ANALISIS PENDIDIKAN EKOLOGI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM PADA KURIKULUM MERDEKA

Awaluddin Awaluddin, Rosichin Mansur, Khoirul Asfiyak

Abstract


Islam merupakan agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat di Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa, Indonesia merupakan negara dengan umat Islam terbesar di dunia. Sehingga umat Islam di Indonesia tidak hanya berperan penting, bahkan menentukan haluan bangsa. Kini umat manusia dihadapkan pada realitas krisis ekologi yang mengancam keberlangsungan kehidupan, termasuk Indonesia. Sebagai umat yang menentukan haluan bangsa, Islam harus berperan dalam mengatasi krisis ekologi. Kurangnya kesadaran ekologis manusia merupakan penyebab utama krisis ini , tanpa terkecuali di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, pendidikan merupakan senjata ampuh yang paling bisa diandalkan, karena sejarah telah menunjukkan bahwa banyak peradaban ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan dan Islam mempunyai peluang untuk menyelesaikan krisis ekologi ini. Dalam hal ini pendidikan ekologi perlu diintegrasikan dengan pembelajaran pendidikan Islam, sebagai upaya penyelesaian krisis ekologi. Sistem pendidikan di Indonesia saat ini menerapkan kurikulum mandiri, kurikulum yang baru ditetapkan pada tahun 2022. Penulis akan memfokuskan kajian dalam penelitian ini pada bagaimana analisis pendidikan ekologi dalam pendidikan pembelajaran Islam dalam kurikulum mandiri. Fokusnya akan mencakup konsep, pengajaran kebermaknaan lingkungan dan pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan kesadaran dan tanggung jawab ekologi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Konsep pendidikan ekologi dalam pendidikan pembelajaran Islam pada kurikulum mandiri. Tujuan tersebut akan mencakup konsep, pengajaran kebermaknaan lingkungan dan pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan kesadaran dan tanggung jawab ekologi. Untuk mencapai tujuan diatas, penulis menggunakan metode penelitian Library Research atau studi kepustakaan. Dalam metode pengumpulan data, penulis melakukan resensi buku, dengan sumber data penulis menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari seluruh buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Etika yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama serta kebijakan seperti capaian pembelajaran dan pedoman pelaksanaan sebagai bagian dari kurikulum mandiri. Sedangkan data sekunder berupa buku-buku yang relevan dengan pembahasan. Hasil penelitian ini mempunyai tiga pembahasan utama pendidikan ekologi pada I pendidikan pembelajaran Islam dalam kurikulum mandiri yaitu secara konseptual Islam adalah agama yang menjunjung tinggi pendidikan ekologi. Kemudian pengajaran konsep kebermaknaan lingkungan hidup dan pembelajaran peningkatan kesadaran dan tanggung jawab ekologis merupakan bagian dari pendidikan ekologi yang terkandung dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada kurikulum mandiri. Namun pendidikan ekologi dalam pembelajaran hanya mendapat porsi kecil, hanya dua bab dari seratus dua puluh bab materi pembelajaran PAI dan Etika dari tingkat SD/MI sampai SMA/MA. Ekologi dalam Islam banyak menggunakan pendekatan fikih ekologi, namun dalam pendidikan pembelajaran Islam pada kurikulum mandiri, pendidikan ekologi tidak terintegrasi dengan unsur fikih.


Full Text:

PDF

References


Abdul Fattah Nasution, Setia Ningsih, Mona Febrica Silva, Leli Suharti, & Jekson Parulian Harahap. (2023). Konsep Dan Implementasi Kurikulum Merdeka. COMPETITIVE: Journal of Education, 2(3), 201–211. https://doi.org/10.58355/competitive.v2i3.37

Hamalik, O. (2013). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum (B. Ramdhani, Ed.). PT Remaja Rosdakarya.

Ilyas, M. (2008). LINGKUNGAN HIDUP DALAM PANDANGAN ISLAM. Jurnal Sosial Humaniora, 1(2). https://doi.org/10.12962/j24433527.v1i2.672

IQAir. (2023). Rangking kota besar paling berpolusi langsung . https://www.iqair.com/id/world-air-quality-ranking

Moh Khory Alfarizi. (2021, September 17). Peneliti BRIN Sebut 115 Pulau Terancam Tenggelam, Bukan Hanya di Jawa. Tempo. https://tekno.tempo.co/read/1507110/peneliti-brin-sebut-115-pulau-terancam-tenggelam-bukan-hanya-di-jawa#google_vignette

Muslihudin, M. (2023). Moral-Spiritual Artikulatif: Muara Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Merdeka. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1). https://doi.org/10.24235/tarbawi.v8i1.14164

Palupi, T. N. (2022). Kebersyukuran dan Kebermaknaan Hidup Pada Penggiat Lingkungan. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Pengembangan SDM, 11(1).

Viva Budy Kusnandar. (2022). RISSC: Populasi Muslim Indonesia Terbesar di Dunia. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/03/rissc-populasi-muslim-indonesia-terbesar-di-dunia

WMO. (2023, October). International research conference considers accelerating pace of climate change. https://wmo.int/news/media-centre/international-research-conference-considers-accelerating-pace-of-climate-change

Yafie, A. (2006). Merintis Fiqh Lingkungan Hidup. Yayasan Amanah.

Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan - Mestika Zed - Google Buku. In Yayasan Pustaka Obor Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Vicratina terindeks oleh:

 

Jurnal Vicratina is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License