PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SEMEN DENGAN PENGENCER SITRAT DAN KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN AYAM PETARUNG MAGON

Lutfi Hakim, Sunaryo sunaryo, Nurul Humaidah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan semen pada suhu ruang dalam pengencer sitrat dan kuning telur terhadap kualitas spermatozoa ayam Magon. Materi yang digunakan adalah pengencer sitrat dan kuning telur, semen ayam Magon umur 12 bulan. Metode penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan
adalah lama penyimpanan (menit) yaitu P0= 0, P1= 30, P2= 60 dan P3= 90. Masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Variabel yang diamati adalah kualitas spermatozoa meliputi : konsentrasi, motilitas, viabilitas dan abnormalitas sprematozoa. Data yang diperoleh dianalisis varian dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan semen pada
suhu ruang dalam pengencer Sitrat dan kuning telur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas spermatozoa. Nilai rata-rata (%) konsentrasi (106) P0 = 322,4 ; P1= 285,0 ; P2 = 254,0 dan P3= 229,4. motilitas P0= 77,4 ; P1= 54,00 ; P2= 46,20 dan P3= 34,00. viabilitas (%) adalah P0= 45,40 ; P1= 41,6 ; P2= 41,0 dan P3= 35,4. abnormalitas (%) adalah P0= 10,00 ; P1= 13,40 ; P2=
14,00 dan P3= 19,00. Kesimpulan adalah lama penyimpanan semen pada suhu ruang dalam pengencer sitrat dan kuning telur berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa dan penyimpanan semen sampai 60 menit masih layak digunakan untuk Inseminasi Buatan.
Kata Kunci : Ayam Magon, lama penyimpanan, kualitas semen, pengencer


Full Text:

PDF

References


Bearden, H.J. and J.W. Fuquay. 2004. Applied

Animal Reproduction. 6th Ed. Prentice

Hall. Upper Saddle River. New Jersey.

Danang, D. R. 2012. Pengaruh Lama Simpan

Semen Terhadap Kualitas

Spermatozoa Ayam Kampung Dalam Pengencer Ringer’s pada Suhu 40º

C. Jurnal Ternak TropikaVol. 13,

: 47-57.

Ervandi., M. 2009. Pengaruh pengencer

yang berbeda terhadap kualitas

spermatozoa sapi hasil sexing

dengan gradien albumin(putih

telur). JITV 18(3): 177-184.

Hafez, E.S.E. 2000.Semen Evaluation

Reproduction in Farm Animals.. In:

HAFEZ, E.S.E. 1993.

Reproduction in Farm Animals.6

Th Ed. Lea & Febiger,

Philadelphia. Hal 424-439.

Hopkins, S.M. and L.E.Evans. 2003.

Artificial Inseminations in

McDonald’s Veterinary

Endocrinology and

Reproduction.Edited by Mauricho

H. Pineda and Michael P.Dooley.

thedition. Iowa statePress. USA:

-368.

Ihsan, N. M., 2009. Bioteknologi

Reproduksi Ternak. Universitas

Brawijaya. Malang

Lake, P.E. 1971. The Male in

Reproduction. In : D.J. Bell and

B.M. Freeman (ed) Physiology

and Biochemistry of Domestic

Fowl. Vol 3. Academic Press

London.

Salmin. 2000. Oksigen Terlarut (DO) dan

Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)

sebagai Salah Satu Indikator

Untuk Menentukan Kualitas

Perairan.LIPI.Jakarta

Sastrodihardjo, S. 1996. Inseminasi Buatan

Pada Ayam Buras. Leaflet,

Cetakan Kedua Balitnak,

Puslitbang Peternakan Bogor.

Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie. 1991.

Prinsip dan Prosedur

Statistika.Diterjemahkan oleh

Bambang Sumantri. PT. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta

Susilawati, S. dan T. Hernawati, 1992.

Penggunaan Pengencer Larutan

Buah Untuk Menyimpan Semen

Domba. Media Kedokteran Hewan.

Vol.3.No.3.

Susilawati, T. 2011. Spermatology. UB Press.

Universitas Brawijaya. Malang.

Suyadi. 2000. Kualitas Semen Ayam Arab Dalam

Berbagai Lama Penyimpanan Suhu

Kamar. Jurnal Tropika volume 1 nomor 1.

Fakultas Peternakan. Universitas

Brawijaya Malang

Toelihere, M. R. 1993. Inseminasi Buatan pada

Ternak. Angkasa, Bandung.

Yousef, M.I; Abdallah, G.A dan Kamel, K.I. 2003.

Effect of ascorbic acid and vitamin E

supplementation on semen quality and

biochemical parameters of male

rabbits. AnimReprod Sci, 76: 99-111

Yunarawati, S. 2001. Pengaruh Lama Simpan

Terhadap Kualitas Simpan Ayam Kedu

dalam Pengencer Ringer’s pada Suhu

°C.Skripsi. Fakultas

Peternakan.Universitas Brawijaya.

Malang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.