PENGARUH PENGGUNAAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) TERFERMENTASI Aspergillus niger PADA PAKAN LENGKAP TERHADAP PERFORMA KELINCI
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan eceng gondok sebagai complet feed terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada kelinci lepas sapih. Materi yang digunakan kelinci local lekas sapih, pakan lengkap dengan bahan pakan yang di gunakan bungkil kelapa, bungkil kedelai, dedak halus, pollard, jagung, tetes tebu (molase), tepung tapioka, premix, kapur, garam, dan Eceng gondok (Eucornia grassipes). Penelitian menggunakan percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok, P0 = pakan kontrol, P1 = eceng gondok 10%, P2 = eceng gondok 20%, P3 = eceng gondok 30% dan di uji lanjut menggunakan uji BNT 5%. Variable yang diamati konsumsi
pakan, pertambahan berat badan dan konversi pakan. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa tingkat bahwa tingkat penggunaan eceng gondok yang di fermentasi dalam pakan lengkap memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, penambahan bobot badan dan konversi badan. Rataan konsumsi pakan, P0 = 2807,33a, P1 = 3066ab, P2 = 3196,33bc dan P3 = 3391,67c. Rataan Pertambahan Bobot Badan, P0 = 213,06a, P1 = 238,94ab, P2 = 264,54bc, dan P3 = 288,19c. Rataan konversi pakan P0 = 13,09a, P1 = 12,75a, P2 = 12,05ab, dan P3 = 11,75b. Kesimpulan penelitian bahwa semakin tinggi penggunaan eceng gondok terfermentasi maka konsumsi pakan akan meningkat selama tidak melebihi batas standart. Tingkat penggunaan eceng gondok terfermentasi 30% dapat mengoptimalkan performa kelinci local lepas sapih. Disarankan untuk meningkatkan konsumsi pakan, PBB,dan konversi pakan pada kelinci sebaiknya pakan yang digunakan dalam bentuk pellet agar lebih efisien dalam memberikannya.
Kata kunci : Kelinci, eceng gondok, Aspergillus niger
Full Text:
PDFReferences
Basuki, P. 2002. Dasar Ilmu Ternak Potong dan
Kerja Bahan Ajar. Fkultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Cheeke, P. R. 1987. Rabbit Feeding and
Nutrition.Department of Animal
Science.Academic Press, Inc. Oregon
State University, Corvallis.
Hartadi, H., Reksohadiprodjo, S., dan Tillman, D.
A. 2005.Tabel Komposisi Pakan Untuk
Indonesia.Cetakan ke-V
th.Penerbit Gajah Mada University
Press P.O. Box 14, Bulaksumur,
Yogjakarta.ISBN 979-420-017-4.
Herlina., F., 2015. Kualitas Hasil Pembuatan
Pakan Ternak Ruminasia Berbahan
Baku Eceng Gondok.
Hendayana, R dan M.H. Togatorp, 2003, Struktur
Waktu Kerja dan Pendapatan Peternak,
JITV Volume III Tahun 2003 : 318-
Kardaya, D. 2017. Physical Quality of Lokal
Rabbit Meat Feed Additional Soursoup
Leaf Meal and Zeolite. Bogor.
Lestari, S. 2004. Penampilan Produksi Kelinci
Lokal Menggunakan Pakan Pellet
Dengan Berbagai Aras Kulit Biji
Kedelai.Seminar Nasional Teknologi
Peternakan dan Veteriner.
Nababan, N, N., Wahyuni, H, T. and Hanafi, D,
N. 2017. Utilizattion of Fermented Water Hyacinth
as a Feed onn Weaning
Local Male Sheep. Sumatra Utara.
Phioneer, H, R.,Yurmiati, H. and Sinaga, S. 2015.
The Level of Water Haycinth in
Complete Ration Silage on Body
Weight Gain and Ratio Feed
Effeiciency of New Zealend White
Bred Rabbit. Universitas Padjadjaran.
Prakkasi, A. 1983.Ilmu Gizi Makanan ternak
Monograstrik.vollA. Angkasa,
Bandung.
Subroto S., 2000. Ayo Beternak Kelinci Idaman.
Penerbit Bhrata Karya Aksara. Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.