HUBUNGAN ANTARA KEBERHASlLAN INSEMlNASI BUATAN (IB) BERDASARKAN SERVICE PER CONCEPTION (S/C) DENGAN DAYS OPEN DAN KASUS MASTITIS PADA SAPI PERAH DI PETERNAKAN RAKYAT

Megi Saputra, Dedi Suryanto, Nurul Humaidah

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat keberhasilan inseminasi buatan (AI) dengan Ser.vice,p.er,conc.eption (S/C) deng.an day.s ope.n da.n kejadian mastitis pada sapi perah. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2022 hingga 18 Agustus 2022 bertempat di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Materi yang digunakan yaitu data 21 sapi perah. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu sapi dengan SC ≥3. Metode penelitian adalah studi kasus. Variabel penelitian adalah Uji statistik dalam pengolahan data penelitian untuk menentukan koefisien korelasi (r), koefisien determinasi (R2) dan menentukan persamaan regresi sederhana sebagai persamaan estimasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai r (koefisien korelasi) = 0,902. Nilai ini menampakan interaksi yg erat antara S/C & DO. Nilai R (koefisien determinasi) = 81,5% artinya bahwa Nilai SC tinggi dan berakibat lamanya DO. Faktor peternak dan inseminator memegang peranan sebanyak 81,5%. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 69,5 + 21,125X.  Persamaan regresi ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya nilai satuan S/C maka diikuti dengan nilai DO sebanyak 69,5 hari. Keberhasilan IB berdasarkan S/C tidak ada hubungan (P>0,05) dengan kejadian mastitis. Terjadinya mastitis karena SOP pemerahan yang kurang baik dan kontaminasi kandang. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang sangat kuat antara SC dan DO dan tidak ada hubungan antara SC dan mastitis

Kata kunci : hubungan, IB, SC, mastitis, DO


Full Text:

PDF

References


Ahmad, R. Z., 2011. Mastitis Mikotik DiIndonesia. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner,(30), pp.403–410.

Aslantas O and C Demir. 2016. Investigation of the antibiotic resistance and biofilm-forming ability of Staphylococcus aureus from sub-clinical bovine mastitis cases J. Dairy Sci. 99:1–7.

http://dx.doi.org/10.3168/jds.2016-11310

Bittar, J.H., P.J. Pinedo, C.A. Risco, J.E. Santos, W.W. Thatcher, K.E. Hencken, S. Croyle, M. Gobikrushanth, C.C. Barbosa, A. Vieira-Neto, and K.N. Galvao. 2014. “Inducing Ovulation Early Postpartum Influences Uterine Health and Fertility in

Dairy Cows.” J. Dairy Sci. 97:3558-3569.

Gumilar A.S., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2013. Tampilan reproduksi sapi perah pada berbagai paritas di wilayah KUD Batu. [Abstrak]. Malang (ID): Fakultas peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Hafez E. S. E. 2010. ReproductiveCycles. Dalam: Hafez B, Hafez ESE (Ed).Reproduction in Farm Animals. 7th ed.Lippincott William & Wilkins. A WolterKluwer Company. 55-67.

Hasbullah, Nurul Humaidah, and Inggit Kentjonowaty. "Prevalensi Mastitis Subklinis Berdasarkan pada Aspek Peternak dan Kesehatan Sapi PFH di Desa Ngabab Pujon Kabupaten Malang." Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) 5.02 (2022).

Herawati, T., Anggraeni. A., Praharani, L., Utami, d., dan Argiris, A. 2012.Peran Inseminator Dalam Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Perah Informatika Pertanian. Vol. 21 No. 2. Desember 2012 : Hal 81 – 88.

Marogna G., S. Rolesu, S. Lollai, S. Tola and G. Leori. 2010. Clinical findings in sheep farms affected by reccurent bacterial mastitis. Small Rumin Res. 88:119-125.

Nurhayati, I. S. dan E. Martindah. 2015. Pengendalian Mastitis Subklinis melalui Pemberian Antibiotik Saat Periode Kering pada Sapi Perah. Wartazoa.25(2):074.

Putratama, B.A. 2014. Analisis Hubungan Efisiensi Reproduksi Dengan Produktivitas Sapi Perah: Studi Kasus di KBPS Pangalenga Jawa, Jawa Barat. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sudrajat, P dan Adiarto. 2012. Pengaruh stres panas terhadap performa produksi susu Sapi Friesian Holstein di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturraden. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Kecamatan Baturaden. Kabupaten Banyumas. Jawa Tengah

Susilawati, T. 2011. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Dengan Kualitas Dan Deposisi Semen Yang Berbeda Pada Sapi Peranakan Ongole. J. TernakTropika Vol. 12, No.2: 15-24, 2011.

Utami, D,. dan Angris, A. 2012. Peran Insiminator Dalam Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi Perah. Bandung: Hasil Penelitian Balai Inseminasi Buatan. Bandung.

Winata, F. 2011. Hubungan antara penggunaan metode breed dengan uji mastitis IPB-1 untuk diagnosa mastitis subklinis [skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Wright T. 2007. Water quality for dairy cattle. Factsheet:410.

Zainudin, M., NurIhsan, dan Suyadi. 2014. Efisiensi reproduksi sapi perah PFH pada berbagai umur di CV. Milkindo Berka Abadi Desa Tegal Sari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Malang. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 24(3): 3


Refbacks

  • There are currently no refbacks.