PENGARUH TINGKAT PENAMBAHAN CAMPURAN ”BIO-ENZYME TEMULAWAK” TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN PROTEIN EFISIENSI RASIO BROILER

Sheva Trilawangga, Badat Muwakhid, Umi Kalsum

Abstract


Penelitian·bertujuan·untuk menganalisis pengaruh tingkat penambahan campuran bio enzyme-temulawak terhadap kecernaan protein dan protein efisiensi rasio broiler fase finisher. Materi penelitian adalah bio enzyme, temulawak, pakan komersial dan broiler fase finisher. Metode penelitian adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Ada 4 perlakuan dan 4 ulanganan. Pakan perlakuan yang diberikan adalah 1 kg pakan komersial + 20g temulawak dengan penambahan bio enzyme P1 = 3,5g bio enzyme, P2 = 5g bio enzyme, P3 = 7,5g bio enzyme. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tingkat penambahan campuran bio enzyme-temulawak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan protein.dan sangat nyata (P<0,01) terhadap protein efisiensi rasio broiler fase finisher. Rata-rata kecernaan protein (%) P0 = 82,16ᵃ, P1 = 83,77ᵇ, P2 = 84,95ᵇᶜ, P3 = 85,81ᶜ dan rata-rata protein efisiensi rasio P0 = 2,46ᵃ, P1 = 2,69ᵃ, P2 = 3,02ᵇ, P3 = 3,12ᵇ. Kesimpulan dari penelitian adalah penambahan campuran bio enzyme-temulawak dalam pakan broiler fase finisher dapat meningkatkan kecernaan protein dan protein efisiensi rasio. Dosis terbaik untuk penambahan campuran bio enzim-temulawak dalam pakan broiler adalah 5g bio enzyme dan 20g temulawak dalam 1 kg pakan komersial.

Kata kunci : bio enzyme, temulawak, kecernaan protein, protein efisiensi rasio, broiler

 


Full Text:

PDF

References


Abun. 2007. Pengukuran Nilai Kecernaan Ransum yang Mengandung Limbah Udang Windu Produksi Produk Fermentasi Pada Ayam Petelur. Makalah Ilmiah. Universitas Padjadjaran Jatinangor.

Anggitasari, S., Osfar Sjofjan, dan Irfan Hadji Djunaidi. 2016. Pengaruh Beberapa Jenis Pakan Komersial Terhadap Kinerja Produksi Kuantitatif dan Kualitatif Ayam Pedaging. Buletin Peternakan Vol. 40 (3): 187-196

Bake, G. G., Elizabeth I. Martins, dan Sulaiman O. E. Sadiku. 2014. Nutritional Evaluation of Varying of Cooked Flamboyant Seed Meal (Delonix regia) on the Growth Performance and Body Composition of Nile tilapia (Oreochromis niloticus) Fingerlings. Journal of Agriculture, 3(4): 233-239.

Firmansyah, W., Mahfudz L.D dan Fajar Wahyono. 2017. Pengaruh Probiotik, Antibiotik, Acidifier dan Kombinasinya dalam Pakan terhadap Kecernaan Protein Pakan Pada Ayam Broiler. Jurnal Buletin Sintesis, Y.D., Vol 21 no.4 hal. 1-5

Kompiang, I. P. 2009. Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Probiotik Untuk Meningkatkan Ternak Unggas. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.

McDonald, P. R. A., Edwards dan J. F. H. Greenhalgh. 1988. Animal Nutrition. Fourth edition. Longman Scientific & Technical Co. In The United States With John Willey & Sons, Inc. New York.

Mentari, S.A., L. D. Mahfudz dan N. Suthama. 2014. Massa Protein dan Lemak Daging pada Ayam Broiler yang diberi Tepung Temukunci (Boensenbergia pandurate ROXB) dalam Ransum. Anim. Agri. J. 3 (2) : 211-220.

Pratikno, H. 2010. Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma dimestica vahl.) Terhadap Bobot Badan Ayam Broiler (Gallus sp.). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 18 (2) : 39-46

Sariati, Nuraini dan M. Amrullah Palaga. 2020. Pengaruh pemberian Temulawak (Curcuma xanthorriza,roxb) dalam Pakan terhadap Penampilan Produksi Ayam Broiler. Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo: Vol.2. No.1, hal 66-69.

Tistiana, H., Osfar Sjofjan, Eko Widodo, Irfan H Djunaidi, dan M. Halim Natsir. 2018. Efek Penambahan Enzim Xilanase Dengan Level Serat Pakan Berbeda Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Jurnal Ternak Tropika. Vol.19 (1), hal 27-31

Wahju, J. 2004. Kecernaan Protein. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Wijayakusuma, H. 2003. Penyembuhan Dengan Temulawak. Jakarta: Milenia Populer.

Yadav, J. L. dan Romi A. Sah. 2006. Supplementation of Corn-Soybean Based Layers Diets with Different Levels of Acid Protease. J. Inst. Agric. Anim. Sci. 27: 93-10.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.