STUDI PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DI PABRIK TAHU BANGGLE JOMBANG

Abstract

One of the tofu production industries in East Java is the Banggle Tofu Factory which is located in Genukwatu, Kec. Ngoro, Jombang Regency, East Java. The activities of the tofu industry produce liquid waste during the processing process. This results in pollution in the agricultural land of local residents. The Tahu Banggle Factory does not yet have a waste water treatment system, therefore it requires an IPAL. The aim of planning the IPAL is so that the resulting liquid waste is not immediately disposed of without processing and causes environmental pollution. Wastewater Treatment Plant (IPAL) planning using anaerobic biofilter technology methods. The waste water discharge at the Banggle Tofu Factory is 18,000 L/Day. The results of the tofu wastewater quality test do not meet the quality standards based on the Gubernatorial Regulation. East Java No. 72 of 2013, namely TSS of 211.2 mg/L, COD of 2610 mg/L, BOD of 8180 mg/L and water pH of 7.24. The diameter of the pipe used is in accordance with the Sanitation Guide Book of 110 mm or 0.11 m and the slope of the land is 0.03 or 3%. Based on the quality and discharge of waste water, the IPAL design is planned, namely Equalization Tank (3m × 1m × 2.5m), Anaerobic Biodigester Tank (2.5m × 3.25m), Anaerobic Tank with 2 reactor rooms (6.2m × 1m × 1, 2m) for the dimensions of each room and Final Settling Tank (1.4m × 1.5m × 1.7m)

Keywords: Biodigester – Anaerobic Biofilter, Waste Water Treatment Plant, Tofu Factory.

Salah satu industri produksi tahu di Jawa Timur yaitu Pabrik Tahu Banggle yang berlokasi di Genukwatu, Kec. Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pabrik tahu banggle berdiri sejak tahun 2011 yang memiliki luas lahan 15 meter x 30 meter. Aktivitas dari industri tahu menghasilkan limbah cair selama proses pengolahannya. Hal ini mengakibatkan pencemaran di lahan pertanian warga sekitar. Pabrik Tahu Banggle belum memiliki sistem pengolahan air limbah oleh karena itu diperlukan adanya (IPAL), tujuan perencanaan IPAL adalah agar limbah cair yang dihasilkan tidak langsung dibuang tanpa pengolahan dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menggunakan metode teknologi anaerobik biofilter. Debit Air limbah pada Pabrik Tahu Banggle sebesar 18.000 L/Hari. Hasil Uji Kualitas Air Limbah Tahu tidak memenuhi baku mutu berdasarkan Pergub. Jatim No. 72 Tahun 2013 yaitu TSS sebesar 211,2 mg/L, COD sebesar 2610 mg/L, BOD sebesar 8180 mg/L dan pH air sebesar 7,24. Diameter pipa yang digunakan sesuai dengan Buku Saku Panduan Sanitasi sebesar 110 mm atau 0,11 m dan kemiringan tanah sebesar 0,03 atau 3%.  Berdasarkan Kualitas dan debit air limbah direncanakan desain IPAL yaitu Bak Ekualisasi (3m × 1m × 2,5m), Bak Biodigester Anaerobik (2,5m × 3,25m), Bak Anaerobik dengan 2 ruang reaktor (6,2m × 1m × 1,2m) untuk dimensi tiap ruang dan Bak Pengendap Akhir (1,4m × 1,5m × 1,7m).

Kata Kunci : Biodigester – Anaerob Biofilter, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Pabrik Tahu.