PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN AMPAS BIR TERFERMENTASI Aspergillus Niger TERHADAP KECERNAAN DAN EFISIENSI PAKAN PADA DOMBA LOKAL

Wahyuda Fedi Riyanda, Dr. Ir. Usman Ali, MP, Sumartono Sumartono

Abstract


Penelitian ini bertujuan  menganalisis Pengaruh Tingkat Penggunaan Ampas Bir Terfermentasi Aspergillus niger terhadap Kecernaan Bahan kering, Bahan Organik, dan Efisiensi Pakan Pada Domba Lokal. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok yang terdiri dari 1 ekor domba pada setiap unit percobaan.. Perlakuan yang diberikan adalah penggunaan ampas bir terfermentasi dalam pakan. pakan komplit tanpa ampas bir (P0), penggunaan ampas bir terfermentasi 10% (P1) , 15% (P2), dan (P3)20% dalam pakan. Kelompok bobot badan domba lokal adalah K1 = 16 – 19 kg, K2 = 20 – 22 kg, K3 =23 – 25 kg. Data dianalisis dengan mengunakan   ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan ampas bir terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan dan kelompok bobot badan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Pada efisiensi pakan berpengaruh nyata (P<0,05) dan kelompok bobot badan berpengaruh tidak nyata. Rataan kecernaan bahan kering yaitu P0 =72,37%a, P1 =74,12%ab , P2 =75,26%ab, P3 =76,22%b. ; K1 =71,88%a, K2 =74,83%b, K3=77,22%b.; rataan kecernaan bahan organik yaitu P0 = 72,58%a, P1 = 74,51%ab, P2 = 75,29%b, P3 = 77,23%b. ; K1 = 72,24%a, K2 = 75,11%b, K3 =77,35%b.; Rataan efisiensi pakan P0 = 14,73%a, P1 = 15,25%b, P2 = 15,38%b, P3 = 15,54%b.; K1=15,19%, K2 = 15,20%, K3 = 15,29%.Disimpulkan bahwa menggunakan ampas bir yang difermentasi Aspergillus niger pada pakan lengkap dan kelompok berat badan dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, bahan organik dan efisiensi pakan. Perlakuan yang optimal adalah dengan menggunakan 20% fermentasi ampas bir untuk kelompok berat badan dan pakan >20 kg.

Kata kunci : Ampas Bir, Aspergillus Niger, Kecernaan, Efisiensi Pakan


Full Text:

PDF

References


Afriyanti, M., 2008. Fermentabilitas dan kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) pada ternak sapi dan kerbau. Skripsi Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Andriyani, A., 2006. Pengaruh penggunaan Ampas Bir Dalam Ransum terhadap Performan Kelinci New Zealand White Jantan. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Cetakan V. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hartadi, H, S. Reksodiprodjo, dan A. D., Tillman, 1990. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Kamal, M. 1994. Nutrisi Ternak 1. Laboratorium Makanan Ternak. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Mulyono, S dan B. Sarwono, 2004. Beternak Domba Prolifik. Penebar Swadaya, Jakarta.

Muwakhid, B dan Usman. A 2020. Pengaruh Pupuk Daun “Organik” terhadap Komposisi Kimiawi dan Kecernaan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) CV. Hawaii. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 7(3):179-183.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. UI- Press, Jakarta

Siregar, S.B., 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tampoebolon, B.I.M. 2009. Kajian Perbedaan Aras Dan Lama Pemeraman Ferementasi Ampas Sagu dengan Aspergillus Niger Terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar. Prosiding Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan – Semarang, 20 Mei 2009. pp. 235-243.

Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadimomodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Univeritas Gajah Mada, Yogakarta.

Wahyu, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.