ANALISA KUALITAS MADU AKASIA, KARET DAN RANDU PRODUKSI PT KEMBANG JOYO SRIWIJAYA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas madu akasia, randu, dan karet berdasarkan kadar air, brix, dan pH. Materi yang digunakan pada penelitian kali ini adalah 3 jenis madu yaitu: madu akasia, karet dan randu produksi PT Kembang Joyo Sriwijaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, variabel yang diamati adalah kadar air, brix dan pH. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis of varian (ANOVA) one way. Apabila berpengaruh akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa madu akasia , karet dan randu tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap kadar air dan brix. Kadar air madu Akasia adalah 20,8% pada madu Randu 21,2% dan pada madu Karet 21,2%. Brix pada madu Akasia adalah 75,8%, pada madu Randu 77,2% dan pada madu Karet 76,8%. Hasil analisa ragam jenis madu akasia, randu dan karet berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap nilai pH, dengan nilai rataan 3,82a pada madu Akasia, 4,60b pada madu Karet dan 4,66b pada madu Randu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kualitas madu Akasia, Karet dan Randu tidak berbeda tetapi memiliki pH yang berbeda, ketiga jenis madu yang diteliti memenuhi Standar Nasional Indonesia pada parameter kadar air, brix dan pH dengan kualitas sangat baik.
Kata kunci : akasia, randu, karet, kadar air, brix, pH.
Full Text:
PDFReferences
Achmadi, S. 1991. Analisis Kimia Produk Lebah Madu Dan Pelatihan Staf Laboratorium Pusat Perlebahan Nasional Parung Panjang. Bogor. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB.
Ahmed, A.K., Hoesksstra M.J., Hage J.J., Karim R.B. 2003.
Honey medicated Dressing: Transformation of an Anciebt Remedy Into Modern Therapy. Annals Of Plastic Surgery (50) 2 : 143-147.
Amanto, S. Riyadi, P. Basito. 2012. Kajian Karakteristik Alat Pengurangan Kadar Air Madu Dengan Sistem Vakum Yang Berkondensor. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. (5) 2 : 8-16
Baskoro, 2021. Kristalisasi Madu. https://kompas.com/read/2021/03/22 (Diakses pada tanggal 27 Juni 2022)
Chayati. 2008. Sifat kimia madu monoflora dari daerah istimewa yogyakarta dan jawa tengah. Jurnal Agritech. (28) 1 : 9-14
Fatimah, Gidado, A. dan Shugaba, A. (2013). Analysis of biochemical composition of honey sampel from Nort-East Nigeria. Journal of Biochemistry and Analytical Biochemistry (2) 3 : 1–7.
Gulfraz, M. Ifftikhar, F. Asif, S. dan Zeenat, A. 2010. Quality assement and antimicrobial activity of various honey types of Pakistan. African Journal of Biotechnology (9) 41 : 6902–6906
Magfhiroh, Santoso dan Ratna. 2020. Pengaruh Pemberian Sari Tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap Kadar Gula Madu Lebah Apis mellifera. Jurnal Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Malang. (6) 1 : 21-27
Minarti, S. A., jaya, F. dan Ade, P. 2014. Pengaruh Masa Panen Madu Lebah Pada Area Tanaman Kaliandra (Calliandra Calothyrsus) Terhadap Jumlah Produksi Kadar Air, Viskositas Dan Kadar Gula Madu. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. (11) 1 : 46-51.
Nazaruddin, Afrian. 2015. Perancangan Ulang Vacuum Evaporator Untuk Pengering Madu Kapasitas 50 Liter. Jurnal JOM FTEKNIK (2) 2 : 1-6
Novitawati, Minarti dan Junus. 2016. Pengaruh Masa Panen Madu Lebah Pada Area Tanaman Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Terhadap Jumlah Produksi Kadar Air, Viskositas Dan Kadar Gula Madu. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. (11) 1 : 46-51
Rediansyah, D. 2012. Ekstraktor Madu. https://library.unimed.ac.id/ (Diakses pada tanggal 13 Juli 2022)
Rosdiana, A. 2008. Sukses Bisnis Lebah Madu. Bandung: CV Alfarisi Putra
Sihombing, D, T.1997. Ilmu Ternak Lebah Madu. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Wahib, D. 2007. EVALUASI Kandungan Gula Pereduksi Dan Kandungan Sukrosa Madu Lebah (Apis Mellifera) Pada Jenis Bunga Yang Berbeda. [Disertasi]
Refbacks
- There are currently no refbacks.