PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN TEPUNG DAUN Trichanthera gigantea TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN KONVERSI PAKAN PADA ITIK PEDAGING HIBRIDA UMUR 22-45 HARI

Indra Dian Prastyawan, Usman Ali, Muhamad Farid Wadjdi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi dalam pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan,(PBB) dan konversi pakan itik pedaging jenis hibrida umur 22 – 45 hari. Metode pada penelitian adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan.pada.penelitian.yaitu tingkat penggunaan Trichanthera gigantea terfermentasi (TGTF) dalam pakan P0= tanpa penggunaan TGTF (kontrol), P1 = penggunaan TGTF 5%, P2 = penggunaan TGTF 10%, dan P3 = penggunaan TGTF 15%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa yaitu tingkat penggunaan TGTF oleh Aspergillus niger dalam pakan berpengangaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB) berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap konversi pakan.  Hasil perhitungan diperoleh rata - rata konsumsi pakan selama penlitian pada itik hibrida P0 = 3289.50a  g/ekor,  P1 = 3310.00a  g/ekor, P2  = 3354.25a g/ekor dan P3 = 3432.50b g/ekor.  Rata – rata PBB selama penelitian P0 = 843.00a g/ekor, P1 = 851.75ab g/ekor, P2 =876.75b g/ekor dan P3= 908.50c g/ekor. Sedang rata – rata konversi pakan itik hibrida dalam 23.hari penelitian. P0 = 3.90a , P1 =  3.89ab , P2 = 3.83bc dan P3 =3.78c. Kesimpulan peneltian adalah penggunaan Tricanthrera  gigantea terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan dapat meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan namun dapat menghasilkan pada konversi.pakan.yang menurun pada itik pedaging hibrida. Pakan dengan penggunaan Trichanthrera gigantea terfermentasi Aspergillus niger 15% pada itik pedaging hibrida menghasilkan nilai konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB) dan konversi pakan yang terbaik. Disarankan untuk meningkatkan efisiensi pakan  pakan itik pedaging hibrida sebaiknya menggunakan pakan dengan campuran TGTF 15%. Selain itu perlu penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan level penggunaan TGTF lebih dari 15% dalam pakan


Full Text:

PDF

References


Cheeke...P...R...(2005). Applied Animal Nutrition Feeds and eeding 3rd Edition Japan: Pearson Prentice Hall

Jull, M.A. 1982. Poultry Husbandry. Tata Mc Grow Hill Company Ltd. New Delhi.

Rachman, A. 1989. Pengantar Teknologi Fermentasi. PAU Pangan dan Gizi. IPB.Bogor.

Rasyaf, M. 2006. Beternak Ayam Kampung Penebar Swadaya: Jakarta.

Shurleff, W and A Aoyogi. 1979 The Book of Tempeh Proffesional Edition Harper and Row Publisher New York

Sudiyono, T. H dan Purwatri. 2007. Pengaruh penambahan enzim dalam ransum terhadap persentase karkas dan bagian ± bagian karkas itik lokal jantan. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis 32 (4) : 270-277

Suprijatna, E. U, Atmomarsono R, Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas Penebar. Swadaya, Jakarta.

Tillman, A. D H, Hartadi, S, Reksohadiprodjo,S. Prawirokusumo dan S, Lebdosoekodjo. 1998 Ilmu Makanan Ternak Dasar Cetakan Kelima Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Wahju J. 1999 Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan IV. Gadjah Mada University Press Yogyakarta.

Zakaria, A. 1997. Ilmu Ternak Itik. Malang: Lembaga Fakultas Peternakan Brawijaya


Refbacks

  • There are currently no refbacks.