PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN DEBU SAWIT TERFERMENTASI ASPERGILLUS NIGER DALAM COMPLETE FEED TERHADAP KECERNAAN PAKAN PADA DOMBA LOKAL JANTAN

Muamar Sahroni, Farid Wadjdi, Umi Kalsum

Abstract


 

Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui pengaruh pemberian debu sawit tefermentasi Aspergillus niger terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan pada domba lokal, Mengetahui level yang optimal dalam pemberian debu sawit tefermentasi Aspergillus niger terhadap kecernaan pada domba lokal Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, tiap unit percobaan terdiri dari 2 ekor domba. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = Pakan Komplit tanpa debu sawit, P1 = 90% ransum ditambah 10% debu sawit, P2 = 85% ransum ditambah 15% debu sawit, P3 = 80% ransum ditambah 20% debu sawit. Kelompok bobot badan domba lokal yang digunakan adalah K1 = 16 – 19 kg, K2 = 20 – 22 kg, K3 =23 – 25 kg. Variabel yang diamati adalah kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Analisis data yang digunakan analisis of variance (ANOVA) satu arah, dilanjutkan dengan uji BNT pada variabel yang signifikan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan debu sawit terfermentasi Aspergillus niger terhadap kecernaan bahan kering berpengaruh nyata (P<0,05), sedangkan kecernaan bahan organik berpengaruh sangat nyata (P<0,01). Adapun nilai rata

– rata pada perlakuan bahan kering yaitu P0 66,02%a ; P1 67,37%a, ; P2 68,12%b ; P3 69,49%b. Adapun nilai rata – rata pada perlakuan bahan organik yaitu P0 66,52%a ; P1 69,08%b ; P2 69,75%bc ; P3 71,26%c.Sedangkan pada kelompok bahan organik nilai rata – rata yaitu K1 68,23%a,; K2 69,27%b,; K3 69,96%c. Kesimpulan dari penggunaan debu sawit terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan komplit dapat meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik. Pada P3 dengan menggunakan debu sawit terhermentasi aspergillus niger 20% berpengaruh nyata, pada penggunaan debu sawit terfermentasi Aspergillus niger.

Kata Kunci : Debu sawit, Aspergillus niger, nilai ekonomis, kualitas pakan.

Full Text:

PDF

References


Maria, Boy Rahardjo Sidharta, P. Kianto Atmodjo.2012. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya Terhadap Escherichia Coli Dan Streptococcus Pyogenes. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya, Yogyakarta

Ketaren, P. P. 2010. Pakan Alternatif Itik. Balai Penelitian Ternak, P.O.Box221,Bogor,16002.(http://m edpub.litbang.pertanian.go.id/index

. php/wartazoa/article/do wnload/766/775)

Haryanto,B.danA. Djajanegara 1993.

Pemenuhan kebutuhan zat makanan ternak ruminansia kecil. Dalam Tomaszewska, M. W., I. M. Mastika, A. Djajanegara, S. Gardiner dan T.R. Wiradaya (Eds). 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia. Sebelas Maret University Press, Surakarta. 159- 208.

Gustira, D. E., & Kurtini, T. (2015). Pengaruh kepadatan kandang terhadap performa produksi ayam petelur fase awal grower. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu.

Amrullah, I. K. 2004. Nurtisi ayam petelur. Cetakan ke 3. Lembaga Satu

Gunung Budi, Bogor

Rasyaf, M. (2007). Beternak Ayam Broiler. Penebar Swadaya. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.