INTERGRATED SMART CARBON EMISI CARD : Solusi Minimasi Emisi Carbon Peternakan Rakyat Untuk Mendukung Green Economy Farming (Artikel Review)

Nofri Ardana, Umi Kalsum

Abstract


Sektor peternakan memiliki kontribusi dalam hal meningkatkan efek Gas Rumah Kaca (GRK) yang menyebabkan pemanasan global melalui produksi gas metana. Hewan ternak di Indonesia yang berpotensi menghasilkan gas metana yaitu jenis ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, domba, kambing, atau hewan ternak lainnya dengan produksi gas metana yang bebeda beda. Gas metana dihasilkan oleh bakteri metanogenik dalam proses metanogenesis, melalui reduksi CO2 dengan H2 membentuk CH4, yang keluar melalui eruktasi (sekitar 83%), pernapasan (sekitar 16%) dan anus (sekitar 1%). Sektor peternakan menyumbang pemanasan global sekitar 18%, artinya lebih tinggi dari sektor transportasi di dunia yang menyumbang sekitar 13,1%. Maka diperlukan perhitungan untuk menemukan solusi dalam meminimaslisir produksi emisi gas metana melalui proses pendataan pengeluaran gas metana pada setiap ternak di Indonesia. Gagasan ini bertujuan untuk meninjau produksi gas metana dan karbon dalam setiap industri peternakan rakyat. Pendataan tersebut dapat diadakan melalui Kartu Pintar atau Smart Carbon Emisi Card. Dalam Smart Carbon Emisi Card memiliki kode referral untuk mengetahui pendataan gas metana yang dihasilkan. Smart Carbon Emisi Card tersebut dapat diintergrasikan dalam satu wilayah yaitu Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi. Sehingga perhitungan gas metana dari sector peternakan secara Nasional dapat diketahui. Pihak yang dapat membantu mewujudkan program ini ialah Pemerintah, Perguruan Tinggi, maupun Organisasi Masyarakat / Peternak.

Key words : Peternakan Rakyat; Emisi Karbon; Smart Card; Green Economy.


Full Text:

PDF

References


Akhadiarto, S. dan Rofiq M. N. 2017., Estimasi Emisi Gas Metana dari Fermentasi Enterik Ternak Ruminansia Menggunakan Metode Tier-1di Indonesia. usat Teknologi Produksi Pertanian, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 18, No1, Januari 2017, 1-8. Serpong, Tangerang Selatan.

Anwarudin, O., Sumardjo, S., Satria, A., & Fatchiya, A. (2020). Proses Dan Pendekatan Regenerasi Petani Melalui Multistrategi Di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 39(2), 73-85. Institut Pertanian Bogor.

Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Asnarbhararta, 2015. SMART CARD, (sejarah perkembangan, eksistensi dan cara penyimpanannya).URL:https://asnarbhrt.wordpress.com/2015/03/23/smart

-card-sejarah-perkembangan-eksistensi-dan-cara-penyimpanannya/. Diakses Tanggal 23 Maret 2022.

Badan Pusat Statistik, 2020. Peternakan Dalam Angka 2020. Nomor Katalog : 5301008. Nomor Publikasi : 05210.2002. ISSN / ISBN : 2714-8416.

Tanggal Rilis : 2020-06-10. Jakarta.

Daryanto, I. A. (2018). Dinamika daya saing industri peternakan. PT Penerbit IPB Pres

Dirjen Peternakan, 2012. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian. Jakarta. Ditjen PKH tahun 2020 : Laporan Kinerja Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian, Jakarta, Indonesia. 2020.

Dzuikhija, S., 2017 : ”Isu Kegiatan Peternakan sebagai Penyumbang Terbesar Pemanasan Global– Dilema Antara Usaha Peningkatan Produktivitas Bahan Pangan Hewani dan Gerakan Cinta Lingkungan, 2017”.

Haryanto, B., A. Thalib., 2009. Emisi Metana Dari Fermentasi Enterik: Kontribusinya Secara Nasional Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Ternak. Balai Penelitian Ternak, WARTAZOA Vol. 19 No. 4 Th. 2009.PO Box 221, Bogor 16002.

International, Humane Society. An HSI report, 2014 : The Impact Of Animal Agriculture On Global Warming And Climate Change. Humane Society International, 2014.

IPCC 2006, IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories, Prepared by the National Greenhouse Gas Inventories Programme, Eggleston H.S., Buendia L., Miwa K., Ngara T. and Tanabe K. (eds). Published: IGES, Japan.

Kementrian PPN, 2017 : Indonesian Green Growth Program : Pentingnya Peran Pemerintah Daerah (Sub-Nasional) Untuk Mencapai Target Penurunan Grk 29%. Balikpapan.

Martha S. T. dan Nugrahayu Q., 2019 : Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Dari Sektor Peternakan Kabupaten Sleman Bagian Barat D.I Yogyakarta, Program Studi Teknik Lingkungan, FTSP, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Menteri ESDM RI, 2019. Peraturan Menteri ESDM. Nomor 22 Tahun 2019, Pasal 1 Ayat 4, Tentang Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi dan Mitigasi Gas Rumah Kaca Bidang Energi. Jakarta, Indonesia.

Nurhayati I.,S, Widiawati Y, 2017 : Emisi Gas Rumah Kaca dari Peternakan di Pulau Jawa yang Dihitung dengan Metode Tier-1 IPCC. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Jl. Raya Pajajaran Kav E-59, Bogor 16128. Pros.Semnas.TPV-2017-p.292-300.

Purwanto, 2020 : Implementasi Green Economy Untuk Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Indonesia.

PPSDMA, 2021. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur, 2021. Mengenal Lebih Dalam Langkah Aplikasi Ekonomi Hijau di Indonesia. URL : https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/berita/mengenal-lebih-dalam- langkah-aplikasi-ekonomi-hijau-di-indonesia Diakses tanggal 29 Maret 2022.

Pudjiatmoko, drh., Ph.D., 2021 : Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca dari Subsektor Peternakan. URL : http://atanitokyo.blogspot.com/2021/03/emisi-gas- rumah-kaca-dari-subsektor.html Diakses Tanggal 23 Maret 2022.

Putri N. H., 2021 : Mengenal Gas Rumah Kaca dan Dampaknya untuk Kesehatan. URL : https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-gas-rumah-kaca-dan- dampaknya-untuk-kesehatan Diakses Tanggal 23 Maret 2022.

Rapetti, L., L. Bava, G.M. Crovetto And A. Sandrucci. 2001. Energy utilization of a non-forage diet throughout lactation in dairy goats. In: Energy Metabolism in Animals. EAAP publication No. 103. Snekkersten, Denmark. pp. 349 – 352.

Simatupang, P., & Hadi, P. U. (2004). Daya Saing Usaha Peternakan Menuju 2020. Wartazoa, 14(2), 45-57.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.