PENGARUH TINGKAT PENAMBAHAN PROBIOTIK Lactobacillus fermentum PLUS MULTI ENZIM TERENKAPSULASI TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN QUAIL DAY PRODUCTION PADA BURUNG PUYUH

Ahmad Fadholi, Usman Ali, M Farid Wadjdi

Abstract


Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tingkat penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim terenkapsulasi terhadap konsumsi pakan dan quail day production pada burung puyuh. Adapun materi pada penelitian ini adalah probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim yang di enkapsulasi, pakan komersil dan burung puyuh betina fase layer. Metode yang dipakai yaitu percobaan (eksperimen) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim terenkapsulasi pada pakan yaitu perlakuan A = Pakan Komersil, perlakuan B = Pakan Komersil dengan probiotik 1,5 g/kg dari pakan, perlakuan C = Pakan Komersil dengan probiotik 3 g/kg dari pakan, dan perlakuan D = Pakan Komersil dengan probiotik 4,5 g/kg dari pakan. Variabel yang diukur yaitu konsumsi pakan dan Quail Day Production. Data penelitian dianalisa menggunakan Analysis of Varience (ANOVA). Hasil penelitan menunjukkan dengan penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim yang dienkapsulasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi dan quail day production. Rataan konsumsi pakan (g/ekor/hari) pada perlakuan A = 21,776a, B = 21,802ab, C = 21,861bc, dan D = 21,890c. Rata-rata quail day production (persen) perlakuan A = 73,81a, B = 75,19a, C = 78,38ab, dan D = 82,56b. Kesimpulan penelitian ini bahwa semakin tinggi probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim enkapsulasi yang ditambahkan pada pakan burung puyuh dapat meningkatkan konsumsi pakan dan quail day production. Penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim terenkapsulasi sebesar 4,5 g/kg pakan dalam pakan burung puyuh menghasilkan quail day production tertinggi.            

Kata kunci : Probiotik, multi enzim, enkapsulasi, Quail day production, konsumsi pakan

                                                                


Full Text:

PDF

References


Achmanu, Muharlien dan Salaby. 2011. Pengaruh Lantai Kandang (rapat dan renggang) dan Imbangan Jantan-Betina terhadap Konsumsi Pakan, Bobot Telur, Konversi Pakan dan Tebal Kerabang pada Burung Puyuh. Jurnal Ternak Tropika. Vol. 12, No. 2: 1-14.

Amrullah, I. 2003. Nutrisi Ayam Petelur. Cetakan Pertama. Bogor: Satu Gunung Budi.

Astuti, F. A., W. Busono dan O. Sofyan. 2015. Pengaruh Penambahan Probiotik Cair dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi pada Ayam Pedaging. J-PAL. 6, No. 2: 99-104.

Candinegara, T. 2006. Pemanfaatan Feed Additive dan Feed Supplement Terkini. Disampaikan pada Pertemuan Civitas Akademika Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Gunawan dan M. S. Sundari. 2003. Penggaruh Penggunaan Probiotik dalam Ransum terhadap Produktivitas Ayam. Wartazoa. Vol. 13, No. 3: 92-98.

Herlinae dan Yemima. 2016. Efektivitas berbagai Probiotik Kemasan terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica). Jurnal Ilmu Hewani Tropika. Vol. 5, No. 2: 95-100.

Kompiang, P. I. 2009. Pemanfaatan Mikroorganisme sebagai Probiotik untuk Meningkatkan Produksi Ternak Unggas di Indonesia. J. Pengembangan Inovasi Pertanian. Vol. 2, No. 3: 177-191.

Lokapirnasari, W. P. dan E. K. Sabdoningrum. 2000. Efek Penggunaan Bakteri Asam Laktat terhadap Kecernaan Protein Kasar pada Ayam Pedaging Jantan. Media Kedokteran Hewan. Vol. 16, No. 3: 1-5.

Lokapirnasri, W. P. 2017. Nutrisi dan Manajemen Pakan Burung Puyuh. Cetakan Pertama. Surabaya: Airlangga University Press.

Maknun, L., S. Kismiati dan I. Mangisah. 2016. Performans Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) dengan Perlakuan Tepung Limbah Penetasan Telur Putuh. Jurnal ilmu-ilmu peternakan. Vol. 25, No. 3: 53-58.

Natsir, M. H., O. Sjofjan, K. Umam, A. Manab and E. Widodo. 2010. Effects of Liquid and Encapsulated Lactic Acid in Broiler Diets on Performances, Intestinal Characteristics and Intestinal Microflora. Journal Poultry Science. Vol. 47, No. 3: 240-243.

Panekenan, O. J., J. C. Loing, B. Rorimpandey, dan P. O. Vwaleleng. 2013. Analisis Keuntungan Usaha Beternak Puyuh di Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. Jurnal Zootek. Vol. 32, No. 5: 1-10.

Pribadi, A., T. Kurtini dan Sumardi. 2015. Pengaruh Pemberian Probiotik dari Mikroba Lokal Terhadap Kualitas Indeks Albumen, Indeks Yolk dan Warna Yolk pada Umur Telur 10 Hari. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol.3, No. 3: 180-184.

Riana. 2015. Mengenal Enzim yang Tepat untuk Pakan Ternak. https://m.jitunews.com/read/7828/mengenal-enzim-yang-tepat-untuk-pakan-ternak. (Diakses pada tanggal 11 Agustus 2021).

Soeharsono. 2010. Probiotik Basis Ilmiah, Aplikasi, dan Aspek Praktis. Bandung: Widya Padjajaran.

Widodo, E., O. Sjofjan dan R. Jessieca. 2019. Efek Probiotik Candida utilis Terhadap Penampilan Produksi Produksi Burung Puyuh Petelur (Coturnix coturix japonica). Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia. Vol. 4, No. 1: 23-31.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.