TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA BERBAGAI BANGSA KAMBING DAN DOMBA (Article Review)

Firman Dwi Arisandi, Nurul Humaidah, Sumartono Sumartono

Abstract


Tingkat kesuksesan Inseminasi Buatan (IB) pada ruminansia kecil yakni kambing dan domba, relatif rendah. Hal ini diduga terkait dengan anatomi dari alat reproduksi yang kecil dan bentuknya berbelok ke bawah yang menyulitkan gun dalam mencapai lokasi deposisi semen. Tujuan article review ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan IB kambing dan domba yang dikaitkan dengan persentase keberhasilan IB, betina akseptor IB, metode IB, semen beku, sinkronisasi birahi, waktu pelaksanaan IB, dan manajemen reproduksi IB. Telaah review diperoleh hasil sebagai berikut:  Keberhasilan IB pada ruminansia kecil secara intra uterine 78,9% dan intracervix 47,6%. Pelaksanaan IB harus memperhatikan kesehatan betina akseptor, siklus birahi normal , berumur minimal 10 bulan dengan  bobot badan mencapai 14-17kg, Skor Kondisi Tubuh (SKT) minimal 3. Jumlah spermatozoa motil pada semen beku 150 juta. Thawing dilakukan pada suhu 37°C selama 15-30 detik. Sinkronisasi birahi dengan PGF2α 0,25 ml atau hormon progesteron (spons progestagen/MAP) dengan diiringi hormon gonadotropin. Waktu pelaksanaan IB adalah 14-23 jam setelah estrus atau 56-61 jam setelah pencabutan spons. Manajemen Reproduksi IB yang harus diperhatikan adalah usia pubertas, usia kawin, pemilihan betina yang produktif dengan baiknya siklus reproduksi, ketepatan dosis dalam sinkronisasi hormonal, dilanjutkan dengan ketepatan deteksi estrus, pakan yang digunakan serta penanganan kesehatan jika terdapat gangguan reproduksi.

 

Kata kunci : IB, keberhasilan, kambing, domba


Full Text:

PDF

References


Darmawan, F. A. (2019). Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Kambing Peranakan Etawa Menggunakan Pengencer Semen Berbeda. UNIVERSITAS BRAWIJAYA.

Hastuti, D. (2008). Tingkat keberhasilan inseminasi buatan sapi potong ditinjau dari angka konsepsi dan Service per Conception. Mediagro.

Ihsan, M. N., dan Tjatur, A. N. K. (2011). The performance of reproductive Friesien Holstein (FH) dairy cows at various and month of lactation in different altitude. Vol 11 (2).

Inounu, I. (2015). Efforts to Increase the Success Rate of Artificial Insemination on Small Ruminant. Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences, 24(4), 201–209.

Iswoyo, & Widiyaningrum. (2008). Performans Reproduksi Sapi Peranakan SImental (psm) Hasil Inseminasi Buatan di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengan. Jurnal Ilmiah Ilmu Ilmu Peternakan, 11(3), 131–132.

Karagiannidis, A., Varsakeli, S., Karatzas, G., dan Brozos, C. (2001). Effect of time of artificial insemination on fertility of progestagen and PMSG treated indigenous Greek ewes, during non-breeding season. Small Rumin Res.

Ngangi, L. R., Manopo, J. H., Kawatu, M. H., Sarajar, C. L. K., & Karisoh, L. C. H. M. (2018). Diinseminasi Dengan Dua Waktu Yang Berbeda. 513–516.

Rahmah, U. I. L., O, I., dan D, P. (2018). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan inseminasi buatan pada kambing kacang (Capra hircus). Jurnal Ilmu Pertanian Dan Peternakan, 6(2), 180–189.

Rasad, S. D., Kuswaryan, S., D., Sartika, dan Salim, R. (2008). Kajian pelaksanaan program Inseminasi Buatan sapi potong di Jawa Barat. Universitas Padjadjaran.

Sariadi, S., Dasrul, D., dan Akmal, M. (2014). Rasio Jenis Kelamin Kelahiran Anak Kambing Peranakan Ettawa (PE) Hasil Inseminasi Buatan Menggunakan Spermatozoa Swim Up. Jurnal Agripet, 14(2), 132–138. https://doi.org/10.17969/agripet.v14i2.1890

Setyawati, A. (2020). Inseminasi Buatan pada Domba Ekor Gemuk Dengan Sinkronisasi Berahi Melalui Injeksi Hormon Prostaglandin (PGF2α). Penelitian Peternakan Terpadu, Volume 2(3), 123–127.

Sinda, S. M. W., Hine, T. M., dan Nalley, W. M. (2017). Tampilan Estrus Dan Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Kambing Kacang Yang Diinduksi Menggunakan Prostaglandin F2a (Estron TM Bioveta) Dengan Dosis Yang Berbeda. Jurnal Nukleus Peternakan, 4(2), 163–172.

Sulaksono, A., Suharyati, S., dan Santoso, E. P. (2010). Penampilan Reproduksi (Servise Per Conception, Lama Bunting dan Selang beranak) Kambing Boerawa Di Kecamatan Gedong Tataan dan Kecamatan Gisting. Universitas Lampung. Lampung.

Tambing, S. N., Gazali, M., Purwantara, dan Bambang. (2001). Pemberdayaan Teknologi Inseminasi Buatan Pada Ternak Kambing. Wartazoa, II.

Utomo, S. (2013). Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Capaian Hasil Inseminasi Buatan Pada Kambing Peranakan Ettawa. 11(1), 34–42.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.