UJI KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VIVO PENGGUNAAN LIMBAH ORGANIK RUMAH MAKAN DALAM PAKAN PADA AYAM JOPER

Achmad Chabibuz Zamzami, Usman Ali, M Farid Wadjdi

Abstract


Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis nilai kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vivo penggunaan limbah organik rumah makan dalam pakan pada ayam joper. Materi yang digunakan meliputi pakan konsentrat,pakan komersial, dedak halus, jagung giling, tepung limbah organik rumah makan, ayam joper. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ada 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakana meliputi P0=  Pakan komersial yang digunakan sebagai kontrol, P1= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 40% Konsentrat. P1= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 40% Konsentrat. P2= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 32% Konsentrat, 8% LORM, P3= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 24% Konsentrat, 16% LORM, P4= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 16% Konsentrat, 24% LORM. Variabel yang diamati kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pada ayam joper. Hasil penelitian menunjukkan hasil penggunaan limbah organik rumah makan berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pada ayam joper dengan nilai rerata (KcBK) P0=76,26% P1= 75,46% P2=75,17 P3=75,04 P4=74,90. Nilai Rerata (KcBO) P0=73,35 P1=75,14 P2=72,79 P3=72,49 P4=72,82. Disimpulkan bahwa penggunaan limbah organik rumah makan dalam pakan tidak mempengaruhi kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik sehingga dapat digunakan sampai 24% sebagai pengganti konsentrat

Kata kunci : Kecernaan Bahani Kering (KcBK), Kecernaan Bahani Organik (KcBO), Ayam Joper, Limbah Organik Rumah Makan (LORM)


Full Text:

PDF

References


Boangmanalu, R. T., H. Wahyuni dan S. Umar. 2016. Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir (Butis Amboinensis) Sebagai Substitusi Tepung Ikan Pada Broiler. Jurnal Peternakan Integratif. 4 (3): 329-340.

Raharjo, A. T. W., W. Suryapratama dan T. Widyastuti. 2013. Pengaruh Imbangan Rumput Lapang. Konsentrat terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Secara In Vitro. J. Ilmu Peternakan 1 (3) : 796-803.

Rasyaf, M. 2006. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya, Jakarta.

Schneider, B. H. And W.P. Flatt. 2015. The Evaluation Of Feeds Through Digestibility Experiment. University Of Georgia Press, New York.

Setyono, H. K., T. Nurhajati, R. Sidik., A. M. A. Al-Arief., M. Lamid., A. Monica dan W. Paramitha. 2013. Teknologi Pakan Hewan. Bagian Ilmu Peternakan Laboratorium Makanan Ternak. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.

Suardin, N. S dan R. Aka. 2014. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Campuran Rumput Mulato (Brachiaria Hybrid) dengan Jenis Legum Berbeda Menggunakan Cairan Rumen Sapi. Jitro 1(1): 16-22.

Sofjan, I. 2012. Ayam Kampung Unggul. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.