PENGARUH PERBEDAAN LAMA PENYIMPANAN SEMEN AYAM JOPER DENGAN PENGENCER NaCl FISIOLOGI DAN AIR KELAPA MUDA PADA SUHU RUANG TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh perbedaan Lama Penyimpanan Semen dengan Pengencer NaCl Fisiologi dan Air Kelapa Muda Pada Suhu Ruang terhadap Kualitas Spermatozoa Ayam Joper. Materi adalah semen Ayam Joper, NaCl fisiologi, air kelapa muda, Eosin Negrosin. Peralatan yang digunakan yaitu tabung penampung, object glass, gelas ukur, mikroskop,
mikropipet, thermometer, alat ukur pH dan tabung reaksi, Metode penelitian Metode Eksperimental dengan Rancangan Pola Tersarang (RPT). Perlakuan adalah Lama penyimpanan dan Jenis Pengencer. Penyimpanan terdiri dari L1=15 Menit, L2=30 Menit, L3=45 Menit dan L4=60 Menit. Jenis pengencer yaitu P1= Air Kelapa Muda P2=NaCl fisiologi. Perlakuan di ulang sebanyak 4 kali.
Variabel yang diamti adalah motilitas dan viabilitas spermatozoa Ayam Joper. Data yang diperoleh dianalisa varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan lama penyimpanan dengan berbagai bahan pengencer berpengaruh sagnat nyata (P<0,01) terhadap Motilitas dan Viabilitas semen ayam Joper. Hasil uji BNT 1% didapatkan rataan
motilitas (%) semen Ayam Joper sebagai berikut : P1L4; 42a, P2L4; 53,75b, P1L3;59bc P2L3;67,25cd P1L2;70de P2L2;74,25def P1L1;78,75ef P2L1;82,5f. Sedangkan Rataan Viabilitas (%) adalah sebagai berikut : P1L4;53,75ab P2L4;49a P1L3;63bcd P2L3;59,50abc P1L2;71de P2L2;68,50cde P1L1;78,50e
P2L1;e. Kesimpulan adalah Perbedaan lama penyimpanan semen pada suhu ruang berpengaruh terhadap Motilitas dan Viabilitas semen Ayam Joper dan Pengencer Air kelapa muda. Penyimpanan semen pada suhu ruang selama 60 menit masih memberikan hasil yang optimal terhadap motilitas dan viabilitas karena masih memenuhi standart semen untuk IB. Disarankan untuk mempertahankan kualitas semen padas penyimpanan suhu ruang selama 60 menit dengant menggunakan pengencer Air Kelapa.
Kata Kunci : ayam joper, pengencer, Air Kelapa muda, kualitas, spermatozoa.
Full Text:
PDFReferences
Anonimus, 2010. Balai Penelitian Kelapa dan
Palma Lain, Manado Jalan Raya
Mapanget.
Bun, Ferry. 2010. Inseminasi Buatan
(IB)’’Papaji
Forum.http://journal.unair.ac.id/fil
erPDF/MKH-21-3-23.pdfs diakses
pada tanggal12 juli 2019
Isnaini, N. 2000. Kualitas semen ayam Arab
dalam pengencer
Nurfirman. 2001..Efektifitas Medium.
Belsvile Poultry Semen Extender
(BPSE) terhadap.Kualitas Semen
Cair Ayam Lokal http://repository.ipb.ac.id
diakses pada tanggal12 juli 2019
Prayitno, A.H., E. Suryanto & Zuprizal.
(2010). Kualitas Fisik Dan Sensoris
Daging Ayam Broiler Yang Diberi
Pakan dengan Penambahan Ampas
Virgin Coconut Oil (VCO). Buletin
Peternakan Vol. 34(1): 55-63
Sastrodihardjo, S. dan H. Resnawati. 1999.
Insemminasi Buatan pada Ayam
Buras; Penerbit Penebar Swadaya,
Jakarta.
Siudzinska, A., and Lukaszewicz. 2008. Effect
of Semen Extenders and Storage
Time on Sperm Morphology of
Four Chicken Breeds. J. Appl. Poul.
Res.
Solihati, N., R. Idi, R. Setiawan, dan I.Y.
Asmara. 2006. Pengaruh
Lama.Penyimpanan Semen Cair
Ayam Buras pada
Suhu.5oCterhadap Periode Fertil
dan Fertilisasi Sperma.
http://pustaka.unpad.ac.id.
diakses pada tanggal 15 juli 2019
Supriatna, I. 2000. Inseminasi Buatan pada
Ayam. Kegiatan Pelatihan
Inseminasi Buatan Pada Ayam.
Fakultas Kedokteran Hewan,
Institut Pertanian Bogor, Bogor
Toelihere, M. R. 1993..Inseminasi Buatan
pada Ternak. Angkasa Bandung.
Yulnawati dan M A. Setiadi. 2005..Motilitas
dan Keutuhan Membran Plasma
Spermatozoa EpididimisnKucing
SelamawPenyimpanan Pada Suhu
° C.
Refbacks
- There are currently no refbacks.