir 4 titik, stripping 6 titik, tambalan 1 titik, pembekakan jalan 1 titik dan pelepasan butir 3 titik. Total biaya yang harus dikeluarkan dalam perkerasan lentur sesuai dengan LCC dalam perawatan dan rehabilitas adalah Rp 19.731.397.411 (harga rendah), Rp 20.766.836.601 (harga rerata), Rp 21.901.740.451 (harga tinggi).

Kata kunci: Life Cycle Cost (LCC), Pavement Condition Index (PCI), Perkerasan Lentur, Tingkat Kerusakan, RAB.

 

ABSTRACT

The history of land road development in the archipelago is quite long. Initially the land road was used for protection purposes and a 1,000 km post road was built by Herman Willem Deandels to anticipate the British invasion of Java. Roads are land transportation infrastructure which includes all parts of the road, including complementary buildings and equipment intended for traffic, which are on the ground surface, above the ground surface, below the surface and/or in the air, and above the air surface, except railways, truck roads and cable roads. Traffic conditions in Tuban Regency are recorded as congested, especially on the Tuban - Babat Highway because it is included in the National Road category and is a Class I Road. As traffic conditions become denser in this area, the longer the damage occurs, the aim of this research is to determine the value of the damage. as well as regular maintenance of road repairs and knowing the total repair costs which are more economical. The analysis study was carried out on the Tuban - Babat Highway section, a distance of 10km (STA 20+000 - STA 29+000) which is classified as National Road I and is located in Tuban Regency, East Java Province. Methods that can be used to set highway maintenance priorities is Life Cycle Cost (LCC). In this case, the Life Cycle Cost (LCC) method can be a solution to help road stakeholders in making decisions about regional road maintenance. The damage that occurred on the Tuban-Babat road was 57 points of holes, 8 points of crocodile skin reclaiming, 1 point of overweight, 4 points of collapse, 4 points of reclaiming of edges, 6 points of stripping, 1 point of filling, 1 point of road blocking and 3 points of removal. point. The total costs that must be incurred in flexible pavement in accordance with LCC in maintenance and rehabilitation are IDR 19,731,397,411 (low price), IDR 20,766,836,601 (average price), IDR 21,901,740,451 (high price)

Keywords: Life Cycle Cost (LCC), Pavement Condition Index (PCI),  Flexible Pavement, Damage Level, RAB.


References


Al-zazuli, T. F., Suprapto, B., & Rokhmawati, A. (2021). Anlisa Tingkat Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur Menurut Metode Binamarga dan Metode Pavement Condition Index (PCI)(Studi Kasus Ruas Jalan Batas Kota Malang-Turen. Jurnal Rekayasa Sipil, 9(3), 246–255.

Federal Highway Administration. 1998. Life Cycle Cost Analysis in PavementDesain (In Search of Better Investment Decisions). Federal Highway Administration: Pavement Division Interim Technical Bulletin, Publication No. FHWA-SA-98-079.

Hasri Ainun, Anang Bakhtiar. (2023). Evaluasi Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Bina Marga 2017 Pada Ruas jalan Waibangga, Nusa Tenggara Timur (STA 0+000- STA10+000). Jurnal Rekayasa Sipil.

Ibrahim, Bachtiar. 1993. Rencana dan Estimate Real of Cost. Bumi Aksara. Jakarta.

Lukmana, Dedy, Bambang Suprapto, and Anang Bakhtiar. "Studi Perencanaan Peningkatan Jalan Babat–Batas Jombang (KM 12+ 800–KM 20+ 000) Lamongan Jawa Timur." Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal) 6.1 (2019): 1-8.

Prayugo, Y. S., Warsito, W., & Rachmawati, A. (2019). Studi Peningkatan Jalan (Overlay) Pada Ruas Pamekasan-Sumenep Madura, KM. 138+ 900-KM. 148+ 000 Dengan Perkerasan Lentur. Jurnal Rekayasa Sipil, 6(1), 106–115.

Saleh, Bambang Suprapto. (2019). Studi Peningkatan Lapis Tambah Perkerasan Pada Ruas Jalan Pacitan–Ponorogo (STA 0+ 000–10+ 100). Jurnal Rekayasa Sipil.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Rekayasa Sipil Terindeks oleh:
 
      
 
 
 Jurnal Rekayasa Sipil is licensed under a CC BY-NC-SA