PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN DAUN SENGON (Albizzia falcataria) TERALKALINASI DAN TERFERMENTASI ) SEBAGAI BAHAN PAKAN ITIK PEDAGING PERIODE FINISHER TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMINAL

Eko Nova Adiyanto, Sunaryo Sunaryo, Muhamad Farid Wadjdi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tingkat penggunaan campuran daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi sebagai bahan pakan itik pedaging periode finisher. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi yang dicampur dengan konsentrat 511, CP 144, jagung giling dan pollard, dan juga itik pedaging periode finisher jenis kelamin jantan dengan rata-rata bobot badan 845 gram umur 21 hari sebanyak 16 ekor. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, pada tiap unit percobaan terdiri dari 1 itik ditambah 4 itik untuk percobaan lain dengan variabel yang berbeda. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = 100% ransum yang terdiri konsentrat 511, CP 144, jagung giling dan pollard, P1 =  95% ransum yang terdiri konsentrat 511, CP 144, jagung giling dan pollard + 5% daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi, P2 = 90% ransum yang terdiri konsentrat 511, CP 144, jagung giling dan pollard + 10% daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi, P3 = 85% ransum yang terdiri konsentrat 511, CP 144, jagung giling dan pollard + 15% daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi. Hasil  yang diperoleh (persentase karkas dan persentase lemak abdominal) kemudian dianalisis ragam (Anova) dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian didapat bahwa tingkat penggunaan daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi dalam pakan menunjukkan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas dan menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) pada persentase lemak abdominal itik pedaging periode finisher. Rata-rata persentase karkas pada tiap perlakuan adalah P0 = 57,031%, P1 = 56,964%, P2 = 55,778%, dan P3 = 55,201% dan nilai persentase lemak abdominal pada tiap perlakuan adalah P0 = 1,060%b , P1 = 1,024%ab , P2 = 0,986%a , dan P3 = 0,972%a. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi pada tingkat 15%  dapat digunakan sebagai pakan itik pedaging periode finisher.


Full Text:

PDF

References


Anggorodi, H.R. 1985. Kemajuan Mutakhir Dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Anggorodi, H.R. 1995. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Anggraheny, Y. N., dan U. Umiyasih. 2009. Pengaruh Fermentasi Saccharomyces cerevisiae terhadap Kandungan Nutrisi dan Kecernaan Ampas Pati Aren (Arenga pinnata MERR.). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner : 256-262.

Anonimus. 1994. Makanan Ayam Broiler. Kanisius. Yogyakarta.

Atmosuseno, B.1997. Sengon, Budidaya, Kegunaan dan Prospek. Penebar Swadaya Jakarta.

Brewbaker, J.L. 1986. Legumenous trees and shrubs for southeast asia and the south pacific. In : Forage in Southeast Asia and South Pacific Agriculture. ACIAR Proc. No. 12:43.

Fadel, E.A.M.A., J. Sekine, M. Hishinuma.2003. Ammonia, Urea Plus Calcium Hydroxide And Animal Urine Treatments On Chemical Composition And In Sacco Degradability Of Rice Straw. Asian-Aust. J.Anim. Sci. 16 (3): 368-373.

Firdos, T., A.D. Khan, And F.H. Shah. 1989. Improvement In The Digestibility Of Bagasse Pith By Chemical Treatment. J. Islamic Academy Sci. 2(2): 89-92.

Kubena, Deaton LFW, Chen TC, Recee FN, 1974. Factor influencing the quantity of abdominal fat in broiler. Poult Sci. 53: 211-214.

Mahyudin, P. 1983. Nutritive Value of Tree Legumes Leaves. Research Report for 1983. BPT-Ciawi, Bogor.

Murdiati, T.B. and P. Mahyudin. 1985. The residual tannin and crude protein of calliandra callothyrsus and Albizzia falcataria, following incubation in heated and unheated rumen fluid. In Efficient Animal Production for Asian Welffare. Proc. The 3 rd AAAP Animal Science Congress, Vol.2 : 814-816.

Siahan, L.T. 1999. Pengaruh penggantian sebagian bungkil kedelai dengan daun sengon (Albizzia falcataria) hasil fermentasi dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan puyuh. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, Jambi.

Shabi, Z.., Arieli, A., Bruckental, I., Aharoni, A., Zamwel, S., Bor, A., And Tagari, H., 1998. Effect Of The Sincronization Of The Degradation Of Dietary Crude Protein And Organic Matter And Feeding Frequency On Ruminal Fermentation And Flow Of Digesta In The Abomasum Of Dairy Cows. J. Dairy. Sci. 81:1991-2000.

Tillman A, D., Hartadi H, Reksohadiprodjo S, Prawirokusumo, dan Lebdosoekodjo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.