PENGARUH”TINGKAT”PENGGUNAAN”DAUN”KIAMBANG (Salvinia molesta) TERFERMENTASI”DALAM PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN”BOBOT”BADAN, KONSUMSI, DAN”KONVERSI PAKAN PADA ITIK PEDAGING”PERIODE”FINISHER

Zakysrof Riza Farrosy, Muhammad Farid Wadjidi, Dedi Suryanto

Abstract


Penelitian”ini”bertujuan”untuk”menganalisis”pengaruh”penggunaan”daun kiambang terfermentasi terhadap”pertumbuhan bobot”badan, konsumsi, dan”konversi”pakan”itik”pedaging”periode finisher. Kegunaan”penelitian”ini sebagai pedoman dan informasi pemanfaatan daun kiambang terfermentasi”sebagai”bahan”pakan”terhadap pertambahan”bobot”badan, konsumsi”dan”konversi pakan”itik”pedaging”periode”finisher. Bahan pakan yang digunakan adalah konsentrat KBR 2, jagung kuning, dedak halus, kapur dan daun kiambang terfermentasi. Metode”yang”digunakan adalah”metode”percobaan”menggunakan”Rancangan”Acak”Lengkap”dengan 4”perlakuan”dan”4 ulangan,”tiap”ulangan”terdiri dari 5 itik”penelitian. Perlakuan”yang”diberikan”adalah P0 = 100% ransum tanpa ditambah daun kiambang. P1 = 95%”ransum”ditambah 5% daun”kiambang. P2 = 90% ransum”ditambah 10% daun”kiambang. P3 = 85% ransum”ditambah 15% daun”kiambang. Variabel”yang”diamati”pada”penelitian”ini”adalah”konsumsi,”pertambahan”bobot”badan” dan konversi”pakan.”Hasil”penelitian”menunjukkan”bahwa”tingkat”penggunaan” daun ”kiambang terfermentasi dalam pakan menunjukkan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, sementara menunjukan pengaruh yang nyata” terhadap PBB (P<0,05) dan terhadap konversi pakan berpengaruh sangat nyata (P<0,01). Nilai rata – rata konsumsi pakan P0 = 3215,00 g/ekor. ; P1 = 3233,25 g/ekor. ; P2 = 3246,25 g/ekor dan P3 = 3271,25 g/ekor.  Nilai rata – rata” pertambahan bobot badan yaitu P0 = 947,00 g/ekor. ; P1 = 930,80 g/ekor. ; P2 = 896,55  g/ekor. ; P3 = 854,70 g/ekor. Nilai rata-rata konversi pakan selama penelitian yaitu P0 = 3,41 ; P1 = 3,47. ; P2= 3,62. ; P3 = 3,83. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penggunan daun kiambang terfermentasi Aspergillus niger sampai tingkat 10% dalam ransum belum menunjukkan perbedaan terhadap konsumsi, pbb dan konversi”pakan.”

 

Kata Kunci: Daun kiambang, Konversi pakan, Itik pedaging.


Full Text:

PDF

References


Suprijatna, E, U. Atmomarsono., dan R, Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Ketaren. 2007. Peran itik sebagai Penghasil Telur dan Daging Nasional. Balai Penelitian Ternak Bogor.Wartazoa Vol. 17 No. 3.

“Negoro, A. S. P., Achmanu, dan Muharlein. 2009. Pengaruh Penggunaan Tepung Kemangi Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Fakultas peternakan Brawijaya. Malang.”

Fitria, N. 2011.Pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subtitusi bungkil kedelai dalam ransum terhadap konsumsi pakan, PBBH, dan konversi pakan ayam pedaging broiler periode grower.Skripsi.UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang.

“Zain, B. 1993.Pengaruh pemberian tingkat kandungan tannin dalam ransum terhadap performan ayam pedaging.Tesis. Padjadjaran, Bandung.”

“Wahju, 1997. Prospek Industri Pakan Nasional, Economic Rivie (219) :4.”

Sumarsono L, 2020. Pengaruh Tingkat Penggunaan Enceng Gondok Terfermentasi Dalam Pakan Terhadap Performan Itik Pedaging Jenis Hibrida Umur 30 – 45 hari. Program Studi Peternakan : Universitas Islam Malang.

Astute dan Jufri, 2015. Mikroorganisme dalam mendegradasi serat. Jurnal inovasi pertanian vol. 9, No.2(17-21). 2015.

Herawati, 2002. “Pengantar Tehnologi Fermentasi.Pusat antar Universitas Pangan dan Gizi. Institute Pertanian Bogor.”

Rosani, 2002. Pengaruh pemakaian daun kiambang (Salvinia molesta) terhadap pertambahan bobot badan broiler. Skripsi.Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Srigandono, 2000. Fungsi Zat Gizi Dan Sumbernya Dalam Bahan Makanan [online]. Tersedia: http/// Fungsi Zat Gizi Dan Sumbernya Dalam Bahan Makanan. Forum Positif dari Dahlan.

Juarini dan Suryadi, 2004. Managemen Ternak Itik. Unibraw Malang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.