PENGARUH CAMPURAN TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG MAIZENA PADA PEMBUATAN BAKSO AYAM PETELUR AFKIR TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK (WARNA, RASA, AROMA)

Muhammad Zaki Adi Shofi, Sri Susilowati, Irawati Dinasari

Abstract


Pengaruh campuran tepung tapioka dan tepung maizena pada pembuatan bakso ayam petelur afkir terhadap uji organoleptik (warna, rasa, aroma). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh campuran tepung tapioka dan tepung maizena dengan presentase terbaik pada uji organoleptik bakso yang terbuat dari ayam petelur afkir. Materi yang digunakan adalah daging ayam petelur afkir (pada bagian paha),  tepung maizena, tepung tapioka, es batu, bawang putih, garam, merica, penyedap, putih telur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 ulangan dan 4 perlakuan.Variabel yang diamati yaitu uji organoleptik. Uji organoleptik (warna, rasa, aroma) penilaian warna pada bakso adalah sangat tidak gelap= 5, tidak gelap= 4, agak gelap= 3, gelap= 2, sangat gelap= 1,  penilaian rasa pada bakso dengan nilai sangat tidak gurih= 1, tidak gurih= 2, agak gurih= 3, gurih= 4, sangat gurih= 5, penilaian aroma pada bakso dengan nilai sangat tidak harum= 1, tidak harum= 2, agak harum= 3, harum= 4, sangat harum= 5. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh campuran tepung tapioka dan tepung maizena tidak berpengaruh (P>0,05) uji organoleptik warna dan berpengaruh nyata (P<0,05) pada uji organoleptik rasa dan aroma. Uji organoleptik warna menunjukan hasil tertinggi pada (P3) dengan nilai 2,64 dan kesukaan terbanyak yaitu (tidak gelap), rasa menunjukan hasil tertinggi pada (P2) dengan nilai 3,9 dan kesukaan terbanyak yaitu (gurih), aroma menunjukan hasil tertinggi pada (P2) dengan nilai 3,5 dan kesukaan terbanyak yaitu (agak harum).

kata kunci: Tepung maizena, bakso ayam petelur afkir, organoleptik.


Full Text:

PDF

References


Alam, N. N. 2008. Komposisi Kimia Dan Sifat Fungsional Pati Jagung Berbagai Varietas Yang Diekstrak Dengan Pelarut Natrium Bikabornat. Palu. Diakses dari http://download.portalgaruda.org/article.phparticle=10809&val=72.

Ardhiana, M.Y., B.A. Nugroho., dan B. Hartanto. 2014. Efisiensi Pemasaran Telur Ayam Ras di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Jurnal zootek. 2 (1) : 1-13.

Dendi, G., Riza, T. dan Edwin, B. 2021. Uji Organoleptik Dan Daya Terima Pada Produk Mousse Berbasis Tapai Singkong Sebegai Komoditi Umkm Di Kabupaten Bandung. Jurnal Inovasi Penelitian. 1 (12) : 100-105.

Firahmi, N., Dharmawati, S dan Aldrin, M. 2015. Sifat Fisik Dan Organoleptik Bakso Yang Dibuat Dari Daging Sapi Dengan Lama Pelayuan Berbeda. Jurnal AI Ulum Sains Dan Teknologi. 1 (1) : 39 – 45.

Fitri, R. T. 2018. Pengaruh Penambahan Tepung Porang (Amorphophallus Oncophillus) Terhadap Warna, Tekstur, dan Organoleptik Pada Bakso Daging Sapi. Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, kota malang.

Nurhuda, H. S., Junianto dan Rochima, E. 2017. Penambahan Tepung Karaginan Terhadap Tingkat Kesukaan Bakso Ikan Manyung. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 8 (1) : 157 – 164.

Sidik, W. D. 2013. Pengaruh Subtitusi Jamur Kuping Putih dan Jenis Pati Terhadap Kualitas Bakso Sapi dengan Isian Saus. Journal Food Science and Culinary Education. 2 (2) : 63 –71.

Yahya, A.F., K. Widayaka, dan T. Setyawardani. 2018. Susut Mentah Dan Susut Masak Daging Ayam Petelur Afkir Hasil Restrukturisasi Dengan Bahan Pengikat Putih Telur, Karagenan, Dan Sodium Tripolyphospate. Jurnal Produksi Hewan dan Ternak.. 1 (2) : 7-10.

Yulianti, T dan Cakrawati, D. 2017. Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Salam Terhadap Umur Simpan Bakso. Jurnal Agrointek. 11 (2) : 37 – 44.

Zurriyati, Y. 2011. Palatabilitas Bakso dan Sosis Sapi Asal Daging Segar, Daging Beku dan Produk Komersial. Jurnal Peternakan. 8 (2) : 49 – 57.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.