STUDI EVALUASI SIMPANG TAK BERSINYAL PADA KECAMATAN SIRIMAU, KOTA AMBON

Abstract

Padatnya jumlah penduduk di Kota Ambon, baik penduduk asli ambon maupun pendatang tentu memiliki dampak yang besar dalam permasalahan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi konflik arus lalu lintas pada simpang tak bersinyal Jl. Jenderal Sudirman- Jl. Kebun Cengkeh – Jl. Tanah Rata, dalam proses pengumpulan data ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan metode manual yang berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI - 1997). Pengumpulan data pada simpang tak bersinyal jalan Jl. Jenderal Sudirman- Jl. Kebun Cengkeh – Jl. Tanah Rata dilakukan selama satu minggu, yaitu mulai hari Senin sampai dengan hari Minggu. Survei dilaksanakan pukul 06.00 - 18.00 WIT. Hasil yang diperoleh dari kinerja lalu lintas pada simpang tak bersinyal Jl. Jenderal Sudirman- Jl. Kebun Cengkeh – Jl. Tanah Rata mendapatkan tingkat kepadatan tertinggi pada hari minggu dengan nilai Kapasitas (C) = 2285,28 smp/jam, arus lalu lintas (Q) = 4009 smp/jam, dan Derajat Kejenuhan (DS) 1,03. Hingga LOS yang didapat adalah (F). Dengan Kecepatan terendah = 23,23 km/jam. Rekomendasi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada simpang tak bersinyal jalan Jl. Jenderal Sudirman- Jl. Kebun Cengkeh – Jl. Tanah Rata yaitu dengan menggunakan alternatif 1 pelebaran jalan, dari alternatif ini nilai kinerja jalan berdasarkan LOS yang didapat yaitu pada pos 1, pos 2, pos 4, pos 5, pos 6, pos 7, pos 8, pos 9, pos 10, pos 11, pos 12, pos 13, pos 14, pos 15, pos 16 adalah C sedangkan pada pos 3 adalah E dan alternatif 2 pemasangan APILL (Alat pemberi isyarat lampu) dengan menggunakan 4 fase,dari alternatif ini didapat Derajat kejenuhan : Jl. Jenderal sudirman U = 0,82, Jl. Jenderal sudirman T = 0,93, Jl. Kebun Cengkeh S = 0,91, Jl. Tanah Rata B = 0,93.