PENGARUH DIPPING TELUR KONSUMSI PADA BERBAGAI JENIS MINYAK DAN LAMA SIMPAN TERHADAP TOTAL BAKTERI DAN pH

Nurul Friska Maulidah, Dedi Suryanto, Oktavia Rahayu Puspitarini

Abstract


Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh dipping telur ayam konsumsi pada berbagai jenis minyak dan lama simpan pada suhu ruang terhadap total bakteri dan pH. Materi meliputi 45 butir telur ayam konsumsi umur 0 hari (bobot 55-65 g), minyak kelapa murni, minyak kelapa sawit, minyak jagung, aquades, Nutrient Agar (NA), pH meter, dan colony counter. Metode percobaan menggunakan Rancangan Pola Tersarang (nested) 2 perlakuan dan 3 ulangan.  Perlakuan A yaitu jenis minyak (A1 = minyak kelapa murni, A2 = minyak kelapa sawit, A3 = minyak jagung). Dipping telur pada minyak dilakukan selama 5 detik.  Perlakuan B yaitu lama simpan (B1=25, B2=30, B3=35, B4=40, B5=45 hari). Variabel yang diamati yaitu total bakteri, pH kuning dan putih telur. Data yang diperoleh dianalisis ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji (BNT). Jenis minyak dan lama simpan dalam berbagai minyak berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap total bakteri. Rataan total bakteri (CFU/ml) yaitu A2B1=2,20×10⁵a, A2B5=3,90×10⁵ab, A3B5=3,93×10⁵ab, A3B4=4,46×10⁵b, A1B5=4,86×10⁵b, A1B4=5,56×10⁵b, A2B4=5,70×10⁵b, A2B2=7,23×10⁵bc, A3B1=1,13×10⁶c, A3B2=1,16×10⁶c, A1B3=1,52×10⁶c, A1B1=1,72×10⁶c, A2B3=1,78×10⁶c, A3B3=1,90×10⁶c, A1B2=2,19×10⁶c. Lama simpan dalam berbagai minyak berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pH kuning dan pH putih telur. Rataan pH kuning telur yaitu A3B1=5,37a, A1B1=5,67ab, A2B1=5,73ab, A3B2=5,80ab, A1B2=5,83ab, A2B2=5,83ab, A3B3=5,87ab, A2B3=5,93ab, A1B3=6,10b, A1B4=6,30b, A1B5=6,30b, A2B4=6,33b, A3B4=6,37b, A2B5=6,43b, A3B5=6,43b. Rataan pH putih telur yaitu A1B1=7,17a, A1B2=7,23a, A3B1=7,27a,  A3B2=7,30a, A2B1=7,43ab, A1B3=7,50ab, A2B2=7,50ab, A1B4=7,53ab, A3B3=7,53ab, A2B3=7,56ab, A2B4=7,80ab, A2B5=8,07b, A3B5=8,10b, A1B5=8,17b. Dipping telur dalam minyak kelapa sawit dapat menekan pertumbuhan bakteri penyimpanan hari ke-45 sebesar 3,9 × 10⁵ (CFU/ml), dan mempertahankan pH kuning dan pH putih telur hingga penyimpanan hari ke-45 sebesar 6,43 dan 8,17.

Kata Kunci : telur konsumsi, dipping, minyak, total bakteri, nilai pH


Full Text:

PDF

References


Anonimus. 2008. Standart Nasional Indonesia. https://adoc.pub/telur-ayam-konsumsi-sni-39262008.html. (Diakses pada tanggal 29 November 2021).

Anonimus. 2021. Produksi Telur Ayam Petelur Menurut Provinsi, 2009-2019. https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1079. (Diakses pada tanggal 29 November 2021).

Aminah, S. dan Supraptini. 2010. Minyak Kelapa Berpotensi Sebagai Pengawet Buah dan Sayuran. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan vol. 38. no.2 hal. 67-79. Jakarta

.

Barutu, E. M. S. 2016. Kualitas dan Masa Simpan Telur Ayam Konsumsi pada Suhu Ruang. Skripsi, IPB. Bogor.

Dwiputra, D., A. N. Jagat, F. K. Wulandari, A. S. Prakarsa, A. Puspaningrum dan F. Islamiyah. 2015. Minyak Jagung Alternatif Pengganti Minyak yang Sehat. Fakultas Peternakan dan Pertanian. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. Universitas Diponegoro Semarang. Semarang.

Hardianto, I. G. K. Suarjana, dan M. D. Rudyanto. 2012. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Telur Ayam Kampung Ditinjau Dari Angka Lempeng Total Bakteri. Indonesia Medicus Veteriner. 1: 71-84

.

Haryoto. 2010. Membuat Telur Asin. Kanisius. Yogyakarta.

Hiroko, S. P., T. Kurtini, dan Riyanti. 2014. Pengaruh Lama Simpan dan Warna Kerabang Telur Ayam Ras Terhadap Indeks Albumen, Indeks Yolk dan pH Telur. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung.

Humaidah, N. 2018. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang. Malang.

Koswara, S. 2009. Pengawet Alami Untuk Produk dan Bahan Pangan. Ebook Pangan. http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGAWET-ALAMI-UNTUK-PRODUK-DAN-BAHAN-PANGAN.pdf. (Diakses pada tanggal 23 Maret 2022).

Rahmawati, S., T. R. Setyawati dan A. H. Yanti. 2014. Daya Simpan dan Kualitas Telur Ayam Ras Dilapisi Minyak Kelapa, Kapur Sirih dan Ekstrak Etanol Kelopak Rosella. Protobiont 1(3): 55-60.

Saputri, K. W. 2011. Efektivitas Pengawetan dengan Menggunakan Minyak Kelapa dalam Mempertahankan Kualitas Telur Ayam Ras Petelur. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sulastri, E., Mappriratu, dan K. Sari. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Krim Asam Laurat Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Galenika Journal of Pharmacy. Vol. 2 (2). Halaman 59-67.

Syah, A. N. A. 2005. Medium Chain Triglyceride (MCT): Trigliserida Pada Minyak Kelapa dan Pemanfaatannya. Seminar Nasional Teknologi Inovatif Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Departemen Pertanian. Bogor.

Todja, A. A., A. I. R. Detha, dan D. A. Wuri. 2019. Penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Desinfektan Dalam Penyimpanan Telur Ayam Ras. Jurnal Veteriner Nusantara. Faculty of Veterinary Medicine. Nusa Cendana University. Kupang.

Zulaekah, S. E. N. dan Widyaningsih. 2005. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Teh Pada Pembuatan Telur Asin Rebus Terhadap Jumlah Bakteri dan Daya Terimanya. Jurnal Penelitian Sains dan Tenologi Volume 6 No. 1 Hal. 1- 13.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.