PENGARUH RASIO PENGGUNAAN KONSENTRAT DAN HIJAUAN TEBON JAGUNG DALAM PAKAN TOTAL MIXED RATION TERHADAP PRODUKSI DAN BJ SUSU SAPI PFH

Muhammad Adibul Ichsan, Umi Kalsum, Sumartono sumartono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio penggunaan konsentrat dan hijauan tebon jagung dalam pakan Total Mixation Ration (TMR) terhadap produksi dan BJ susu sapi PFH di Desa Dadapan Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Jawa Timur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi PFH berjumlah 9 ekor pada laktasi keempat. Metode penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi 3 pakan perlakuan menggunakan pakan konsentrat 20% sampai 40% dari kebutuhan bahan kering dalam pakan TMR, masing-masing perlakuan diulang  tiga kali. Adapun pakan perlakuan yaitu penggunaan berbagai level konsentrat dalam pakan TMR dengan pemberian hijauan segar secara ad libitum. Pakan konsentrat diberikan pada sapi sebelum diberi  hijauan segar. Hasil rata-rata produksi susu segar yaitu (P1) 9,49ᵃ, (P2) 12,11ᵃᵇ, (P3) 15,07ᵇ diketahui bahwa penggunaan konsentrat dan hijauan tebon jagung dalam pakan Total Mixed Ration berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi susu sapi perah PFH dan hasil rata-rata berat jenis susu segar yaitu (P1) 1,02822ᵃ, (P2) 1,02899ᵃᵇ, (P3) 1,02973ᵇ diketahui bahwa penggunaan konsentrat dan hijauan tebon jagung dalam pakan Total Mixed Ration yang di bagi dalam 3 kelompok pemberian konsentrat yaitu 20%, 30%, dan 40% berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap berat jenis susu segar sapi perah PFH. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan konsentrat dalam pakan Total Mixed Ration (TMR) sebesar 20% hingga 40% dari kebutuhan BK pakan dapat meningkatkan produksi dan berat jenis susu sapi perah PFH masa laktasi dan penggunaan konsentrat terbaik adalah 40% (P3) ditambah hijauan tebon jagung secara ad libitum.

Kata Kunci: Sapi PFH, konsentrat, tebon jagung, produksi, berat jenis


Full Text:

PDF

References


Agustina. 2011. Prospek Pengembangan Sapi Perah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Astuti, A., Erwanto dan Purnama E.S. 2015. Pengaruh Cara Pembrian hijauan Konsentrat-Hijauan Terhadap Respon Fisiologis Dan Performan Sapi Peranakan Simmental. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol 3. No. 4 : 201-207

Badan Standardisasi Nasional. 2011. Standar nasional Indonesia susu segar. Bagian 1-Sapi SNI- 3141.1-2011. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. www. bsn.go.id. Diakses pada tanggal 2 Maret 2017

Filian, B. V., S. A. B. Santoso, D. W. Harjanti dan W. D. Prastiwi. 2016. Hubungan paritas, lingkar dada dan umur kebuntingan dengan produksi susu Sapi Friesian Holstein di BBPTU-HPT Baturraden. Agripet, 16(2): 83-89.

Keady, T.W.J. 2005. Ensiled maize and whole crop wheat forages for beef and dairy cattle: Effects on animal performance. In: Silage production and utilization. Park, R.S. and M.D. Stronge (Eds.). Wageningen Academic Publ. The Netherlands. pp. 65 – 82.

Lee, S., Y. Kim, y. Oh, W. Kwak. 2010. Effect of feeding methods of total mixed ration on behaviour pattern of growing Hanwoo steers. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 23 (11): 1469-1475.

Philips, D. M. A., J. R. Bicudo, and L. W. Turner. 2001. Managing the total Mixed Ration to Prevent Problems in Dairy Cows. Cooperative Extension Service. University of Kentucky, Lexington.

Riski, P., B.P. Purwanto dan A. Attabany. 2016. Produksi Kualitas Susu Sapi FH Laktasi yang Diberikan Pakan Daun Pelepah Sawit. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. Vol. 04. No. 03. : 345-349.

Utami, B. K., L.K. Radiati dan P. Surjowardojo. 2014. Kajian Kualitas Susu Sapi Perah PFH (Studi Kasus Pada Anggota Koperasi Agro Niaga di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. Vol. 24. No. 2 : 58-66.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.