EVALUASI BODY CONDITION SCORE (BCS) TERHADAP KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN (PFH) (artikel review)

Nadiah Nurhaliza, Nurul Humaidah

Abstract


Gangguan reproduksi merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam efisiensi reproduksi sapi perah yang sering dihubungkan dengan nilai kondisi tubuh ternak atau yang disebut juga dengan Body Condition Score (BCS). Sekitar 40-55% induk sapi di Indonesia mengalami gangguan reproduksi. Salah satu gangguan reproduksi yang diakibatkan oleh skor BCS rendah yaitu kawing berulang (repeat breeder), silent heat, hipofungsi ovarium dan corpus luteum persisten (CLP). Skor BCS ideal sapi perah antara 2,5-3 pada skala 1-5. Sapi perah dengan BCS kurang ideal akan berdampak pada sistem reproduksinya sehingga tidak berfungsi secara optimal. Faktor yang dapat mempengaruhi nilai BCS pada sapi perah yaitu nutrisi pakan yang diberikan. Pemberian konsentrat dan hijauan seperti rumput gajah dengan rumput lapang dan campuran kaliandra dengan gamal, ketersedian air minum secara ad libitum, pemberian supplement feed yang terdiri dari mineral, selenium, kalsium, dan vitamin E serta manajemen kesehatan dan pencegahan penyakit merupakan upaya yang dilakukan untuk mengatasi gangguan reproduksi.

Kata kunci: Gangguan reproduksi; BCS; pakan; sapi perah.


Full Text:

PDF

References


Ahmed, F.O,. Elsheikh, A. S. (2014). Treatment of Repeat Breeding in Dairy Cows With Lugol’s Iodine. IOSR-JAVS, 7(4): 22-26

Amin, R. (2014). Nutrition: Its role in reproductive functioning of cattle-a review. Vet Clinical Sci, 2(1): 1-9

Anggraeni A. (2012). Indeks reproduksi sebagai faktor penentu efisiensi reproduksi sapi perah: Fokus kajian pada sapi perah Bos Taurus. Pusat Penelitian Pengembangan Peternakan. Bogor.

Antartika, B. (2013). Pengaruh Body Condition Score Sapi Perah Friesian Holstein Bunting Tua terhadap Jumlah dan Kadar Protein Kolostrum. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Arsyad dan Yudistira. (2011). Penanganan Kesehatan Hewan. Kasus Gangguan Reproduksi Pada Ternak Sapi. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.

Azwani, N. (2020). Angka Kebuntingan Sapi Perah Yang Mengalami Corpus Luteum Persisten Setelah Pemberian Gonadotropin Dan Pgf2α Di Kud Tani Wilis Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya.

Budiawan A., M.N. Ihsan., & Wahjuningsih S. 2015. Hubungan Body Condition Score Terhadap Service Per Conseption dan Calving Interval Sapi Potong

Peranakan Ongole di Kecamatan Barat Kabupaten Lamongan. Jurnal Tropical animal Husbandry, 16(1): 34-40.

Englan, F., Lia, B., & Raden, F.C. (2021). Pengaruh Pejantan terhadap Bobot Lahir dan Bobot Badan Umur 11 bulan pada Sapi Perah Betina Friesian Holstein di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan.

Erickson, P., Kalscheur, KF. (2020). Nutrition and Feeding of Dairy Cattle. Anim Agric, 157–80. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-817052-6.00009-4

Jatmiko, B.S. (2020). Gambaran Kejadian Gangguan Reproduksi Pada Sapi Di Kabupaten Kotabaru Tahun 2017-2019.

Kafi, A.S., Dedi, S., & Inggit, K. (2022). Analisis Body Condition Score (BCS), Produksi Susu dan Pakan Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Jurnal Dinamika Rekasatwa, 5(1):95-100.

Maruf, A. Ruhul, I., Mahbubar, R., & Musharraf, U. (2012). Prevalence of Reproductive Disorders of Dairy Cows in Chittagong District of Bangladesh. Bangladesh Vet J, 46(1-4): 11-18.

Maggalatung, A.B. (2017). Penanganan Kasus Hipofungsi Ovarium Pada Sapi Friesian Holstein Di Kabupaten Enrekang. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar.

Maluhima, R., Manopo, J., Lomboan, A., & Turangan, S. (2019). Rekondisi Beberapa Ukuran Tubuh Ternak Sapi Perah Friess Holland di Balai Pengembangan Bibit dan Pakan Ternak Tampusu. Zootec, 39(1), 165–170.

Mansur, M. (2021). Pengaruh Body Condition Score Terhadapat Efisiensi Reproduksi Sapi Perah Yang Mengalami Gangguan Reproduksi. Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan, 1 (1) : 15-17.

Marume U, Kusina., Hamudikuwanda., Ndengu M., & Nyoni O. (2014). Effect of Dry Season Nutritional Suppementation an Fertility in Bulls In Sanyati Smallholder Farming Area Zimbabwe. African Journal of Agricultural Research, 9(1): 34-41.

Mulliniks, J.T., Cox, S. H., Kemp, M. E., Endecott, R. L., Waterman, R. C., Vanleeuwen, D. M., & Petersen, M. K. 2012. Relationship between Body Condition Score at Calving and Reproductive Performance in Young Postpartum Cows Grazing Native Range. J Anim sci. 90 (8): 2811-2817. https://doi.org/10.2527/jas.2011-4189

Mulyanti, E., Keraf. (2021). Suplementasi Konsentrat untuk Memperbaiki Body Condition Score (BCS) Sapi Induk Menjelang Dikawinkan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16 (1): 85-92.

Netika, M., Roesno, D., Budi, U., Imam, M., Ismudiono., Tri, W.S. (2019). Hubungan antara Body Condition Score (BCS) dengan Produksi Susu Sapi Perah Friesian Holstein (FH). Ovozoa, 8(2): 89-93.

Oktaviani TT. (2010). Kinerja Reproduksi Sapi Perah Peranakan Frisien Holstein (PFH) Di Kecamatan Musuk Boyolali. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Prasdini, W.A., Sri, R., & Sasmito, D. (2015). Penentuan Keberhasilan Involusi Uterus Sapi Perah Friesian Holstein Berdasarkan Kadar Estrogen setelah Beberapa Penginjeksian Selenium-Vitamin E. J Vet, 16 (3): 351-356.

Prihatno, S,. Kusumawati, A,. Karya, N,. & Sumiarto, B. (2012). Kajian Kawin Berulang Sapi Perah Pada Tingkat Peternak. J Sain Vet, 30 (2): 107-117.

Prihatno. (2017). Enam Kasus Gangguan Reproduksi Tertinggi pada Sapi di Indonesia. https://reproduksi-veteriner.fkh.ugm.ac.id/2017/10/17/enam-kasus-gangguan-reproduksi-tertinggi-pada-sapi-di-indonesia/. Diakses pada 17 Desember 2022.

Ratnani, H., Meles D K., & Mustofa, I. (2020). Penanganan Gangguan Reproduksi untuk Meningkatkan Efisiensi Reproduksi pada Sapi Perah Menuju Swasembada Susu di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Jurnal Layanan Masyarakat, 4 (1): 43-52.

Raynardia, Y.L., et al. (2021). Peran Kortisol dalam Kasus Kawin Berulang pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 10 (2): 39-49.

Rodney, R,. Celi, P,. Scott, W., Breinhild, K., Santos, J., & Lean, I. (2018). Effects of Nutrition on the Fertility of Lactating Dairy Cattle. J Dairy Sci. 101 (6): 5115-5133.

Rukkwamsuk, T. (2011). Effect of Nutrition on Reproductive Performance of Postparturient Dairy Cow in The Tropics. A Review. Thai J Vet Med, 41 : 103-107.

Sabrina, F.N. (2021). Profil Gangguan Reproduksi Pada Sapi Peranakan Friesian Holstein Betina Di Kota Semarang Berdasarkan Umur Dan Body Condition Score. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Sari, E.C., Madi, H., & Sri, S. (2016). Faktor- Faktor yang Memengaruhi Service Per Conception Sapi Perah pada Peternakan Rakyat di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4 (4): 313-318.

Sing J., Dadarwal D,. Honparkhe M,. & Kumar, A. (2008). Incidences of Various Etiological Factors Reponsible for Repeat Breeding Syndrome in Cattle and Buffaloes. J Vet Med, 6(1): 87-91.

Sudarsono, I., Bagus, P., & Rosmita, I. (2018). Identifikasi Penyebab Kasus Gangguan Reproduksi Pada Sapi Di Jawa Tengah, Jawa Timur Dan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Dan 2017.

Suhardi., Indarto, S., & Nuryadi. (2019). Analisa Hasil Diagnosa Penyakit Reproduksi Sapi Pada Kegiatan Penanggulangan Gangguan Reproduksi Tahun 2015, 2017 dan 2018.

Sulaiman, A., Ismeth, I., Syamsir, T., Maidaswar. (2017). Solusi Cerdas Swasembada Daging Sapi dan Kerbau. Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian RI. Jakarta.

Sutiyono., Daud, S., & Alam, S. (2016). Identifikasi Gangguan Reproduksi Sapi Betina di Peternakan Rakyat. Jurnal Veteriner, 18 (4): 580-588.

Souissi, W,. & Bouraoui, R. (2019). Relationship Between Body Condition Score, Milk Yield, Reproduction, And Biochemical Parameters In Dairy Cows. In Intechopen. In (Ed.), Lactation in Farm Animals - Biology, Physiological Basis, Nutritional Requirements, and Modelization. IntechOpen. https://doi.org/10.5772/intechopen.85343

Sya’adah, N I., Surjowardojo. (2022). Hubungan Body Condition Score dan Bobot Badan dengan Produksi Susu Sapi PFH di KPSP Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan.

Tophianong, T. C., Agung, B., & Maha, E. (2014). Tinjauan Hasil Inseminasi Buatan Berdasarkan Anestrus Pasca Inseminasi pada Peternakan Rakyat Sapi Bali di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur. J Sain Vet, 32 (1): 46-54.

Yahya, M. (2017). Tingkat Kejadian Gangguan Reproduksi Ternak Sapi Perah di Kabupaten Enrekang. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Yusuf M., Rahim L., Hasbi., Aliyah N. (2012). The Incidence of Reproductive Disorders in A Dairy Herd: A Case Study in Sinjai Regency. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan, 2 (1): 1-9.

Zainudin, M., Ihsan, M., & Suyadi. (2014). Efisiensi Reproduksi Sapi Perah PFH pada Berbagai Umur di CV. Milkindo Berka Abadi Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24 (3): 32-37


Refbacks

  • There are currently no refbacks.