PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica Papaya L.) PADA AIR MINUM TERHADAP KONSUMSI PAKAN PRODUKSI TELUR DAN KONVERSI PAKAN PUYUH

Cendana Mulya, Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Sunaryo, Umi Kalsum, Umi Kalsum

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan ekstrak biji pepaya terhadap konsumsi pakan, produksi telur, dan konversi pakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 320 ekor puyuh betina berumur 24-26 Minggu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL). dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap perlakuan diberi penambahan sari biji papaya dengan tingkat yang berbeda dalam air minum, P0 = air minum tanpa saribiji pepaya (kontrol), P1 = air minum + 12 ml sari biji pepaya, P2 = air minum + 14 ml sari biji pepaya, dan P3 = air minum + 16 ml sari biji pepaya. Hasil penelitian ini adalah penambahan ekstrak biji pepaya berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan dan produksi telur, dan konversi pakan berpengaruh nyata (P<0,05). Rerata asupan pakan (gram/hari/ekor) selama penelitian adalah: P3 : 20,07a,  P2 : 20,5ab, P1 : 20,37ab,  dan P0 : 20,56b. Rata-rata jumlah telur yang diletakkan adalah:Perlakuan P0 : 81,31a, P1 : 84,23ab, P2 : 85,95 bc, dan P3 : 88,33c. dan konversi pakan, yaitu P3 :2,26a, P2 : 2,34ab, P1 : 2,41b, dan P0 : 2,56c. Disimpulkan bahwa penambahan ekstrak biji pepaya ke dalam air minum mempengaruhi konsumsi pakan, produksi telur, dan konversi pakan. Hal ini dapat meningkatkan performa puyuh umur 24-26 minggu.                                                                                                                   

Kata Kunci : ekstrak biji pepaya, hasil produksi, burung puyuh


Full Text:

PDF

References


Adeneye、A. A. and J. A. Olagunju。 2009. Awal efek hipoglikemik dan hipolipidemik dari ekstrak biji air Carica papaya Linn. di Wistarrat. obat organik 1:1-10。

Aravind、G.、B. Debjit, S. Duraivel und G. Harish。 2013. Penggunaan Tradisional dan Obat Carika Pepaya. J.Med. tiang tanaman. 1:7-15

Banso, A. und S. O. Adeyemo. 2007. Evaluasi sifat antibakteri tanin yang diisolasi dari Dichrostachys cinerea. Afrika J. Biotechnol. 6:1785-1787.

Beriajaya、T. B. Murdiati、T. Kristianti,G. Adiwinata。 1996. Biji pepaya sebagai agen antiparasit terhadap Haemonchus contortus pada domba. Prosiding Konferensi Ilmiah Nasional tentang Masalah Kedokteran Hewan, 12-13. Maret 1996.

Listiyowati E, Roospitasari K. 2005. Proses Pembiakan Puyuh Komersial. Penyebar swadaya. Jakarta

Marsudi, Saparinto, Kahyo. 2002 Burung puyuh. Penyebar swadaya. Cara memasang Jakarta. hal. 37

Parashaa, G.C. dan R.K. Mehta. 1996 Pengaruh Butea flandosa, Veronica antermincica dan Carica papaya pada oxyurides pada tikus. dokter hewan India. J.43:744-748.

Rahman, SP. 2009 Balai Penyuluhan Pertanian dan Disbunnak Prov. Sulawesi Tengah.

Rini Rachmatika* dan Siti Nuramaliati Prijono. 2014. Potensi Hayati Benih Pepaya (Carica papaya L.) Untuk Meningkatkan Performa Itik Jantan.

Rose, SP 2005. dasar-dasar ayam. Penerbit KABI. Cambridge.

Scott, M.L., Nesheim, M., & Young, R.J. 1992. Nutrisi Ayam. edisi ke-5. Scott, M.L. et al. Ithaca. New York.

Setiaji, D. 2003. Khasiat injeksi biji pepaya sebagai antelmintik pada ayam buras yang terinfeksi cacing secara alami. Disertasi Doktor Fakultas Kedokteran Hewan, Balai Penelitian Pertanian Bogor, Bogor.

Singh, O. dan M. Ali. 2011 Profil Fitokimia dan Antijamur Carica papaya L. Indian J. Pharm. Biji. Sains 73:447-451.

Sukadana, I.M., S.R. Santi und N.K. Juliarti. 2008. “Aktivitas antibakteri senyawa golongan triterpenoid dari biji pepaya (Carica papaya L.).” Jurnal Kimia. 2(1):15-18

Wali, F. 2008. "Irama sirkadian melatonin pada kelenjar pineal burung puyuh Jepang (Coturnix Coturnix Japonica)". Jurnal Endokrinologi. Vol. 107. No. 324.

Warisno. 2003 Pepaya Anbou. Kanisius, Yogyakarta.

Wid, W. 2005. Tumbuhan Beracun Dalam Peternakan. UMM Press, Malang.

Zainudin, S. dan Syahruddin. 2012. Pemanfaatan tepung keong mas sebagai pengganti tepung ikan dalam ransum untuk performa dan produksi telur puyuh. Makalah penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.