PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KATUK PLUS PROBIOTIK Saccharomyces cerevisiae TERHADAP EFESIENSI PAKAN DAN BERAT JENIS SUSU PADA SAPI PERAH PFH

Nuril Achmad, Umi Kalsum, Usman Ali

Abstract


ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh suplementasi tepung daun katuk plus probiotik Saccharomyces cerevisiae terhadap efesiensi pakan dan berat jenis susu pada sapi perah Peranakan Friesian Holstein. Kegunaan penelitian ini adalah sebagai informasitentang daun katuk plus probiotik Csebagai bahan pakan tambahan pada sapi perah Peranakan Friesian
Holstein.Materidalam penelitian ini adalah sapi perah Peranakan Friesian Holstein sebanyak 9 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok(RAK). Pengelompokan sapi perah didasarkan pada masa laktasi pertama, kedua, dan ketiga . Perlakuan yang dicobakan adalah 3 macam P0= pakan standart terdiri dari rumput odot, rumput gajah, dan tebon jagung, P1= pemberian tingkat suplementasi tepung daun katuk sebanyak
25 gram plus probiotik Saccharomyces cerevisiae20 gram, P2= 35 gram tepung daun katuk plus probiotikSaccharomyces cerevisiae 20 gram.Variabel yang diamati meliputi efesiensi pakan dan berat jenis susu.Berdasarkan analisis ragam didapatkan bahwa penggunaan tepung daun katuk plus probiotikmenunjukanpengaruh yangnyata (p<0,05) terhadap efesiensi pakan. Semakin meningkat daun katuk plus probiotik daun katuk plus probiotik Saccharomyces cerevisiaemaka semakin meningkat pada efesiensi pakannya, sedangakan terhadap Berat Jenis susu tidak memberikanpengaruh yang nyata (p>0,05). Hasil yang terbaik diperoleh dari perlakuan P1yaitu dengan penambahan 25 gram daun katuk plus 20 gram probiotik Saccharomyces cerevisiae.
Kata kunci :daun katuk,probiotik, efsiensi pakan, berat jenis susu, friesian holstein


Full Text:

PDF

References


Anonimus, 2017, Statistik Peternakan dan

Kesehatan. Ditjenak

Kementerian Pertanian

Republik Indonesia. Jakarta:

DITJENAK.

Arindhini, 2007. Pemberian Ransum di

Daun Katuk (Sauropus

androgynus (L) Merr)Sifat

Reproduksi dan Produksi Air

Susu dan Mencit Berwarna

Putih (Mus musculus

albinus)berpengaruh karena

yang ada di dalamRansum .

Skripsi. IPB. Bogor.

Ensminger, M.E. 1971. Dairy Cattle

Science. Interstate Publisher

Inc., Illinois

Kana Hau, Debora.,Mariana Nenbais, Jakob

Nulik, danNathan G.F.

Katipana. 2005. Pengaruh

Probiotik Terhadap

Kemempuan Cerna MIkroba

Rumen Sapi Bali. Laporan

penelitian. Balai pengkajian

Teknologi Pertanian Nusa

tenggara Timur. Universitas

Nusa Cendana, Kupang.

Murti Tridjoko. W., Marini P. M., Yustina

Y. S,. 2010. Produksi dan

Komposisi Susu Kambing

Peranakan Ettawa yang Diberi

Suplemen Daun Katu

(Sauropus andrygonus (L)

Merr) Pada Awal Masa

Laktasi. Buletin Peternakan

Vol. 34 (2): 94-102.

Nurhajati T., Nabila L,. 2013. Improvement

of Dairy Milk Fat and Content

With Feeding Commercial

Concentrate Feed Compared A

Tofu Waste. Agroveteriner.

Vol 1 No 2.

Putra, Agustinus E dan Amran . 2009.

Pembuatan Bioetanol Dari Nira

Siwalan Secara Fermentasi

Fase Cair Menggunakan

Fermipan: Semarang. Jurusan

Teknik Kimia Universitas

Diponegoro.

Rustamadji, B. 2004 Dairy Secience l.

Laboratory of Dairy and

Animal Husbandry.Faculty of

Animal Gadjah Mada

University.

Saleh, E. 2004. Dasar Pengolahan pada Susu

Dan Hasil yang ada di Ikutan

Ternak. Fakultas Peternakan.

Universitas Sumatera Utara.

Medan.

Syarief, M. Z. dan C. D. A. Sumoprastowo

bintang ternak sapi perah.1985.

Ternak Perah. CV. Yasaguna.

Jakarta.

Sosroamidjojo, S.M. dan Soeradji. 1984.

Peternakan Umum. Yasaguna,

Jakarta.

Sudono, A., F. Rosdiana, dan B.S. Setiawan.

Beternak Sapi

Perahdengan cara Intensif.

Agromedia Pustaka. Jakarta

Science.

Suprayogi A. 2000. Studies on the biological

effects of sauropus

androgynous (L) Merr : Effects

of milk production and the

possibilities Induced

Pukmonary Discorder

Lactacting Sheep.Gottingen :

George-August, Universat

Gottingen Institut fur

Tierphysiologieund

Tierernahrung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.