PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PROSES ENKAPSULASI PROBIOTIK Lactobacillus Salivarius TERHADAP JUMLAH MIKROBA DAN NILAI pH

Kurnia Angga Pratama, Usman Ali, M. Farid Wadjdi

Abstract


Abstrak
.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan metionin dalam proses enkapsulasi probiotik Lactobacillus salivarius terhadap jumlah mikroba dan nilai pH sehingga diperoleh hasil penambahan metionin yang optimal dalam proses enkapsulasi. Materi utama isolat bakteri Lactobacillus salivarius, metionin dan bahan – bahan kimia untuk ekapsulasi. Metode
penelitian menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan metionin dalam proses enkapsulasi probiotik meliputi : A = pengenkapsulasi tanpa menggunakan metionin, B = penambahan metionin sebesar 1,9%, C = penambahan metionin sebesar 2,4%, D = penambahan metionin sebesar 2,9%.
Analisis ragam penambahan metionin menunjukan pengaruh tidak. nyata (P>0,05) terdahap jumlah. mikroba dan nilai pH. Rata – rata jumlah mikroba menunjukan : A 1,51 x ± 0,017 log cfu/g, B 1,58 x ± 0,019 log cfu/g, C 1,57 x ± 0,004 log cfu/g,.D 1,51 x ± 0,011 log cfu/g. sedangkan pada nilai pH menunjukan A. 5,33, B. 5,26, C. 5,32, D. 5,33. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Berdasarkan dari hasil percobaan dan ulangan didapatkan penambahan metionin 1,9% - 2,9% pada bahan enkapsulasi dapat mempertahankan jumlah mikroba Lactobacillus salivarius dan dapat mempertahankan nilai pH dari produk probiotik enkapsulasi. Disarankan penggunaan metionin dengan dosis 1,9 % dalam proses enkapsulasi mampu untuk mempertahankan jumlah mikroba.
Kata kunci : enkapsulasi, metionin, jumlah mikroba, nilai pH


Full Text:

PDF

References


Danang, D. R. N. Isnaini dan P. Trisunuwati.

Pengaruh Lama Simpan

Semen Terhadap Kualitas

Spermatozoa Ayam Kampung

Dalam Pengencer Ringer’s Pada

Suhu 4ºC. Jurnal Tropika. 13 (1):

– 57.

Anal, A, K. and Sigh, H. 2007. Recent

Advances in Microenkapsulation of

probiotics. for industrial

.Applications and targeted Delivery.

Journal Trens In Food Sceince &

Tecnology. 18: 240:-251.

Ayuningtyas, D., 2015. Kebijakan. kesehtan

dan praktik. Jakarta: Raja. Grafindo

Persada.

Isolauri P. Kankaanpaa, H. Arvilommi and S.

Salmien. 2004. Probiotics:effect on

immunity. Am. J. Clin. Nutr. 73 (2) :

– 450.

Kalsum, U. 2006. Kualitas. dan kuantitas telur

ayam arab yang diberi pakan

camptran limbah industry

terfermentasi Rhizopus. sp.

Proseding seminar Nasional AINI

pengembangan. nutrisi dan

bioteknologi pakan sebagai

pendorong agroindustri. di bidang

peternakan. Fakultas peternakan.

Universitas Brawijaya. Malang.

Krasaekoopt, W., Bhandari, B DAN Deeth, H.

Evaluation. of Encaptulation

Techniques of Probiotic for

Yoghurt. International Dairy.

Jurnal. 13:3-13.

Kurniasih, F. 2015. “Pengaruh penambahan

Berbagai Sumber Nitrogen pada

Proses Enkapsulkasi terhadap

Jumlah Mikroba dan Penurunan

Kandungan Bahan Organik

Probiotik”. Penelitian Fakultas

Peternakan Universitas Isam

Malang.

Pasifico., C.J. W. Wu and M. Fraley. 2001

.Sensitive sub.stance. encaptulation.

US Patent 6 281 478.

Triana E, Yulianto E, dan nurhidayat N. 2006.

Uji. viabilitas lactobacillus sp. Mar8 .Terenkapsulasi.

Biodiversitas. 7

(2) : 114-117.

.Wu W, W. S Roe, V.G. Gimino, V. Seribiru,

D.E. Martin and S.E. Knapp. 2000.

..Low melt encaptulation with high

laturate. canola oil.. US. Patent 6 153


Refbacks

  • There are currently no refbacks.