PENGARUH PENGGUNAAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) TERFERMENTASI Aspergillus niger PADA PAKAN LENGKAP TERHADAP KECERNAAN PAKAN DAN INCOME OVER FEED COST PADA KELINCI LOKAL

Dwiki Wahyu Darmawan, Umi Kalsum, Usman Ali

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan eceng gondok (Eichornia crassipes) terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan lengkap terhadap kecernaan pakan dan income over feed cost pada kelinci lokal. Bahan utama pakan lengkap bahan utama yaitu eceng gondok yang terfermentasi Aspergillus niger, dengan campuran bahan pakan lain. Kelinci lokal sebanyak 24 ekor umur 3 – 4 bulan. Metode Penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri 4 perlakuan dan 3 kelompok, yaitu P0 = Pakan kontrol, P1 = eceng gondok 10%, P2= eceng gondok 20%, P3= eceng gondok 30%. Variabel yang diamati yaitu kecernaan pakan (KcBK) dan Income over feed cost (IOFC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan eceng gondok terfermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap KcBK, IOFC berpengaruh sangat nyata (P<0,01). Rata-rata nilai KcBK adalah P0 = 76, 53 (gram), P1 = 78,36 (gram), P2 = 80,22 (gram), P3 = 82,84 (gram), rata – rata nilai IOFC adalah P0 = Rp 930,42, P1 = Rp 1952,45, P2 = Rp 3345,18, P3 = Rp 4803,16. Tingkat penggunaan eceng gondok terfermentasi
Aspergillus niger dalam pakan lengkap pada kelinci lokal dapat meningkatkan kecernaan pakan serta IOFC. Penggunaan eceng gondok terfermentasi Aspergillus niger menghasilkan nilai kecernaan pakan tertinggi pada level pemberian 30% (mencapai 82, 84%) dan IOFC sebesar Rp.4803,16.
Untuk meningkatkan pendapatan peternak dapat menggunakan eceng gondok terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan lengkap sebanyak 30%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti kandungan residu logam berat dan akibat konsumsi eceng gondok. 

Kata Kunci : Eceng gondok, Aspergillus niger, Kelinci lokal, Income over feed cost, Kecernaan pakan

 


Full Text:

PDF

References


Herlina, F., R. Evie, Isnawati, dan S. Gatot,

Kualitas Hasil Fermentasi

Pada Pembuatan Pakan Ternak

Ruminansia Berbahan Baku Eceng

Gondok (Eichornia crassipes).

Biosaintifika 7 (1) (2015).

Hartono, R., Y. Fenita dan E. Sulistyowati,

Uji in Vitro Kecernaan

Bahan Kering, Bahan Organik dan

Produksi N-NH3 pada Kulit Buah

Durian (Durio zibethinus) yang

Difermentasi Jamur Tiram Putih

(Pleurotus ostreatus) dengan

Perbedaan Waktu Inkubasi. Jurnal

Sain Peternakan Indonesia Vol. 10

No 2 Juli -Desember 2015.

McNitt, J. I., N, M Patton, S. D. Lukefahr, &

P. R. Cheeke. 2000. Rabbit

Production: 8th Ed. Interstate

Publishers, Inc. Danvill, Linois.

Nababan, N. N., H. T. Wahyuni, and Hanafi,

D. N. 2017. Utilizattion of

Fermented Water Hyacinthmas a

Feed onn Weaning Local Male

Sheep. Sumatera Utara.

NRC. 1977. Nutrient Requirement of Rabbit.

National Academic of

Science.Washington.

Rasyaf, M. 2011. Panduan Berternak Ayam

Pedaging. Edisi ke – 15. Kanisius,

Yogyakarta.

Ronald, R., B. Tulung, M. Regar. 2016.

Penggunaan Eceng Gondok

(Eichornia crassipes)

Terfermentasi Dalam Ransum Itik

Terhadap Kecernaan Bahan

Kering dan Bahan Organik. Jurnal

zootek. Vol. 36. No. 2: (372 - 378).

ISSN 0852 – 2626.

Yanis, M., S. Aminah, Y. Handayani dan

Ramdhan, 2016. Karakteristik

Produk Olahan Berbasis Daging

Kelinci. Buletin Pertanian

Perkotaan. Vol 6. No 2, 2016.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.