PENGARUH PENAMBAHAN SARI KACANG HIJAU (Vigna radiata) TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN pH KEFIR SUSU SAPI

Ridha Rizkiani Ainun Nishak, Inggit Kentjonowaty, Oktavia Rahayu Puspitarini

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan sari kacang hijau (Vigna radiata) terhadap kandungan protein dan pH kefir susu sapi. Materi yang digunakan dalam penelitian meliputi 1.800 ml susu sapi, 81 ml sari kacang hijau, 5% bibit kefir, larutan buffer. Metode penelitian menggunakan eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan. Perlakuan penelitian adalah penambahan sari kacang hijau, P0= tanpa penambahan sari kacang hijau, P1= 3%, P2= 6%, P3= 9%. Parameter yang diamati kandungan protein dan pH. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan sari kacang hijau (Vigna radiata) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan protein kefir dan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap pH. Rata-rata kandungan protein (%) P0= 3,187a, P1= 3,367ab, P2= 3,420ab, P3= 3,653b. Rata-rata nilai pH P0= 4,133, P1= 4,033, P2= 4,067, P3= 4,167. Kesimpulan penelitian penambahan sari kacang hijau (Vigna radiata) meningkatkan kandungan protein tetapi tidak mempengaruhi nilai pH kefir susu sapi. Penambahan sari kacang hijau (Vigna radiata) 9% menghasilkan kefir susu sapi terbaik dengan kadar protein 3,65% dan nilai pH 4,17. Perlu penelitian lanjutan untuk menganalisis uji organoleptik dan total BAL terhadap kefir susu sapi dengan penambahan sari kacang hijau (Vigna radiata).
Katakunci : Kefir, Vigna radiata, Protein, pH


Full Text:

PDF

References


Andreastian, M. D., dan Hatimah, H. 2015. Daya Simpan Susu Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) dengan Persentase Penambahan Sari Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum). Indonesian Journal of Human Nutrition. 2(1). 45

Aristya, A. L., Legowo, A. M., dan Al Baarri, A. N. 2013. Total Asam, Total Yeast, dan Profil Protein Kefir Susu Kambing dengan Penambahan Jenis dan Konsentrasi Gula yang Berbeda. Jurnal Pangan dan Gizi. 4(7): 39-48.

Diastari, I. G. A. F., dan Agustina, K. K. 2013. Uji Organoleptik dan Tingkat Keasaman Susu Sapi Kemasan yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Denpasar. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus. 2(4): 453 - 460.

Ekafitri, R, dan Isworo R. 2014. Pemanfaatan Kacang-Kacangan sebagai Bahan Baku Sumber Protein untuk Pangan Darurat. Jurnal Pangan, 23(2): 134-145.

Hendrawati, L. A., dan Isyunani. 2017. Penambahan Susu Kedelai terhadap Kualitas Kefir Susu Kambing. Jurnal Agriekstensia 16(2): 287-292.

Julianto, B., Rossi, E. dan Yusmarini. 2016. Karakteristik Kimiawi dan Mikrobiologi Kefir Susu Sapi dengan Penambahan Susu Kedelai. Jurnal Jom Faperta. 3(1):1-11.

Resnawati, H. 2020. Kualitas Susu pada Berbagai Pengolahan dan Penyimpanan. Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas. 497-502.

Safitri, M. F, A. Swarastuti. 2011. Kualitas Kefir Berdasarkan Kefir Grain. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2(2):87-92.

Suksesty, C. E., Ikhlasiah, M., 2017. Pengaruh Jus Campuran Kacang Hijau terhadap Peningkatan Hormon Prolaktin dan Berat Badan Bayi. Universitas Muhammadiyah Tangerang. Jurnal Ilmiah Bidan. 2(3):32-40.

Yusuf. 2014. Pemanfaatan Kacang Hijau Sebagai Pangan Fungsional Mendukung Diversifikasi Pangan di Nusa Tenggara Timur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Hal: 741-746.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.