PERBEDAAN BANGSA INDUK SAPI TERHADAP KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN DI KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada sapi PO, Simmental dan Limousin dengan IB menggunakan straw bangsa sapi yang sama. Metode penelitian adalah studi kasus di peternakan sapi potong rakyat Kecamatan Wagir. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan kriteria induk bangsa PO, Simmental dan
Limousin yang telah melahirkan, sapi induk diinseminasi dengan pejantan bangsa yang sama, BCS dengan nilai sedang. Variabel yang diamati adalah Conception Rate (CR) pada satu kali IB (Conception Rate) dan BCS (Body Condition Score) pada induk 3 bangsa sapi. Analisa data dengan menggunakan uji Chi-Square untuk CR dan uji t tidak berpasangan untuk nilai BCS. IB
dilakukan dengan menggunakan straw sebangsa yaitu PO dengan PO, Simmmental dengan Simmental dan Limousin dengan Limousin. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa CR pada sapi PO, Simmental dan Limousin tidak berbeda nyata (P>0,05). Rataan CR sapi PO, Simmental dan Limousin adalah 80%, 70% dan 60%. Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan bahwa BCS
antara PO dengan Simmental, PO dengan Limousin dan Simmental dengan Limousin tidak berbeda nyata (P>0,05). Rataan BCS pada PO, Simmental dan Limousin adalah 2,98, 3,05 dan 3,20. BCS antara sapi bunting dan tidak bunting pada bangsa sapi PO, Simmental dan Limousin berbeda sangat nyata (P<0,01). BCS sapi bunting antara sapi PO dan Simmental serta antara Simmental dan Limousin tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah nilai
BCS dan keberhasilan inseminasi buatan pada induk berbagai bangsa sapi potong di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang adalah sama. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang keberhasilan IB yang lain seperti S/C, Calving Interval pada berbagai bangsa sapi potong.
Kata Kunci : bangsa induk, BCS, CR
Full Text:
PDFReferences
Anonimus, 2018. Badan Pusat Statistik.
https://www.bps.go.id/linkTableD
inamis/view/id/1016 tanggal
akses 10 Mei 2018.
Brunner, M. A, 1984, Repeat Breeding,
Dairy Integrated Reproductive
Management, Cornell University,
www.repeat breeding.com
Herawati, T., A. Anggraeni, L. Praharani, D.
Utami & A. Argiris. 2012. Peran
Inseminator dalam Keberhasilan
Inseminasi Buatan Pada Sapi
Perah. Informatika Pertanian 21:
-88
Mudawamah, V. M. Nurgiartiningsih, A. D.
Corebima, M. Amin and C. D. K.
Bottema, 2011. Phenotypic and
Genetic Evaluation of Birth
Weight for F1 Progeny derived
from Local Indonesian Cattle by
Non-Native Bos Taurus and Bos
Indicus Sires. Proceeding The 3rd
International Conference on
Sustainable Animal Agriculture
for Developing Countries
(SAADC2011) 26-29 July,
Nakhon Ratchasima,Thailand.
pp. 746-750. URL:https://drive.
google.com/ file/d/1F7LB6PG farwL
MSSL_ J4sVmWk6G -h8bmQ/view
Nuryadi dan S. Wahjuningsih. 2011.
Penampilan Reproduksi Sapi
Peranakan Ongole dan
Peranakan Limousin di
Kabupaten Malang. J. Ternak
Tropika, 12 (1): 76-81.
Universitas Brawijaya Fakultas
Peternakan. Malang.
Partodihardjo, S., 1992. Ilmu Reproduksi
Hewan. Sumber Widya. Jakarta.
Pradhan, R. 2008. Reproductive Disorders in
Cattle due to Nutritional Status.
Journal of International
Development and Cooperation. 14
(1): 45-66.
Pujiastuti, R., 2016. Perhitungan Body
Scoring Condition pada Ternak
Sapi Perah. Medik Veteriner
Muda, Dinas Peternakan Jawa
Timur, Surabaya.
Romjali, Endang, Mariyono, D.B. Wijono
dan Hartati. 2007. Rakitan
Teknologi Pembibitan Sapi
Potong.
http://www.warintek.ristek.go.id/
peternakan/budidaya/sapi_potong
Toelihere, M. R., 1981. Fisiologi
Reproduksi Pada Ternak.
Angkasa. Bandung.
Toelihere, M. R., 1993. Inseminasi Buatan
Pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Wahyudi E. 2008. Hubungan Antara Body
Condition Score (BCS) dengan
Days Open (DO) Pada Sapi
Peranakan Ongole. Fakultas
Peternakan Universitas Islam
Malang
Refbacks
- There are currently no refbacks.