PENGARUH BODY CONDITION SCORE (BCS) PADA SAPI SIMENTAL DAN PERANAKAN ONGOLE TERHADAP KUALITAS SEMEN SEGAR

Septi Haryadi, Nurul Humaidah, Sri Susilowati, A Setiyono

Abstract


Penelitian bertujuan menganalisis Pengaruh Body Conditional Score Pada Sapi Simental dan Peranakan Ongole Terhadap Kualitas Semen Segar. Materi menggunakan data sekunder yang meliputi data kualitas semen segar berupa motilitas dan konsentrasi semen segar sapi pejantan Simental 6 ekor dan sapi Peranakan Ongole 6 ekor. Kriteria Pejantan adalah nilai Body Conditional Score (BCS) 3 dan 4 masing-masing 3 ekor, kisaran umur 4 – 10 tahun dengan kondisi tubuh sehat dan normal. Metode penelitian yaitu studi kasus dengan melakukan pencatatan data konsentrasi dan motilitas semen segar dan penilaian BCS Sapi pejantan Simental dan Peranakan Ongole. Data yang sudah ada kemudian dianalisis menggunakan uji analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian diperoleh menunjukan  persentase motilitas semen segar sapi Simental dan Peranakan Ongole (PO) pada  BCS 3 dan 4 tidak berpengaruh (P>0,05). Rata–rata  motilitas (%) Sapi Simental BCS 3 = 80.57 ± 9,0, Sapi Simental BCS 4 = 83.80 ± 0,7, Sapi Peranakan Ongole  BCS 3 = 72.57 ± 3,2, Sapi Peranakan Ongole BCS 4 = 80.77  ± 4,3. Konsentrasi semen segar sapi Simental dan Peranakan Ongole pada  BCS 3 dan 4 tidak berpengaruh  (P>0,05). Rataan Konsentrasi (106/ml) Sapi Simental BCS 3 = 1777.44  ± 131.9, Sapi Simental BCS 4 = 1468.78  ± 231.0, Sapi Peranakan Ongole  BCS 3 = 1022.00  ± 302.2, Sapi Peranakan Ongole BCS 4 = 1429.22  ± 218.3. Kesimpulan Sapi Simental dan Peranakan  Ongole dengan BCS  3 dan 4 mempunyai motiltias dan konsentrasi yang sama. Disarankan Sapi  Simental dan Peranakan Ongole pada BCS 3 dan 4 digunakan sebagai patokan dalam memelihara sapi pejantan.

Kata Kunci : sapi Simental, sapi Peranakan ongole, body condition score, kualitas semen


Full Text:

PDF

References


Jendral Peternakan. Nomor: 12207/HK.060/F/12/2007. Petunjuk Teknis Produksi dan Distribusi Semen Beku.

Affandhy, L.D., M. Dikman dan Aryogi. 2007. Petunjuk Teknis Manajemen Perkawinan Sapi Potong. Loka Penelitian Sapi Potong Pasuruan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Jakarta.

Amin, RUI. 2014. Nutrition: Its role in reproductive functionim of cattle-a review. Veterinary Clinical Science.

Akpa, G. N., Ambali, A. L., dan Suleiman, I. O. (2013). Body conformation, testicular and semen characteristics as influenced by age, hair type and body condition of Red Sokoto goat. New York Science Journal.

Arifiantini, R. L., 2012. Teknik Koleksi Dan Evaluasi Semen Pada Hewan. IPB Pres. Bogor.

Astuti, M. 2004. Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi PO. Lokakarya Nasional. Fakultas Peternakan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Ax, R.L., Dally, M, Didion, B.A. Lenz, R.W. Love, C.C. Varner, D.D. Hafez, B. and M.E. Bellin., 2000. Semen Evaluation. In Hafez E. S. E. & B. Hafez. Journal Reproduction in Farm Animal. 7th ed. Lippincott Williams & Wilkins, USA.

Barth, A. D., L. F. C. Brito, and J. P. Kastelic. 2008. The effect of nutrition on sexual development of bulls. Theriogenology 70 (3) : 485-494. doi: 10.1016/j.theriogenology.

Bearden, H. J., Fuquay, J.W. and Willard, S. T., 2004. Applied Animal Reproduction. 6th ed. New Jersey:Prentice Hall. Upper Saddle, New Jersey.

Beran, J., Stádník, L., Ducháček, J., Toušová, R., Louda, F., and Štolc, L. (2011). Effect of bulls’ breed, age and body condition score on quantitative and qualitative traits of their semen. Acta Univ. Agric. et Silvic. Mendel. Brun.

Feradis., 2010. Bioteknologi Reproduksi Pada Ternak. Alfabeta. Bandung.

Gafar, I.B. 2007. Diklat Ilmu Tilik Sapi Potong. Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Denpasar.

Garner, D.L and Hafez, E.S.E., 2000. Spermatozoa And Seminal Plasna. In: E.S.E. (Hafez) (Ed). Reproduction In Farm Animals. 7th ed. Lippincroot & Williams.

Hafez, E. S. E. 2000. Semen Evaluation in Reproduction in Farm Animal. 7th edition. Lippincott Williams and Wilkins.Maryland. USA.

Harrison, T. D., Strickland, L. G., Payton, R. R., Schneider, L. G., Brandt, K. J., Chaney, E. M., and McLean, K. J. 2020. IN PROGRESS: Differing Planes of Nutrition Affecting the Morphology and Motility of Bovine Spermatozoa in Beef Cattle. Annual Research Report Volume 1.

Harrison, T. D., Chaney, E. M., Brandt, K. J., Ault-Seay, T. B., Schneider, and L. G., Strickland, L. G., et al. (2022). The effects of differeing nutritional levels and body condition score on scrotal circumference, motility, and morphology of bovine sperm. Trans. Anim. Sci.

Harrison, T. D., Chaney, E. M., Brandt, K. J., Ault-Seay, T. B., Payton, R., Schneider, L. G., and McLean, K. J. (2023). The effects of nutritional level and body condition score on cytokines in seminal plasma of beef bulls. Frontiers in Animal Science.

Harrison, T. D., Strickland, L. G., Payton, R. R., Schneider, L. G., Brandt, K. J., Chaney, E. M., and McLean, K. J. 2020. IN PROGRESS: Differing Planes of Nutrition Affecting the Morphology and Motility of Bovine Spermatozoa in Beef Cattle. Annual Research Report Volume 1.

Mappanganro, R. (2020). Produksi Semen Segar (Volume dan Konsentrasi) dan Beku dari Sapi Pejantan dengan Skor Kondisi Tubuh (SKT) yang Berbeda. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan.

Maurya, V. P., Sejian, V., Kumar, D., and Naqvi, S. M. K. (2010). Effect of induced body condition score differences on sexual behavior, scrotal measurements, semen attributes and endocrine responses in Malpura rams under hot semi‐arid environment. Journal of animal physiology and animal nutrition.

Kartasuadja, R., 2001. Modul Keahlian Budidaya Ternak: Teknik Inseminasi Buatan Pada Ternak. Proyek Pengembangan System dan Standar Pengelolaan SMK. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Kutsiyah, F., & Susilawati, T. (2012). Comparative study of the productivity of Madura Cattle and Its crossbreed with Limousin in Madura island.

Pineda, M. H., dan Dooley, M. P., 2003. Veterinary Endocrinology and Reproduction 5 th ed. Lowa State Press Blackwell Publishing Company, USA.

Pujiastu, R. 2016. Penghitungan Body Conditional Score (BCS) Pada Sapi Perah. Dinas Peternakan Prvinsi Jawa Timur.

Purwanti, A. 2006. Kualitas Spermatozoa sapi Bali dalam pengerncer berbasis Tris- kuning telur dan Tris- lesitin kedelai dalam penyimpanan 5 C. Skripsi Fakultas Peternakan Univeritas Mataram, Mataram.

Rizal, M. dan Herdis., 2008. Insminasi BuatanPada Domba. Jakarta.

Santoso, U. 2006. Manajemen Usaha Ternak Sapi Potong. Penebar Swasembada. Jakarta.

Saryono. 2009. Biokimia Hormon. Nuha Medika, Yogyakarta.

Sudarmono, A. S. Dan Y. B. Sugeng. 2008. Edisi Revisi Sapi Potong.Penebar Swadaya. Jakarta.

Singh, A. K., Rajak, S. K., Kumar, P., Kerketta, S., dan Yogi, R. K. (2018). Nutrition and bull fertility: a review. J. Entomol. Zool. Stud.

Sugeng, Y. B. 2007. Beternak Sapi Potong. Penebar Swadaya; Jakarta.

Suhada H.,Sumadi, Ngadiono. 2009. Estimasi paramwter genetik sifat produksi sapi Simental di Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Potong Padang Mengatas, Sumatera Barat.Bull. Pet.

Susilowati, R., A. Musir. 2013. Pedoman Inseminasi Buatan Pada Ternak. Universita Brawijaya (UB) Press. Malang ISBN 978-602-203-458-2.T.

Susilawati, T., Ihsan, M. N., Wahjuningsih, S., Isnaini, N., Rachmawati, A., Yekti, A. P. A., & Utami, P. (2022). Manajemen Reproduksi dan Inseminasi Buatan. Universitas Brawijaya Press.

Susilorini, T. E., M. E. Sawitri dan Muharlien. 2007. Budi daya 22 Ternak Potensial Penerbar Swasembada: Jakarta.

Toelihere, M. R., Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa. Bandung.

Utami, dan Topianong, T.C., 2014. Pengaruh suhu thawing pada kualitas spermatozoa sapi pejantan. Jurnal sains veteriner.

Wahyono, D. E. dan R. Hardianto. 2004.Pemanfaatan Sumber Daya Lokal untuk Penggemukan Usaha Sapi Potong. Lokakarya Sapi Potong. Grati. Pasuruhan.

Wahyudi E. 2008. Hubungan Antara Body Condition Score (BCS) dengan Days Open (DO) pada Sapi Peranakan Ongole. Malang (ID): Universitas Islam Malang Pr


Refbacks

  • There are currently no refbacks.