PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN DAUN Indigofera zollingeriana TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMANS AYAM KAMPUNG SUPER UMUR 22-55 HARI

Diantoro Diantoro, Muhammad Farid Wadjidi, Sri Susilowati

Abstract


Observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji tingkat pengaruh penggunaan daun Indigofera zollingeriana yang terfermentasi dalam ransum pakan ayam kampung super umur 22-55 hari. Materi yang digunakan yaitu konsentrat KBR2 yang dicampur dengan daun Indigofera zollingeriana terfermentasi Aspergillus niger, dedak halus, jagung giling, kapur , dicalcium phospat, minyak kelapa dan juga ayam kampung super umur 22 hari dengan bobot badan awal hari rata-rata 273.99±13.97 gram berjenis kelamin jantan sebanyak 80 ekor. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap  dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan, terdiri dari 5 ekor ayam dalam satu unit percobaan. Macam perlakuan yang diberikan diantaranya P0= ransum tanpa daun Indigofera, P1= ransum yang menggunakan daun Indigofera terfermentasi 10%, P2=ransum yang menggunakan daun Indigofera  terfermentasi 20%, P3= ransum yang menggunakan daun Indigofera  terfermentasi 30%. Variabel penelitian yang diamati adalah performans ayam kampung super diantaranya konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan nilai IOFC. Penelitian ini menunjukkan hasil tingkat penggunaan daun Indigofera terfermentasi Aspergillus niger dalam ransum pakan berpengaruh sangat nyata ( P<0,01 ) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan nilai IOFC ayam kampung super umur 22-55 hari. Rata-rata dan Uji BNT 1% komsumsi pakan P0=2015,00a g/ekor; P1=2042,50a g/ekor; P2=2061,25a g/ekor dan P3=2137,50bg/ekor, pertambahan bobot badan P0=544,18b, P1 = 528,60b,  P2 = 527,60b dan P3 = 485,40a dan nilai IOFC yaitu P0=Rp. 5715,13b ; P1=Rp. 5963,10b ; P2=Rp. 6025,26b; P3=Rp. 4849,05a. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunan campuran daun Indigofera zollingeriana terfermentasi Aspergilus niger dalam pakan sampai 20% belum memberikan perbedaan terhadap konsumsi pakan,.pertambahan bobot badan dan nilai IOFC yang tinggi pada ayam kampung super umur 22-55 hari. Penggunaan campuran daun Indigofera zollingeriana terfermentasi sampai 30% dapat mengakibatkan, peningkatan konsumsi, penurunan bobot badan dan mendapat nilai IOFC yang terendah.

Kata kunciIndigofera zollingeriana, fermentasi, Income Over Feed Cost (IOFC), ayam kampung super


Full Text:

PDF

References


Abdullah, L. 2010. Herbage Production and Quality of Shrub Indigofera Treated by Different Concentration of Foliar Fertilizer. Media Peternakan, 33(3), 169.

_________ and Suharlina. 2010. Herbage Yield and Quality of Two Vegetative Parts of Indigofera at Different Times of First Regrowth Defoliation. Media Peternakan, 33(1), 44.

Anggorodi, R. 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anggraeni, E.D., Dahlan, M, Wahyuning, D.A. (2015). Pengaruh lama perendaman daging dalam air kapur sirih (Ca(OH)2) pada pembuatan bakso daging kelinci terhadap uji pH, kadar air dan organoleptik. Jurnal Ternak, 06(01), 3–8.

Hadi, S. 2001 Pengaruh Tingkat Penggunaan Campuran Eceng Gondok Terfermentasi Dan Tallow dalam Ransum Komersial Terhadap Konsumsi. Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan Ayam Pedaging Periode Finiser. Skripsi Fakultas Peternakan UNISMA, Malang.

Hagerman, A.E. and C.T. Robbins. 1993. Specificity of Tannin – Binding Salivary Proteins Relative to Dieselection by Mammals. Canadian Journal of Zoology 71 : 628-633.

Hartadi, H., Reksohadiprojo, S., dan Tilman, A. D. 2005. Indonesian Feed Composition Tables. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Ketaren, P.P. 2010. Kebutuhan Gizi Ternak Unggas Di Indonesia. Balai Penelitian Ternak, Bogor. Wartazoa 20 (4): 172-180.

Muryanto, P.S. Hardjosworo, R. Herman, H dan H. Setijanto. 2002. Evaluasi Karkas Hasil Persilangan Antara Ayam Kampung Jantan dengan Ayam Ras Petelur. Animal Production. 4( 2) : 71-76.

Rahman. 1989 Pengantar Tehnologi Fermentasi. Pusat antar Universitas Pangan dan Gizi. Institute Pertanian Bogor.

Rasyaf, M. 1995. Pedoman Ringkas Beternak Ayam Broiler. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

________. 2006. Berternak Ayam Kampung. Penebar Swadaya, Jakarta.

________. 2007. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suci, D. M., dan H. Setiyanto. 2001. Pengaruh Pengolahan Sorgum terhadap Penurunan Kadar Tanindan Pengukuran Energi Metabolis. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Jurusan IlmuNutrisi dan MakananTernak, Fakultas Peternakan IPB, Bogor.

Surisdiarto dan Koentjoko. 1990. Industri Makanan Ternak. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Tillman. A. D., Hartadi., H., Reksohaddiprodjo, H., Prawirokusumo, S., dan Lebdosoekojo, S. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Wahju 1988. Daftar komposisi bahan pakan. Program studi gizi fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta.

_____. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajahmada University Press, Yogyakarta.

_____. 1997. Prospek Industri Pakan Nasional , Economic Rivie (219) :4.

_____. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas, Edisi kelima. Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Winarno. F. G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.