PENGARUH PEMBERIAN GARLIC (Allium sativum) PLUS Saccharomyces cerevisiae PADA PAKAN TERHADAP KONSUMSI, PBB DAN FEED CONVERTION RATIO BROILER PERIODE FINISHER

Khabib Mustofa Alkamal, M. Farid Wadjdi, Dedi Suryanto

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian garlic (Allium sativum) powder plus saccharomyces cerevisae pada pakan terhadap konsumsi, PBB dan FCR broiler periode finishser. Materi yang digunakan yaitu garlic powder, saccharomyces cerevisae, broiler umur 21 hari Unsexing, pakan konsentrat CPI,Tbk S12G. Metode penelitian dilakukan uji eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (Pakan kontrol), P1 ( Pakan tambahan garlic powder 0,2%), P2 (Pakan tambahan probiotik saccharomyces cerevisiae) dan P3 (kombinasi garlic powder 0,2% : saccharomyces cerevisiae 0,6%). Penelitian ini dianalisa menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNT. Bahan campuran dicampurkan berdasarkan prosentase pakan yang akan diberikan atau pemberian garlic powder sebesar 2 gram/kg pakan sedangkan untuk saccharomyces cerevisiae sebanyak 6 gram/kg pakan. Variabel penelitian yang diukur yaitu konsumsii,pertambahan bobot badani dan FCR. Data diolah dan analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan garlic powder plus saccharomyces cerevisiae tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi. iDiperolehinilaiirata – irata ikonsumsi P0 = 1879,5 g/ekor, P1 = 1878,75 g/ekor, P2 = 1843,75 g/ekor, dan P3=1831 g/ekor. Namun hasil analisa ragam pada pertambahan bobot badan dan FCR menunjukan pengaruh sangat nyata (P<0,01), dengan nilai rata – rata PBB sebesar P0=1139,38a g/ekor, P1= 1155,66a g/ekor, P2= 1261,97b g/ekor, dan P3= 1282,09b g/ekor. Pada hasil FCR broilerijugaiimemberikanipengaruhisangat inyata (P<0,01) yakni dengan nilai P0= 1,65b, P1= 1,63b, P2= 1,46a, dan P3= 1,43b. ikesimpulanidariihasilIpenelitianiini adalahi penggunaan garlic powder plus saccharomyces cerevisiaeitidakiberpengaruhIterhadapIkonsumsiibroiler namuni berpengaruhisangat nyata pada PBB dan FCR dengan nilai PBB tertinggi P3 1282,09b, broiler mengalami peningkatan bobot badan secara baik diakibatkan adanya perbaikan tingkat daya cerna sehingga penyerapan nutrisi dapat diakukan secara maksimal selain itu juga didapatkan nilai FCR terbaik P3= 1,43b.

Kata kunci : Galic powder, Saccharomyces cerevisiae, broiler, konsumsi, PBB dan FCR

 


Full Text:

PDF

References


Bidura, I and Siti. 2017. Selection and Implementation of Probiotics Saccharomyces spp. Kb-05 and Saccharomyces spp. Kb-08 Isolated from Buffalo Ruments to Increase the Nutritional Value of Rice Bran. J. Biol. Chem. Research. Vol. 34 (2), 866-877.

Block, E.,1994. Antithrombotic Organosulfur Compounds from Garlic: Structural, Mechanistic and Synthetic Studies. Journal. Am.Chem.Soc. Volume 108: 7045-7055.

Budiansyah A. 2004. Pemanfaatan Probiotik dalam Meningkatkan Penampilan Produksi Ternak Unggas. Bogor (ID): Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Fuller, R. 1992. History and Development of Probiotics. in: Probiotics the Scientific Basis. FULLER. (Ed.). Chapman & Hall. London, New York, Tokyo, Melbourne, Madras

Ghiyasi, M., Rezaeiand, H., dan Sayyahzadeh, 2007. Effect of Prebiotic (fermacto) in Low Protein Diet on Performance and Carcass Characteristics of Broiler Chicks.Poult.Sci. 6 (9): 661-665.

Nguyen, D.H., Nyachoti and Kim, I.M., 2019. Evaluation of Effect of Probiotics Mixture Supplementation on Growth Performance Nutrient Digestibility Faecal Bacterial Enumeration and Noxious Gas Emission in Weaning Pigs Italian. Journal of Animal Science 18:1, 466-473, DOI: 10.1080/1828051X.2018. 1537726.

Nuningtyas, dan Yuli., 2014. Pengaruh Penambahan Tepung Bawang Putih sebagai Aditif terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Jurnal Ternak Tropika Vol.15, No.1:21-30.

Nurhayati, 2008. Pengaruh Tingkat Penggunaan Campuran Bungkil Inti Sawit dan Onggok yang di Fermentasi dengan Aspergillus niger dalam Pakan terhadap Bobot dan bagian-bagian Karkas Broiler, Jurnal Media Peternakan Vol 31 (3): 195-202

Parwanto, Firahmi, Nordiansyah dan Dharmawati, S., 2016. Penambahan Tepung Bawang Putih (Allium Sativum) sebagai Feed additive dalam Ransum terhadap Penampilan Ayam Pedaging. Jurnal Zira’ah Fakultas Pertanian Jurusan Pertanian Universitas Islam Kalimantan. Volume 38 No. 3 Halaman 17-22.

Rasyaf, M. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Edisi ke-1. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sumantra., 1993. Peranan Enzim sebagai Feed Aditive. Ayam dan Telur. Jurnal Ilmu Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Garut. Jawa barat. Edisi. April .23 : 34 — 36.

Sutama, S., dan Sri, A., 2005. Pengaruh Suplementasi Bawang Putih (Allium sativum L) terhadap Produksi dan Kandungan Kolestrol Telur Ayam Hysex Brown. Animal Production Vol. 10 No. 3 Th 2005 : 168 -173.

Syamsiah, S.I., dan Tajudin. 2004. Khasiat dan Manfaat Bawang Putih Raja Antibiotik Alami. AgroMedia Pustaka, Jakarta.

Tarigan, R.T., 2010. Karakteristik Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Ayam Walik di Sumedang dan Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Wahju, J., 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Yogyakarta.

Wahyu, A., 2021. Pengaruh Tingkat Penggunaan Maggot Sebagai Sumber Protein dalam Campuran Ransum Ayam Petelur Jantan Periode Finisher terhadap Konsumsi, PBB dan Konversi. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Islam Malang, Malang

Widodo, W., 2002. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Zulkarnain. 2012. Hubungan antara Hormonal, Pakan dan Temperatur terhadap Pertumbuhan Broiler. Skripsi, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.