PENGARUH INTERVAL PEMERAHAN SAPI PERAH PFH TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU

Muhammad Havizh Al-Azhar, Inggit Kentjonowaty, Oktavia Rahayu Puspitarini

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh interval pemerahan terhadap produksi dan kualitas susu PFH. Materi yang digunakan pada penelitian ini meliputi 9 ekor sapi perah PFH (umur 2-3 tahun, bulan laktasi ke 3, dan nilai BCS 3-4 dengan pakan yang sama). Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah A1 = 13 jam, A2 = 11 jam, dan A3 = 9 jam. Variabel yang diamati yaitu jumlah produksi susu, kadar lemak, SNF, dan Resazurin. Data yang diperoleh dianalisis ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian pada interval pemerahan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi susu (liter) pemerahan pagi yaitu A1=16,11b; A2=14,13a; dan A3=14,11a dan pemerahan sore yaitu A1=8,14b; A2=7,19a; dan A3=7,29a. Interval pemerahan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap lemak, SNF, dan resazurin susu pada pemerahan pagi dan sore. Rata-rata kadar lemak (%) pemerahan pagi yaitu A1=3,24, A2=3,46, dan A3=3,51 dan kadar lemak pemerahan sore yaitu A1=4,33, A2=4,36, dan A3= 4,56. Rata-rata SNF (%) pemerahan pagi yaitu A1=7,82, A2=7,83, dan A3=7,8 dan SNF pemerahan sore yaitu A1=8,04, A2=8,01, dan A3=7,93. Rata-rata nilai resazurin (score) pada pemerahan pagi yaitu A1=7,67, A2=8, dan A3=8 dan nilai resazurin pada pemerahan sore yaitu A1=8,04, A2=8,01, dan A3=7,93. Kesimpulan penelitian ini yaitu interval pemerahan berpengaruh terhadap produksi susu pagi dan sore, namun tidak berpengaruh terhadap lemak, SNF, dan Resazurin. Interval pemerahan panjang (13 jam) menghasilkan produksi susu yang optimal dengan rata-rata 16,12 liter dan 8,14 liter.

Kata Kunci: Interval Pemerahan, Produksi Susu, Kualitas Susu, Sapi PFH.

 


Full Text:

PDF

References


Balia, R.L., E. Harlina dan D. Suryanto.

Jumlah Bakteri Total dan Koliform pada Susu Segar Peternakan Sapi Perah Rakyat dan Susu Pasteurisasi Tanpa Kemasan di Pedagang Kaki Lima. Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran, Bandung.

Christi, R. F., & Rohayati, T. 2017.

Kadar Protein, Laktosa Dan Bahan Kering Tanpa Lemak Susu Kambing Peranakan Ettawa Yang Diberi Konsentrat Terfermentasi. Jurnal Ilmu Peternakan. 1(2): 19 - 27.

Firman, A dan R. Tawaf. 2008.

Manajemen Agribisnis Peternakan: Jurnal Ilmu- Ilmu Peternakan Vol. XVIII No. 1 Mei 2015 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah Di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera 35 Teori dan Contoh Kasus.Unpad Press. Bandung.

Herawati. 2003. Pengaruh Substitusi

Porsi Hijauan Pakan Dalam Ransum dengan Nanas Afkir Terahadap Produksi dan Kualitas susu pada Sapi Perah Laktasi. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang. Magelang.

Khusayni, I. Kentjonowaty, dan I. Dinasari. 2022. Hubungan Antara Volume Ambing Terhadap Kualitas Susu Sapi Perah PFH Di Peternakan Rakyat Desa Panditan Kecanatn Lumbang Kabupaten Pasuruan. Dinamika Rekasatwa, 5(02). 106-111.

Laryska, N., & Nurhajati, T. (2013).

Peningkatan kadar lemak susu sapi perah dengan pemberian pakan konsentrat komersial dibandingkan dengan ampas tahu. Agroveteriner, 1(2),79-87.

Mardalena. 2008. Pengaruh Waktu Pemerahan dan Tingkat Laktasi Terhadap Kualitas Susu Sapi Perah Peranakan Fries Holstein. Jurnal Ilmian Ilmu-Ilmu Peternakan 9 (3): 874-880.

Mariyani, N. 2012. Laporan Analisis

Mutu Mikrobiologi Pangan. Program Keahlian Supervisor Jaminan Mutu Pangan Direktorat Program Diploma Institut Pertanian Bogor.

Nugraha, B. K. 2016. Kajian kadar lemak, protein dan bahan kering tanpa lemak susu sapi perah Fries Holland pada pemerahan pagi dan sore di KPSBU Lembang. Students e- Journal, 5(4).

Pasaribu, A. Firmansyah dan N. Idris.

Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah Di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. XVIII (1) Mei 2015, 28-35.

Susanti, I. F. (2020). Uji Mikrobiologis

Susu Sapi Dengan Menggunakan Metode Resazurin Pada Berbagai Lokasi Pengumpul Susu Sapi Di Koperasi Peternak Sapi Perah Bayongbong. Jurnal Life Science: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2(2).

Yusuf, A. 2011. Tingkat Kontaminasi

Escherichia Coli Pada Susu Segar di Kawasan Gunung Perak Kabupaten Sinjai. Progam Studi Produksi Ternak Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin. Makassar. (Skripsi).

Yusuf, R. 2012. Kandungan Bahan

Kering Tanpa Lemak (BKTL) Susu Sapi Perah Friesian Holstein Akibat Pemberian Pakan yang Mengandung Tepung Katu (Sauropus androgynus (L.) Merr) yang Berbeda. Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry, 2(1), 40-46.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.