PENGARUH PERENDAMAN DALAM BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI DAN LAMA SIMPAN SUHU RUANG TERHADAP NILAI pH DAN JUMLAH MIKROBA DAGING ENTOK

Rahmat Dianto, Irawati Dinasari, Oktavia Rahayu Puspitarini

Abstract


ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh perendaman dalam berbagai
konsentrasi ekstrak daun jambu biji dan lama simpan suhu ruang terhadap nilai pH dan jumlah mikroba daging entok. Materi penelitian yang digunakan adalah ekstrak daun jambu biji, daging entok umur 3-4 bulan pada bagian dada, aquades, alumunium foil, kapas, alkohol 70% dan Nutrient Agar (NA). Peralatan yang digunakan yaitu pH meter, evaporator, dan oven. Metode yang digunakan adalah metode percobaan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
faktorial yang masing-masing diulang 3 kali. Faktor pertama yaitu konsentrasi (K0=0%, K1=30%, K2=40%, dan K3=50%) dan faktor kedua yaitu lama simpan suhu ruang (L1=6 dan L2=12 jam). Variabel yang diamati adalah nilai pH dan jumlah mikroba daging entok. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil
(BNT). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai pH dengan rata-rata K0=6,03b K1=5,77a, K2=5,70a, K3=5,63a dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah mikroba dengan rata-rata jumlah mikroba (CFU/g) K0=5,1 x 106b, K1=2,6 x 106b, K2=5,0 x 105a, K3=3,7 x 105a. Lama simpan suhu ruang berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai pH dengan rata-rata L1=5,67a dan L2=5,67a dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah mikroba (CFU/g) dengan rata-rata L1=1,6 x 106b dan L2=9,8 x 105a. Berdasarkan analisis ragam menunjukkan adanya pengaruh interaksi nyata (P<0,05) konsentrasi ekstrak daun jambu biji dan lama simpan suhu ruang terhadap nilai pH dengan rata-rata L1K0=6,07d, L1K1=5,87cd, L1K2=5,83cd, L1K3=5,82c, L2K0=6,00d, L2K1=5,67bc, L2K2=5,57a, L2K3=5,43a, dan adanya pengaruh nyata (P<0,05) interaksi konsentrasi ekstrak daun jambu biji dan lama simpan suhu ruang terhadap jumlah mikroba daging entok (CFU/g) dengan rata-rata L1K0=5,1 x 106d, L1K1=5,4 x 106d, L1K2=7,8 x 105bc, L1K3=3,5 x 105a, L2K0=5,1 x 106d,
L2K1=1,3 x 106c, L2K2=3,3 x 105a, L2K3=4,0 x 105abc. Kesimpulan penelitian ini yaitu konsentrasi sebanyak 50% dengan lama simpan 12 jam menghasilkan nilai pH dan jumlah mikroba yang terbaik.
Kata kunci : daun jambu biji, daging entok, suhu ruang, nilai pH, jumlah mikroba


Full Text:

PDF

References


Anonimus. 2009. Standar Nasianal Indonesia

(SNI) 3294:2009 Tentang Mutu

Karkas Dan Daging Unggas.

Badan Standar Nasional (BSN).

Jakarta

Amertaningtyas,”D. 2012. Kualitas daging

sapi segar di pasar tradisional

Kecamatan Poncokusumo

Kabupaten Malang. J Ilmu dan

Teknologi Hasil”Ternak 7(1): 42-

Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat

di Indonesia. Trubus Agriwidya.

Jakarta. 73 hlm

Fadillah, Rizki, Juni Handajani, Tetiana

Haniastuti. 2010. “Ekstrak Daun

Jambu Biji Konsentrasi 10% yang

dikumurkan Dapat Menghambat

Pertumbuhan Streptococcus

Mutans Salivia”. Dentika Dental

Journal. Vol 15 Hal: 135- 140

Krisanti, B. 2005. Pengaruh Ekstrak

Sargassum sp. Terhadap”Masa

Simpan Filet Ikan Nila Merah

Pada Suhu

Rendah.Skripsi.Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan.”Universitas

Padjadjaran. Jatinangor

Lawrie,”2003. Ilmu Daging. (Penerjemah A.

Parakkasi dan Yudha A).

Universitas Indonesia”Press,

Jakarta.

Metwally, A.M., Omar, A.A., Ghazy, N.M.,

Harraz, F.M., dan Sohafy, S.M.

Monograph of Psidium

guajava L. leaves. Phcog J., 3(21):

-104.

Parimin, 2005. Jambu Biji. Budi Daya dan

Ragam Pemanfaatannya. Penebar

Swadaya, Jakarta.

Soeparno.2005. Ilmu dan Teknologi Daging.

Cetakan III. Gajah Mada,

University Press Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.