PENGARUH TINGKAT PEGGUNAAN DAUN KIAMBANG (Salvinia Molesta) TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL PADA ITIK PEDAGING PERIODE FINISHER

Diki Heru Frandika, Umi Kalsum, Sunaryo sunaryo

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah menganalisis  pengaruh tingkat penggunaan daun kiambang terfermentasi sebagai bahan pakan itik pedaging periode finisher. Materi yang digunakan dalam penelitian ini ialah daun kiambang terfermentasi yang dicampurkan dengan konsentrat KBR 2, jagung kuning, dedak halus dan kapur dan juga itik pedaging periode finisher jenis kelamin jantan dengan bobot badan awal rata-rata 423,75 ± 39,76 gram umur 21 hari sebanyak 80 ekor dengan koefisien keragaman 9,38%. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 5 itik (penelitian). Perlakuan yang diberikan adalah R0 = 100% ransum yang terdiri dari konsentrat KBR 2, Jagung kuning, dan dedak halus, R1 =  95% R0 + 5% daun kiambang terfermentasi, R2 = 90% R0 + 10% daun kiambang terfermentasi, R3 = 85% R0 + 15% daun kiambang terfermentasi. Variabel yang di teliti pada adalah persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Dari hasil penelitian ini bahwa tingkat penggunaan daun kiambang yang difermentasi dalam pakan menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase karkas dan menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) pada persentase lemak abdominal itik pedaging periode finisher. Rata-rata dari nilai persentase karkas pada tiap perlakuan adalah R0 = 52,76%b, R1 = 50,22%ab, R2 = 49,49%a, dan R3 = 47,69%a dan nilai persentase lemak abdominal pada tiap perlakuan adalah R0 = 45,61%b , R1 = 42,33%ab, R2 = 40,12%a , dan R3 = 39,10%a. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan  daun kiambang terfermentasi sampai taraf 5% belum nyata menurunkan presentase karkas, tetapi sangat nyata dapat menurunkan presentase lemak abdominal.

 

Kata kunci : Daun kiambang, Fermentasi, Itik hibrida, Persentase karkas Persentase lemak abdominal


Full Text:

PDF

References


Anggorodi, H.R. 1995. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Edriani, G. 2011. Evaluasi kualitas dan kecernaan biji karet, biji kapuk, kulit singkong, palm kernel meal, dan kopra yang difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae pada pakan juvenil ikan mas Cyprinus caprio. Skripsi. Departmen Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. (tidak dipublikasikan).

Hardiyanti RA. 2010. Potensi Tepung Limbah Tempe Fermentasi Sebagai Subtitusi Jagung Terhadap Performan Broiler Jantan. Artikel Ilmiah. Surabaya : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Irham, M. 2012. Pengaruh penggunaan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) fermentasi dalam ransun terhadap presentase karkas, non karkas dan lemak abdominal itik lokal jantan umur 8 minggu. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kubena, Deaton LFW, Chen TC, Recee FN, 1974. Factor influencing the quantity of abdominal fat in broiler. Poult Sci. 53: 211-214.

Leterme, P., Londono, A. M., Ordonez, D.C., Rosales, A., Estrada, F., Bindelle, J., and Buldgen, A. 2009. Nutritional Value of Aquatic Ferns (Azolla filiculoides and Salvinia molesta) in pigs. Anim. Feed Sci. and Tech J., Canada. 149 : 135-148.

Shabi, Z., 1998. Effect Of The Sincronization Of The Degradation Of Dietary Crude Protein And Organic Matter And Feeding Frequency On Ruminal Fermentation And Flow Of Digesta In The Abomasum Of Dairy Cows. J. Dairy. Sci. 81:1991-2000.

Soejarni, M., A.J.G.H. Kostermans and G. Tjitrosoepomo. 1987. Weed of Rice in Indonesia. Penerbit Balai Pustaka. Jakarta.

Syamsu, J.,K. Mudikjo, dan E.G. Sa’id. 2003. Daya Dukung Limbah Pertanian sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia di Indonesia. Wartazoa 13(1):30-37.

Tillman A, Hartadi H, Reksohadiprodjo S, Prawirokusumo, dan Lebdosoekodjo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.