STUDI EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DENGAN SISTEM OPERASI DAN PEMELIHARAAN (O&P) PADA DAERAH IRIGASI BENDUNG BUNDER 1 KECAMATAN SUKOREJO

M Wildan Fajar Islami, Eko Noerhayati, Anita Rahmawati

Abstract


ABSTRAK

Daerah Irigasi (DI) Bunder 1 yang berada di kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan merupakan daerah irigasi teknis dengan sumber air dari Bendung Glagahsari, Daerah Aliran Sungai (DAS) irigasi Glagahsari. Daerah Irigasi Bunder 1 memiliki luas 32 ha. jaringan irigasi merupakan infrastruktur yang diharapkan mampu memberikan pelayanan pada pertanian dalam waktu panjang. Kondisi jaringan irigasi (JI) akan semakin menurun seiring dengan waktu dan penggunaan, maka jaringan irigasi memerlukan kegiatan pengelolaan yang disebut dengan operasi dan pemeliharaan (O&P). saat ini di Daerah Irigasi Bunder 1 sebagian saluran sudah rusak, juga ada sebagian saluran tanpa pasangan batu, dan ada kebocoran di beberapa titik saluran, yang mengakibatkan terhambatnya dan berkurangnya suplisi debit air dari saluran ke petak sawah. Maka evaluasi kinerja Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Bunder 1 perlu dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting dengan menggunakan aplikasi ePAKSI, mengetahui  keseimbangan air antara jumlah ketersediaan air dengan kebutuhan air untuk tanaman dan mengetahui pola tanam apa yang dipakai di Jaringan Irigasi Bendung Bunder 1. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan analisis ketersediaan air, analisis kebutuhan air, dan analisis penetapan air dengan sistem O&P menggunakan metode FPR dan LPR dan dituangkan dalam sistem spreed sheet blangko. data yang disiapkan yaitu data dimensi saluran menggunakan aplikasi ePAKSI, data debit pengaliran, dan data pola tanam. Dan hasil Dari kegiatan identifikasi di Jaringan Irigasi Bendung Bunder 1 menggunakan aplikasi ePAKSI yaitu didapatkan hasil di Bendung 63,77 : (S), di Bangunan Pengatur : 75,22 (S), di Saluran Sekunder Ruas 1 : 77,58 (S), di Bangunan Bagi Sadap 1 : 66,67 (S), di Saluran Sekunder Ruas 2 : 83,08 (B), di Bangunan Bagi Sadap 2 : 77,07 (S), di Saluran Tersier Kiri : 50,00 (J), dan di Saluran Tersier Kanan : 76,90 (S). Serta Pada musim tanam pada tiga periode di jaringan irigasi Bendung Bunder 1, Jumlah debit ketersediaan masih memenuhi atau masih  mencukupi debit kebutuhan, Dengan pola tanam yaitu: Padi – Padi – Polowijo.

Kata kunci: Evaluasi, operasi dan pemeliharaan O&P  jaringan irigasi

 

ABSTRACT

The irrigation Bunder 1 Sukorejo located in district, is a technical irrigation district Pasuruan with water source from Glagahsari weir. River flow area Glagahsari irrigation . The irrigation Bunder 1 has an area of 32 hectares. Irrigation form of infrastructure is expected to privade services in the agricultural sector for a long period. The irrigation could decrease over time and the use of, and irrigation management activities need called the operation and maintenance. Currently Bunder irrigation in the area have been damaged some of the 1, there are also some of the rock without a spouse, and there is a leak in a number of the locations, resulting in activities and reduced suplisi discharge of water from a channel to hide the rice fields. Then the performance evaluasion irrigation Bunber 1 necessary aims to review eksisting condition using ePAKSI application, knowing the balance of water between yhe amount of water supply with demand for water to plants and know planting patterns are used in irrigation weir Bunder 1. The research is conducted with the stage of water availability analysis, analysis of water needs, and analysis of water settlement with O&P system using FPR and LPR methods and pour into a blank sheet spread system. The prepared data is the channel dimensions data using ePAKSI application, debit data flow, and planting data. And the result of identification activities in the irrigation network of bunder 1 using ePAKSI application that is obtained results in Bunder 1, 63,77 : (S), in the controller building : 75,22 (S), in the secondary channel 1 : 77,58 (S), in the building for the tent 1 : 66,67 (S), in Russian secondary channel 2 : 83,08 (B), in the building for the tent 2 : 77,07 (S) , on the left side : 50,00 (J), and on the right third channel : 76,90 (S). As well as in the irrigation net of Bunder 1, the amount of available debit still meets or still sufficient debit needs, with planting pattern: Grain – Grain – Polowijo.

Keywords: Evaluation, operation and O&P maintenance irrigation network


References


Anggraini, D. W., Noerhayati, E., & Suprapto, B. (2022). Optimasi Pemberian Air Daerah Irigasi Delta Brantas Saluran Sekunder Krembung Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal), 12(1), 44-53.

Saputri, E. N., Noerhayati, E., & Rahmawati, A. (2022). STUDI EVALUASI PEMANFAATAN EMBUNG JAMBESARI UNTUK AIR IRIGASI DESA SUMBERJAMBE KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG. Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal), 12(2), 31-40

Suprapto, B., & Noerhayati, E. (2021). Pembangunan Pintu Air Irigasi Untuk Efisiensi Distribusi Air Bagi Petani Di Daerah Tumpang Kabupaten Malang. Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, 4(01), 1.https ://doi. org/10.3 0736/jab. v4i01.84

Noerhayati, E., & Warsito, W. (2020) Studi Perencanaan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Pitab Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Rekayasa Sipil (e-jounal), 8(6), 427-436.

Niam, M. A., & Noerhayati, E. (n.d.). Studi Alternatif Analisa Sedimentasi Terhadap Umur Bendungan Bagong Kabupaten Trenggalek Berbasis Arc Gis


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Rekayasa Sipil Terindeks oleh:
 
      
 
 
 Jurnal Rekayasa Sipil is licensed under a CC BY-NC-SA