HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA KLIEN ULKUS DIABETIK DI RSUD BANYUDONO

Praptono Praptono

Abstract


Gambaran konsep diri dan interaksi sosial pada penderita DM di RSUD Banyudono rata-rata mengalami banyak keluhan akan penyakit yang dialami  yang tidak kunjung sembuh. Seperti pasien menyendiri dan merasa malu tidak bisa berkumpul dengan masyarakat saat ada kegiatan di desa karena keadaan lukanya, pasien selalu bertengkar dengan keluarganya  jika permintaannya tidak cepat dituruti, pasien mudah tersinggung,  marah dan mengalihkan perhatiannya saat ditanya tentang berapa gulanya dan pasien tampak takut jika terjadi komplikasi sehingga pasien membatasi semua aktifitasnya secara berlebih. Mengetahui hubungan konsep diri dengan interaksi sosial pada klien Ulkus Diabetik di RSUD Banyudono.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelational dengan rancangan cross sectional. Populasi diambil sebanyak 51 orang dengan mengambil sampel sebanyak 34 responden dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Dilihat dari gambaran konsep diri diketahui bahwa mayoritas responden mempunyai konsep diri kurang baik (82,4%); (2) Sebagian  besar responden  mempunyai  interaksi  sosial tergolong  kurang baik (58,8%);  dan (3) Terdapat  hubungan  signifikan  antara  konsep  diri dengan interaksi  sosial  pada klien ulkus diabetic (p = 0,000). Terdapat hubungan konsep diri dengan interaksi sosial pada klien Ulkus Diabetik di RSUD Banyudono.

Full Text:

PDF

References


ADA. 2007. Clinical Practice Recommendations : Report of the Expert Commite on the Diagnosis and Classifications of Diabetes Mellitus Diabetes Care, USA.

Antari, Rasdini, dkk. 2012. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Kualitas Hidup pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poliklinik Interna RSUP Sanglah. Jurnal Ilmu Keperawatan. Bali: Udayana

Basrowi. 2005. Psikologi Sosial, Suatu Tinjauan Fenomenologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Beck, C.M., Rawlins, R.P., dan William, S.R. (Eds.). 2006. Mental Health Psychiatric Nursing: A Holisticlife-Cycleapproach. St. Louis: The CV. Mosby Company.

Burns, R.B. 2008. Self Concept: In Theory Measurement, Development and Behavior. Longman Group Limited. New York.

Bustan. 2009. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Darmono, 2007. Pengobatan Insulin Glargine (Long-Acting Insulin Analouge) Pada Penderita Diabetes Melitus, dalam Simposium “Insulin Sahabat Diabetisi” Dalam Rangka Memperingati Hari Diabetes Nasional IV (12 Juli 2007).

Depkes, RI. 2008. Pedoman Pengendalian Diabetes Mellitus dan Penyakit Metabolik. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Depkes, RI.

Dinkes Jateng. 2011. Profil Dinkes Jateng tahun 2010. Semarang: Dinkes Jateng.

Eko Budi Winarsis dan Arina Malia. 2009. Hubungan antara Konsep Diri dengan Depresi pada Penderita Diabetis Mellitus di Puskesmas Pracimantoro I Wonogiri. Jurnal Keperawatan. Surakarta: UMS Press.

Hadisaputro, S. 2009. Epidemiologi dan Faktor- Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Mellitus tipe 2. Dalam : Darmono, dkk, editors. Naskah Lengkap Diabetes mellitus Ditinjau dari Berbagai Aspek Penyakit dalam dalam rangka Purna Tugas Prof Dr.dr.RJ Djokomoeljanto. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Hastuti. 2010. Faktor-faktor Risiko Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Melitus (Studi Kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta). Tesis. Universitas Diponegoro.

Home Health Worshop. 2013. Wagner Classification of Diabetic Foot Ulcers. IDF (International Diabetes Federation). 2011. Diabetes Evidence Demands Real Action From The Un Summit On Non Communicable Diseases. [http:// www.idf.org/diabetes-evidence-demands- real-action-un-summit-non-communicable- diseases] [Diunduh pada 18 Januari 2014 pukul 17.20 WIB]

Imron. 2012. Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Thesis Universitas Indonesia.

Keliat, B.A, Panjaitan, R.U., & Helena, N. 2008. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Maryati dan Suryawati. 2008. Interaksi Sosial. Jakarat: Rineka Cipta.

Misnadiarly. 2006. Misnadiarly. Diabetes Mellitus : Ulcer, Infeksi, Ganggren. Jakarta: Populer Obor.

PERKENI. 2006. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 diIndonesia.

Potter, P,A., & Perry, A,G. 2006. Fundamentals Of Nursing : Concepts, Process, And Practice. (Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik). Alih Bahasa : Monica Ester, Jakarta : EGC.

Profil RSUD Banyudono, 2012. Boyolali: Dinkes Kabupaten Boyolali

Riyanto, B. 2007. Infeksi pada Kaki Diabetik.

Dalam : Darmono, dkk, editors. Naskah Lengkap Diabetes Mellitus Ditinjau dari Berbagai Aspek Penyakit dalam dalam rangka Purna Tugas Prof Dr.dr.RJ Djokomoeljanto. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Soekanto, S. 2005. Sosiologi. Jakarta: Radja Grafindo Persada.

Sri Lestari. 2009. Hubungan Ulkus Diabetis dengan Gangguan Konsep Diri pada Pasien di

Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Surakarta: USS.

Stuart dan Sundeen. 2007. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. St. Louis: Mosby Year Book.

Stuart and Sundeen. 2008. Buku Keperawatan (Alih Bahasa) Achir Yani S. Hamid. Edisi 3. Jakarta : EGC.

Susanto. 2008. Diabetes Mellitus : Klasifikasi, diagnosis dan Terapi, Edisi ketiga, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suyono. 2004. Masalah Diabetes di Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.