ANALISIS KEPUTUSAN PETANI DALAM BERUSAHATANI BAWANG MERAH DI DESA BANJARSAWAH KECAMATAN TEGALSIWALAN KABUPATEN PROBOLINGGO (Studi Kasus : Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur)

Sayyid Khosim M. J, Sri Hindarti, Dwi Susilowati

Abstract


Abstract Kabupaten probolinggo merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah. Tepatnya di Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Hasil produksi bawang merah Kabupaten Probolinggo memiliki ciri khas tersendiri yaitu karakter pedas dengan kandungan airnya yang unik. Dari data BPS menunjukkaan bahwa hasil produksi pada tahun 2019 sebanyak 142.665 ton, tahun 2020 sebanyak 145.605 ton, dan tahun 2021 sebanyak 105.010 ton. Dilihat dari data tersebut terdapat penurunan hasil produksi di tahun 2021. Dengan adanya permasalahan tersebut hal ini menarik untuk diteliti. Tujuannya untuk mengetahui efisiensi usahatani bawang merah dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan berusahatani bawang merah di Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pengambilan sampel penelitian menggunakan metode random sampling. Untuk menentukan jumlah sampel menggunakan metode rumussloving sehingga ditemukan jumlah sebanyak 40 orang petani dari jumlah populasi sebanyak 260 orang petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi, kuisioner, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara analisis usahatani untuk mengetahui efisiensi usahatani dan analisis logit untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan berusahatani bawang merah. Berdasarkan perhitungan analisis usahatani bawang merah diperoleh nilai R/C ratio sebesar 3,32 dimana nilai tersebut lebih besar dari 1 yang artinya usahatani bawang merah di Desa Banjarsawah efisien dan layak untuk diusahakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan dalam pengambilan keputusan yaitu tingkat kesulitan budidaya dan pendapatan, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan yaitu keikutsertaan dalam kelopok tani, pengalaman dan Pendidikan. Keyword: Usahatani Bawang Merah, Keputusan Usahatani

Full Text:

PDF

References


Aprianti, A., Noor, T. I., & Isyanto, A. Y. (2020). Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Padi

Sawah Di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 7(3), 759.

Https://Doi.Org/10.25157/Jimag.V7i3.4012

Apriliana, M.A., & Mustadjab, M.M. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengambilan Keputusan Petani dalam Menggunakan Benih Hibrida pada Usahatani

Jagung (Studi Kasus di Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang).

Falo, M., & Nubatonis, A. (2017b). Partisipasi Anggota Kelompok Tani Dalam Berusahatani

Bawang Putih Di Desa Sallu Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten Timor Tengah

Utara. Agrimor, 2(02), 17–22. Https://Doi.Org/10.32938/Ag.V2i02.268

Hermanto. 1996. Analisa Usahatani. Bina Aksara. Jakarta

Mardikanto, T. (2006). Prosedur Penelitian Untuk Kegiatan Penyuluhan Pembangunan Dan

Pemberdayaan Masyarakat. Prima Theresia Pressindo. Surakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sayyid Khosim M. J, Sri Hindarti, Dwi Susilowati



Supported by:

Â