PENGARUH UKURAN MANGKOK BUATAN TERHADAP PANJANG SAYAP DAN CUBITAL INDEX CALON RATU APIS CERANA

Fatimah Azzahra, Mudawamah mudawamah, Oktavia Rahayu Puspitarini

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh berbagai ukuran mangkok buatan terhadap panjang sayap dan cubital index calon lebah ratu Apis cerana java genotype. Materi yang digunakan adalah larva Apis cerana umur 1 hari, lilin Apis cerana dan gas CO2, mikrometer okuler dan kaca objektif. Metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dengan 6 kotak koloni sebagai ulangannya dan masing-masing 4 unit. Analisa data dengan analisis ragam dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Perlakuan mangkok buatan terdiri dari P1(ukuran kecil) dengan ukuran berikut: tinggi 7,5 mm; diameter atas dan bawah adalah 6,5 mm dan 4,4 mm. P2 (ukuran sedang) tinggi 8,5 mm, diameter atas dan bawah adalah 7,1 mm dan 5,8 mm, dan P3 (ukuran besar) tinggi 10 mm, diameter atas dan bawah 7 mm dan 6,2 mm. Hasil penelitian menunjukkan berbagai ukuran mangkok berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap panjang sayap dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap cubital index. Panjang sayap diperoleh senilai 14,93 mmb pada ukuran mangkok buatan besar (P3), 13,47 mmab pada ukuran sedang (P2) dan terakhir 12,80 mma pada ukuran kecil (P1). Cubital index tertinggi dengan ukuran mangkok buatan besar (P3) senilai 4,24 mmb, P2 senilai 3,71 mmab dan P1 senilai 3,17 mma. Dapat disimpulkan bahwa panjang sayap dan cubital index calon lebah ratu Apis cerana java genotype dipengaruhi oleh ukuran mangkok buatan. Mangkok buatan dengan tinggi 10 mm, diameter atas 7,1 mm dan diameter bawah 6,2 mm dijadikan patokan agar calon lebah ratu yang dibuat selanjutnya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan optimal.
Kata kunci : Ukuran mangkok buatan, calon lebah ratu, Apis cerana java genotype, panjang sayap cubital index.


Full Text:

PDF

References


Abrol, D.P.,R.M. Bhagat, and D. Sharma. 2005. Mass Rearing of Apis ceranaF. Queen. J Asia-Pacific Entomol.8(3): 309-317.

Adiyat Roihan. 2015. Klasifikasi Sayap Lebah Apis Cerana dan Apis Koschevnikovi Menggunakan Conditional InferenceTree.http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76746 diakses pada 15 November 2020

Kuntadi. 2013. Pengaruh Umur Larva terhadap Kualitas Ratu yang Dihasilkan pada Penangkaran Lebah Ratu Apis cerana L.

(Hymenoptera; Apidae)dengan TeknikPencangkokan

Jurnal Entomologi Indonesia. 10(1): 1-6.

Margihats AL, Paniti-Teleky O, Dezmirean D, et al. 2008. Morphometric differences between honey bees (Apis mellifera carpatica) Populations from Transylvanian area, Zootehnie Si Biotehnologii, 41(2): 309-315.

Niem, N. V. and L. Q. Trung. 1999. Morphological Comparison Of Three Asian Native Honey Bees (Apis Cerana, Apis Dorsata, Apis Florea) in Northern Vietnam an Thailand. Biotropia No. 14, 1999: 10-16

Norman L. C., A. Michael., S. B. Colin., etc. 2013. Standart Methods for Apis mellifera Anatomy and Dissection. Journal of Apilcultural Research. 52(4): 25 – 30.

Radloff SE, Hepburn C, Hepburn HR. 2010. Population structure and classification of Apis cerana. Apidologie 41: 589-601.

. 2003. Quantitative analysis of intercolonial and intracolonial morphometric variance in honeybees, Apis mellifera and Apis cerana, Apidologie 34, 339–351.

Rama, Arga Yusryansyah. 2019. Pengaruh Perbedaan Ukuran Queen Cell, Panjang Badan dan Panjang Sayap Lebah Ratu Apis Cerana

Ruttner F. 1988. Biogeography and Taxonomy of Honeybees. Springer-Verlag, Berlin, Heidelberg, New York, London, Paris, Tokyo. http://dx.doi. org/10.1007/978-3-642-72649-1.

Tofilski A. 2004. DrawWing, a program for numerical description of insect wings, J. Insect Sci. 4, 17–22.

Virakhtamath Sashidhar, B. Fakrudin, A.S. Vastrad, S. Mohankumar. 2013. Monograph on Morphometry and Phylogeography of Honey bees and stingless bees in India. Department of Agricultural Entomology University of Agricultural Sciences, Dharwad 580 005, Kamataka, India


Refbacks

  • There are currently no refbacks.