KAJIAN SAPI PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN (PFH) DENGAN RIWAYAT PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) TERHADAP KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI
Abstract
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1887 di daerah Malang, Jawa Timur. Kabupaten Malang, khususnya Kecamatan Jabung, merupakan salah satu wilayah pengembangan sapi perah di Jawa Timur. Kecamatan ini memiliki potensi tinggi terhadap penularan PMK, terutama pada sapi Peranakan Frisian Holstein (PFH). Menurut Mukhaqi (2023), wabah PMK juga menginfeksi sapi perah anggota peternak Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, dengan jumlah sapi terinfeksi mencapai 3.257 ekor dari awal Juni hingga September 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak riwayat PMK terhadap kejadian gangguan reproduksi pada sapi PFH di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung. Materi penelitian terdiri dari 50 ekor induk sapi perah PFH yang dipilih sesuai kriteria tertentu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2024 dengan desain observasional retrospektif dan metode survei untuk mengevaluasi hubungan antara riwayat PMK dan gangguan reproduksi pada sapi PFH. Variabel yang diamati meliputi variabel independen yaitu sapi dengan riwayat PMK, dan variabel dependen yaitu kejadian gangguan reproduksi. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 sapi PFH dengan riwayat PMK, terdapat 38 sapi yang mengalami abortus, dan 36 di antaranya mengalami gangguan reproduksi. Gangguan reproduksi yang umum terjadi meliputi endometritis dan retensio plasenta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebanyak 76% sapi PFH dengan riwayat PMK di KAN Jabung mengalami kejadian abortus, dan 94% dari sapi tersebut mengalami gangguan reproduksi, dengan 47% di antaranya mengalami endometritis dan 53% mengalami retensio plasenta.
Kata Kunci: Sapi PFH, Penyakit Mulut dan Kuku, Gangguan Reproduksi, AbortusFull Text:
PDFReferences
Fauzi, M. R., Humaidah, N., & Suryanto, D. (2023). Studi Kasus Keberhasilan Inseminasi Buatan Induk Sapi PFH dengan Riwayat Abortus karena Penyakit Mulut dan Kuku. Jurnal Dinamika Rekasatwa, 6(2), 373–379.
Hawari, M. S., Dameanti, F. N. A. E. P., Mestoko, M. V. P., Sumadwita, M. H., & Kusuma, R. A. A. A. (2022). Komunikasi Informasi dan Edukasi ( KIE ) Penerapan Higiene Sanitasi dan Biosecurity di Peternakan Sapi Perah Sebagai Upaya Kewaspadaan Kejadian Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ). Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 5, 2132–2137.
Husna, N. A. (2024). Status Reproduksi Sapi Potong Pasca Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jember Jawa Timur. Universitas Sriwijaya.
Luthfi, M., & Widyaningrum, Y. (2017). Tingkat kejadian gangguan reproduksi sapi bali dan madura pada sistem pemeliharaan kandang kelompok. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner (Pp. 101-108).
Melia, J., A, A., & ITA TumbelakaLigaya, L. (2015). Dinamika Ovarium Sapi Endometritis Yang Diterapi Dengan Gentamicine, Flumequine Dan Analog Prostaglandin F2 Alpha (Pgf2Α) Secara Intra Uterus. Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 8(2), 111–115. https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v8i2.2628
Muhammad, L. O. A. S., Agil, M., & Setiadi, M. A. (2023). Prevalensi , Faktor Kejadian , dan Pengaruh Endometritis. ACTA VETERINARIA INDONESIANA, 11(3), 182–188.
Mukhaqi, M. A. R. (2023). Upaya Penanganan Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) Ternak Sapi Perah (Studi Kasus Di Anggota Peternak KAN Jabung). Politeknik Negeri Jember.
Prayoga, A. A. (2023). PENANGANAN PANYAKIT ENDOMETRITIS PADA SAPI FRIESIAN HOLSTEIN DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK BATURRADEN.
Rohma, M. R., Zamzami, A., Utami, H. P., Karsyam, H. A., & Widianingrum, D. C. (2022). Kasus penyakit mulut dan kuku di Indonesia: epidemiologi, diagnosis penyakit, angka kejadian, dampak penyakit, dan pengendalian. Conference of Applied Animal Science Proceeding Series.
Sinaga, E., Amrozi, A., Karja, N. W. K., & Andriani, A. (2021). Nanocitosan effectively suppresses bacteria gram negative and gram positive causes of endometritis in Friesian Holstein cow in vitro.
Sumadiasa, I. W. L. ., Dradjat, Zaenuri, L. A., Rodiah, R., & Yuliani, E. (2023). Manajemen Reproduksi Untuk Mencegah Terjadinya Kawin Berulang dan Distokia Pada Sapi Pasca Inseminasi Buatan. Jurnal Abdi Insani, 10(1), 560-569.
Utari, D. A. (2021). Penanganan Retensi Plasenta Dengan Manual Removal Pada Sapi Bali Di Desa Passippo Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Universitas Hasanuddin.
Refbacks
- There are currently no refbacks.