PREVALENSI DAN TINGKAT KESEMBUHAN KONJUNGTIVITIS (PINK EYE) BIBIT DOMBA PENGGEMUKAN PADA KANDANG BERBEDA DI CV. MITRA TERNAK MALANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa prevalensi domba penggemukan yang mengalami pink eye pada kandang berbeda di dalam satu lokasi serta berapa persen (%) tingkat kesembuhan pada bibit domba penggemukan yang terkena pink eye di kandang berbeda. Materi yang digunakan adalah bibit domba penggemukan yang mengalami pink eye dan data tingkat kesembuhan dari penanganan yang telah dilakukan pada kandang berbeda yaitu pada bagian depan B2, Tengah I7, dan belakang K6. Metode penelitian adalah metode survey. Analisa data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Variabel yang diamati terdiri dari data prevalensi dan tingkat hewan ternak yang mengalami kesembuhan pink eye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat prevalensi bibit domba penggemukan yang mengalami pink eye selama bulan November-Desember 2023 sebesar 54-65% yang berasal dari lokasi kandang depan B2 sebanyak 65%, kandang tengah I7 sebanyak 57%, dan kandang belakang K6 sebanyak 54%. Persentase tingkat kesembuhan sekitar 85-94% pada lokasi kandang berbeda yaitu pada kandang depan B2 sebanyak 86%, tengah I7 sebanyak 85%, dan belakang K6 sebanyak 94%. Kesimpulan penelitian ini yaitu prevalensi kejadian pink eye tertinggi adalah pada lokasi kandang yang terbuka sehingga memungkinkan mikroba penyebab pink eye terbawa debu untuk masuk langsung ke kandang. Tingkat prevalensi pink eye tertinggi di kandang depan B2 dan tingkat kesembuhan pink eye tertinggi pada kandang belakang K6 di karenakan lokasi kandang belakang tidak terlalu terbuka sehingga kurangnya paparan debu yang mengenai kandang belakang. Saran dari penelitian ini perlunya memperhatikan faktor penyebab terjadinya kasus pink eye pada hewan ternak domba penggemukan di saat musim kemarau di mana perlunya pemberian tembok ataupun tumbuhan pagar di sekeliling kandang atau lokasi peternakan untuk mencegah debu yang berterbangan di dalam peternakan ketika musim kemarau.
Kata kunci: prevalensi, tingkat kesembuhan, pink eye, domba, survey.
Full Text:
PDFReferences
Ali, U., Sumartono, S., & Humaidah, N. 2018. IbM Kelompok Bisnis Peternakan Kambing Dan Domba Sebagai Hewan Qurban Dan Aqiqohan Di Karangbesuki, Sukun, Malang. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 1(2), 105-118.
Darmin, S., Yuliza, P. F., dan Sirupang, M. 2016. Prevalensi Paramphistomiasis pada sapi Bali di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 2(2), 149-161.
Hasan, M.R.A., Yamin M., dan Rahayu S. 2018. Model EvaluasiPenerapan Good Farming Practice pada Peternakan Domba di PT Tawakal Farm Bogor. Jurnal IlmuProduksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 6(2), 60-66.123-a.
Jesse, F.F.A., Chung E.L.T., Abba Y., Bitrus A.A., Hambali I.U., Lila M.A.M., and Haron A.W. 2017. Clinical Managementof Stage I Pink eye WithConcurrent Pneumonic Pasteurellossis in a Goat: a Case Report. Journal of Advanced Veterinary andAnimal Research. 4(4), 390-393.
Murdoch, F.R. 2016. The Treatment of Infectious Ovine Keratoconjunctivitis in Pre-Export Feedlot Sheep in Western Australia. Tesis.Doctor of Philosophy of Murdoch University. Australia: Murdoch University.
Saglam, A.G., E.E. Erkilic, F. Buyuk, A.H. Kirmizigul, G. Gokce, L. Balyen, Akyuz E., Aydin U.,Ozba B., and Otlu S. 2018. Moraxella Ovis and Mycoplasma Conjunctivae Isolation from an Ovine Infectious Keratoconjuntivitis Outbreak and Fortified Treatment Approaches. Kafkas Univ Vet Fak Derg. 24(4), 551-556.
Sodiq, A. 2018. Sukses Menggemukkan Domba. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Refbacks
- There are currently no refbacks.