PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN CAMPURAN KACANG HIJAU DAN TEPUNG ROTI PADA PAKAN KAMBING PERAH TERHADAP PRODUKSI SUSU DAN PROTEIN SUSU

M. Syarful Ilmi Al Chanim, M Farid Wadjdi, Umi Kalsum

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tingkat penggunaan campuran kacang hijau dan tepung roti pada pakan kambing perah terhadap produksi susu dan protein susu. Materi penelitian yaitu 12 ekor kambing Saanen, 12 sampel susu, kacang hijau dan tepung roti afkir. Metode yang dipakai yaitu eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Ada 4 perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan tersebut yaitu P0 = 100% konsentrat + hijauan, P1 = 90% konsentrat + 10% (kacang hijau + tepung roti) + hijauan, P2 = 80% konsentrat + 20% (kacang hijau + tepung roti) + hijauan, P3 = 70% konsentrat + 30% (kacang hijau + tepung roti) + hijauan. Kelompok dibagi berdasarkan umur (K1 = 3, K2 = 4 dan K3 = 5 tahun). Hasil analisa ragam menunjukkan bahwa tingkat penggunaan campuran kacang hijau dan tepung roti pada pakan kambing perah berpengaruh sangat nyata (P< 0,01) terhadap produksi susu. Rata-rata produksi susu (ml/ekor/hari) perlakuan P0 = 207a, P1 = 355b, P2 = 358b, P3 = 398c. Pada kelompok umur berpengaruh nyata (P<0,05) dengan hasil rataan (ml/ekor/hari) K1 = 321a, K2 = 326a dan K3 = 341b. Perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar protein susu, rataan (%) perlakuan P0 = 5,17, P1 = 4,75, P2 = 4,82, P3 = 4,94, juga pada kelompok umur dengan rataan (%) kelompok umur K1 = 4,81, K2 = 4,93, K3 = 5. Kesimpulan yaitu perlakuan P3 = 70% konsentrat + 30% (kacang hijau dan tepung roti) +  hijauan merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan serta berpengaruh positif untuk produksi susu.

Kata kunci : kacang hijau, tepung roti, produksi susu, protein susu.


Full Text:

PDF

References


Abdillah, F., M. Hartono, dan Siswanto. 2015. Conception rate pada sapi perah laktasi di balai besar pembibitan ternak unggul dan hijauan pakan ternak Baturraden Purwokerto Jawa Tengah. J. Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(1): 98-105.

Adriani, A. Latif, S. Fachri dan I. Sulaksana. 2014. Peningkatan Produksi dan Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Sebagai Respon Perbaikan Kualitas Pakan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 17 (1).

Anonimous, 2016. https://pdfcoffee.com/tabel-kandungan-nutrisi-bahan-rasum-pakan-dari-beberapa-referensi-dan-pendidikan-pelatihan-peternakan-bbpp-batu-malang-jawa-timur-no-bahan-pakan-pros-enta-se-dari-baha-n-keri-ng-bk-sk-lk-pdf-free.html. (Diakses pada 25 April 2022)

Devendra, C. dan M. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Penerbit ITB. Bandung.

Greiner, R., and Konietzny,U. 2011. Phytase: biochemistry, enzymology and characteristics relevant to animal feed use. In: M.R. Bedford and G.G. Par- tridge (eds.). Enzymes in Farm Animal Nutrition 2nd Ed. USA: CABI Pub.,96-128.

Morse, D., Head,H. H., and Wilcox,C. J. 1992. Disappearance of phosphorus in phytate from concentrates in vitro and from rations fed to lactating dairy cows. J. Dairy Sci.

Naldo, Z . 2016. Kualitas Kimia Susu Kambing Peranakan Etawa Pada Berbagai Periode Laktasi di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Fakultas Peternakan. Universitas Lampung. Lampung.

Noor, Z. 1992. Senyawa Anti Gizi. Pusat Antar Universitas – Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Phalepi, M. A. 2004. Performa Kambing Peranakan Etawa (Studi kasus di peternakan Pusat Pertanian dan Pedesaan Swadaya Citarasa). Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rahayu, I. D. 2012. Gangguan Kesehatan Ternak Akibat Antinutrisi dalam Bahan Pakan. Mimeograph. Univesitas Muhamadiyah Malang

Rayani, T. F., Resti, Y, dan Dewi, R. K. 2021. Kuantitas dan Kualitas Fodder Jagung, Padi dan Kacang Hijau dengan Waktu Panen yang Berbeda Menggunakan Smart hydroponic Fodder. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. IPB. Bandung.

Sutardi, T. 1981. Ternak Perah dan Pemberian Makanannya. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.